Wisatawan kalau ke Labuan Bajo tujuan utamanya pasti island hopping di Taman Nasional Komodo. Tapi biasanya ada sedikit waktu di awal atau akhir tur untuk mengeksplor Kota Labuan Bajonya. Memang adakah yang menarik di kota gerbang masuk TN Komodo di NTT ini? Ada doong... Nama tempatnya Bukit Cinta, atau disebut juga Bukit Sylvia. Datanglah ke sini menjelang sunset. Nikmati momen matahari pamit dari bumi yang sangat syahdu dari atas bukit ini.
Dari pusat kota Labuan Bajo ke bukit ini berkendara sekitar 15 menit saja. Kalau dari pelabuhan lebih dekat, tak sampai 10 menit. Kendaraan diparkir di bawah bukit, lalu kita harus mendaki bukit terbuka tersebut untuk sampai spot tertinggi. Di spot itu kita bisa melihat pemandangan 360 derajat ke arah laut berikut dermaga-dermaga, kapal-kapal dan pulau-pulaunya yang khas Labuan Bajo serta rangkaian bukit-bukit di bawahnya.
Baca juga: "8 Hal yang Harus Dilakukan di Taman Nasional Komodo"
Jalur naiknya nggak panjang, tapi di beberapa spot lumayan curam. Dan karena belum dibuat tangga permanen, pijakannya ya alami saja, tanah berkerikil dan berumput, yang kadang licin. Jadi butuh kehati-hatian. Jangan pakai sendal atau sepatu cantik ataupun sendal jepit ke sini ya.
Saat naik, beberapa spot curam
Naik sekitar 10 menit kita sudah tiba di spot yang cukup luas dan tak terhalang. Ada beberapa batu besar yang bisa jadi pijakan maupun duduk, untuk berpose.
Batu favorit untuk berpose
Dari spot itu masih bisa naik lagi sedikit, tapi pemandangan yang dilihat kira-kira sama. Bahkan karena memang tempatnya terbuka dan nggak ada pohon tinggi, baru naik sedikit saja, belum sampai spot utamanya, kita sudah bisa mendapatkan pemandangan cantik. Jadi kalau nggak sanggup naik sampai atas tak mengapa. Karena bukit ini memang menghadap laut yang ada di barat. Jadi di mana pun, pas aja buat lihat sunset.
Kalau spot utama ini terlalu ramai, Trippers juga bisa memilih naik ke bukit-bukit lainnya yang lebih rendah. Ada beberapa bukit yang bisa dinaiki, sudah ada jalur setapak bekas orang-orang naik. Pemandangannya kurang lebih sama, hanya beda angle.
Di bukit-bukit yang lebih rendah juga banyak yang menunggu sunset
Datang ke sini sebaiknya minimal 1 jam sebelum waktu sunset. Supaya bisa puas menikmati pemandangan dan berpose-pose tentunya, sebelum keburu gelap. Tapi jangan datang terlalu cepat juga. Karena panasnya pol! Dan nggak ada tempat berteduh. Jam 5 sore dari hotel atau pusat kota Labuan Bajo deh kira-kira pasnya. Mataharinya tenggelam sempurna sekitar pukul 17.45.
Semburat oranye sunset
Sunsetnya ciamik
Sunsetnya memang ciamik di sini, semburat oranye, matahari bulat jatuh ke air laut. Perlahan pulau-pulau yang tak jauh dari pesisir Labuan Bajo mulai menggelap. Begitu pula kapal-kapal wisata dan perahu-perahu nelayan. Saatnya untuk menuruni bukit.
Mataharinya sudah jatuh ke laut, pulau-pulau di sekitarnya mulai menggelap
Saatnya menuruni bukit
Bukit ini tempat wisata terbuka, tidak ada pungutan tiket masuk. Hanya bayar parkir saja. Di atas juga nggak ada yang jual minuman. Jadi bawa botol minum ya, jangan sampai menunggu sunset di atas bukit sambil menahan haus.
Baca juga: "Suka Snorkeling? Jangan Lewatkan Pulau Kanawa!"
O ya, bukit ini awalnya nggak ada nama. Cuma karena banyak pasangan kekasih yang ke sini untuk menikmati pemandangan berdua, jadi dinamailah Bukit Cinta. Memang banyak terlihat pasangan baik wisatawan domestik maupun wisman duduk anteng di beberapa pojok, diam, hanya untuk menikmati momen matahari menghilang di batas cakrawala.
Cara ke Labuan Bajo silakan baca di sini.