Balkondes Karangrejo, suasana asri, menghadap Bukit Menoreh

Gara-gara Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyebutkan “balkondes” dalam video “The New Order Borobudur Temple” beberapa bulan lalu, saya pun penasaran. Bagaimana sih rasanya menginap di homestay yang dikelola balkondes (balai ekonomi desa) yang menawarkan pemandangan eksotis, suasana nyaman khas pedesaan yang mendamaikan? Maka saya pun memasukkan balkondes dalam itinerary trip ke Magelang awal Juni 2021 lalu.

Baca juga: "Di Antara 3 Spot Kedung Kayang. Mana yang Paling OK Buat Berfoto?"

Harus memilih satu dari sekian banyak balkondes tentunya sangat bikin galau. Untung pilihan saya kerucutkan menjadi “yang lokasinya dekat Punthuk Setumbu”. Tinggallah tersisa dua balkondes yakni Karangrejo dan Ngadiharjo. Cek Google Maps, Balkondes Karangrejo lebih dekat sedikit ke Punthuk Setumbu, 1,9 km, sementara kalau dari Ngadiharjo 2,5 km. Punthuk Setumbu memang berada di Desa Karangrejo, dan ini juga menjadi target trip kami.

Deretan bungalow di Balkondes Karangrejo, mendamaikan hati

Pilihan saya akhirnya jatuh pada Balkondes Karangrejo di Bumen Jelapan, Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Begitu tiba di sana menjelang sore hari itu, baru mendekati lokasinya yang di tengah persawahan aja, saya udah yakin, nggak salah nih pilihan. Suasana kampungnya dapet! Dan satu hal yang sangat saya pertimbangkan untuk menginap di tengah masa pandemi adalah kebersihan. Dan eh iya, ada satu lagi yang penting: harus dipastikan penginapannya masih dikelola dengan baik di tengah terpuruknya dunia pariwisata. Jangan sampai terjebak buking penginapan yang sudah tak terurus.

Bagian depan luar Balkondes Karangrejo

Gerbang alami dari batang-batang bambu yang digantungi kap-kap lampu bak tudung saji menyambut kami. Halaman parkir luas. Di sebelah kiri terlihat pendopo ala Jawa, dan di area kanan berderet bungalow-bungalow kayu berhadap-hadapan di tengah taman hijau yang sangat terurus.

Gerbang alami dari batang-batang bambu

Sugeng Rawuh. Tamannya terurus dan rapi

Ini bangunan resepsionisnya

Pendopo ala Jawa di sebelah kiri

Ada tiga tipe bungalow yang ditawarkan:

1. Single: Rp500.000/malam, untuk 2 orang, 1 kamar.

2. Couple: Rp1.000.000/malam, untuk 4 orang, 2 kamar.

3. Family: Rp1.500.000/malam, untuk 6 orang, 3 kamar.

Salah satu bungalow tipe Family di bagian paling depan

Semua dilengkapi fasilitas: AC, wifi, water heater, LED TV, handuk, amenities, teko listrik, lemari, gantungan handuk, meja-kursi, meja rias. Khusus untuk tipe Family ada ruang tamunya.

Penampakan full salah satu kamarnya

Satu hal juga yang membuat saya memilih tempat ini, karena meskipun gaya bangunannya tradisional Jawa dengan dinding luar berupa kayu-kayu berwarna gelap, tapi bagian dalamnya tembok bercat putih terang. Kamar mandinya juga modern. Tapi kesan tradisional kembali dimunculkan lewat perabotannya.

Suasana di dalam kamar, terang

Kamar mandinya

Extra bed tambah Rp150.000 per orang per malam termasuk dapat sarapan. Sarapan berupa nasi goreng yang disajikan cantik berbalut telur dadar kuning merona, ditambah jajan pasar. Khusus tipe Family dapat buah tangan berupa keripik khas Karangrejo yang disebut jetkolet. Tapi kami waktu itu hanya menyewa tipe Couple dapat juga jetkoletnya, enaaak…  Ini semacam keripik singkong, tapi singkongnya sudah diolah dulu sebelum digoreng.

Sarapan nasi goreng yang berbalut telur dadar

Jetkolet

Fasilitas di luar kamar ada resto terbuka dan gazebo-gazebo yang menghadap persawahan, pendopo, panggung terbuka, dan area parkir yang cukup luas.

Panggung terbuka di belakang pendopo yang menghadap persawahan

Balkondes Karangrejo berada di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), serta dibina dan disponsori oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).

Disponsori Perusahaan Gas Negara (PGN)

Balkondes ini juga menawarkan paket wisata seperti Borobudur Trail Adventure dan Borobudur Jeep Adventure. Masing-masing ada pilihan paket short, medium, dan long, bahkan untuk jeep ada paket one day-nya.

Objek wisata yang dekat dengan Balkondes Karangrejo: Punthuk Setumbu, Bukit Rhema (Gereja Ayam), Bukit Barede. Saya penasaran dengan Bukit Barede yang untuk mencapainya butuh trekking yang lumayan, tapi kami tak sempat ke sana. Lain kali datang lagi ke pedesaan Borobudur untuk menginap di balkondes lainnya aaah…..

Baca juga: "Sehari Semalam Eksplor Boyolali: Dari Soto Seger Sampai View Merapi & Merbabu"

O ya, kalau nginep di sini, jangan lewatkan suasana pagi harinya saat kabut tipis masih menyelimuti. Sementara ke arah depan kita bisa memandang Bukit Menoreh. Terkadang terlihat wisatawan bersepeda lewat di jalanan kecil di depan homestay. Nggak sempurna kalau hanya digambarkan lewat kata-kata, Trippers harus mengalaminya sendiri…

Suasana pagi dan kabut tipis

Wisatawan bersepeda di sekitar area Balkondes Karangrejo

Untuk reservasi Balkondes Karangrejo diminta transfer down payment 30%. Hubungi Yuspika Maharani 0896 6817 8199.

Nama

Email

Pesan