Spot utama Batu Patah, keren banget ‘kan?
Sekitar 6 tahun lalu mungkin nama Misool masih terdengar asing bagi mayoritas wisatawan kita, walaupun sudah cukup populer di kalangan penyelam mancanegara. Tapi sekarang, apalagi sejak kapal cepat umum rute Sorong-Misool mulai rutin dan jelas jadwalnya, Misool di Raja Ampat kawasan selatan, Papua Barat mulai ramai, bahkan saat hari libur panjang padat di beberapa spot favorit. Tapi biarpun begitu, tetap masih ada spot-spot yang baru 1-2 tahun terakhir dieksplor, dan masih sepi. Salah satunya Batu Patah. Sudah pernah dengarkah, Trippers?
BELUM NEMU JEJAKNYA DI DUNIA MAYA
Dari sejak kembali dari Batu Patah di Misool November 2018 sampai sekarang saya mencoba googling dengan kata kunci “Batu Patah”, “Broken Stone”, “Broken Rock”, ataupun dengan embel-embel Misool, tak satu pun artikel tentang tempat ini saya temukan. Lewat Instagram saya cari dengan tagar yang sama, yang keluar postingan saya sendiri dan juga postingan teman-teman serombongan saya. Jadi saya simpulkan memang masih jarang banget yang ke sini. Belum banyak orang yang ke Misool dan mampir ke lokasi batu unik yang berada di area Gamfi ini.
Baca juga: "Sah Jadi Orang Papua di Pantai Namlol Misool"
KENAPA NAMANYA BATU PATAH?
Kenapa dinamai Batu Patah? Trippers lihat sendiri ya fotonya. Terlihat ada batu besar berbentuk kerucut dalam posisi miring seperti patah dan bersender pada dinding pulau di sebelahnya. Pemandangan ini bisa dilihat saat kita sedang berada di atas speedboat saat melewatinya.
Lihat ‘kan kenapa disebut Batu Patah?
DITEMUKAN TAK SENGAJA
Indra pemandu kami di Misool bercerita, awalnya dia nggak sengaja merapatkan boat ke sini. Lalu iseng saja ia menaiki batunya, melihat-lihat, ternyata bagus banget pemandangan di sini maupun melihat pemandangan dari sini. Sejak saat itu ia mulai membawa tamu-tamunya ke sini.
Baca juga: "Dan Kami Pun Menaklukkan Dua Bukit Sekaligus di Misool"
Nggak gampang sih speedboat merapat ke batu ini apalagi kalau ombak sedang kurang bersahabat. Kalau memaksakan, bisa-bisa speedboat pecah terhantam batu. Sesudah boat bisa merapat pun, kita harus melompat naik ke pulau batu ini dari ujung boat langsung. Karena memang nggak ada pantainya. Kalau air sedang terlalu surut, bakal susah naiknya, terlalu tinggi. Jadi memang butuh didukung semesta untuk bisa naik ke lokasi Batu Patah ini.
DI MANA SAJA SPOT INSTAGRAMMABLENYA?
Spot cetarnya nggak cuma satu, tapi ada beberapa. Begitu berhasil naik, kita akan menemukan terlebih dulu lokasi di depan celah batu kerucut yang patah itu. Kami pun berfoto dulu di sini.
Spot di depan celah batu yang patah
Lalu naik sedikit ke dekat celah di bagian bawah Batu Patah, di sini kita bisa berfoto siluet.
Berfoto siluet di bawah Batu Patah
Kembali ke tempat semula dari sisi kita naik, di ujung tebing memanjang di sini berfoto ke arah luar juga bagus. Lihat fotonya di bawah ini.
Ini di sisi tebing tempat kapal merapat
Tapi jangan berpuas diri sampai sini, karena justru bagian terspektakulernya ada di bagian depan Batu Patah. Areanya cukup luas. Banyak angle foto di sini, nggak usah berebutan hanya di satu angle. Yang paling cantik di ujung pulau, berfotolah dengan latar batu patahnya, dengan lensa wide. Wuiihh... Kece badai hasilnya.
Kami berpose di spot utama yang paling keren
Lebih dekat ke dinding Batu Patahnya, sisi luar pinggiran tebingnya yang langsung ke laut membentuk siku, jadi bisa buat spot foto di situ. Asal hati-hati ya, harus penuh perhitungan. Ngejar angle bagus boleh saja, tapi jangan lebay sampai mengabaikan keselamatan.
Angle bagus di Batu Patah, di pinggiran tebing yang membentuk siku
Bagaimana Trippers? Tertarik ke Misool terutama mampir ke Batu Patah? Cara ke Misool baca di sini.