ANDAI GAJAH BISA NGOMONG, DIA AKAN BILANG , “GOWES BARENG DOONG...” 2017-10-03 00:00

 

Menyambangi Sumatera sambil  bersepeda sehat bareng  gajah sumatera? Gimana bisa? Oh tentu bisaa... Ini Medan bung... LuMaJa, lu mau apa aja ada! Hehehe...


Dibantu oleh Komunitas Sepeda Gunung Sumatera Utara untuk menyiapkan sepeda, helm, kendaraan loading, dan lain lain, kami  dari tim gowes hore-hore "bermerek" Ghostrider alias "Ghowes santai tanpa minder" beserta beberapa teman-teman gowes dari kota Medan sukses ngetrip gowes santai dengan melintasi trek bernuansa alam hijau dan berkesempatan bersahabat dengan gajah sumatera. Tim gowes kali ini tercatat 10  goweser (cowok hobi bersepeda) dan 11 gowesist (cewek hobi bersepeda).

 

Tim gowes

 

Minggu pagi itu kami berkumpul di basecamp KSGS di Jalan Setiabudi No. 449 Medan, mempersiapkan sepeda dan checking perlengkapan. Adapun jenis trek yang akan kami jajal adalah XC (Cross Country). Jenis sepeda mountain bike seperti hard tail sudah cukup untuk menjelajahi jalurnya.

 

Checking  sepeda  dibantu tim KSGS


Sebelum memulai gowes kami melakukan pemanasan  dengan bersenam sejenak dipimpin marshal kami Oom Jaya dari Kesatuan Brimob Polda Sumut. 

 

 Senam sebelum gowes 

 

Cuaca pagi yang semestakung menambah semangat kami untuk bergowes ria. Start dari basecamp  KSGS Setiabudi – Simpang Selayang – Jl. Jamin Ginting - Area Lahan USU lama – jalan tembus Medan Zoo -Simalingkar sejauh 16 km ini sangat bervariasi.



Ananta, anggota tim termuda, di trek jembatan ke-1

 

Dimulai dengan jalan aspal lalu memasuki areal rumah-rumah warga, dilanjutkan memasuki lahan rerumputan. Kemudian kami masuk ke dalam hutan kecil di pinggiran Kota Medan dengan kontur tanah berbatu agak menanjak dan diakhiri dengan tanjakan yang cukup menguras tenaga. Dan akhirnya kami memasuki area pemeliharaan gajah di Medan Zoo.  

 

 Tim Ghostrider di trek jembatan ke-2



Tiba di Medan Zoo

 


Saat kami tiba di areal pemeliharaan gajah di Medan Zoo Simalingkar  bertepatan saat  gajah betina bernama Siti dan Neneng dilepas di areal hutan kecil  sebelum menuju Sungai Deli untuk melaksanakan ritual mandi pagi.



Tim gowes bareng gajah menuju Sungai Deli

 

 

Kami pun mendampingi gajah dengan bergowes ria di areal hutan kecil dan mencoba bermain dan ikut naik ke punggung gajah didampingi pawang, bahkan berlanjut dengan ikut mandi bersama gajah di Sungai Deli.

 

 


Ghostriders menunggang  gajah

 

Woohoo... lupakan saja sungainya yang kecoklatan, mari mandikan gajahnya. Dan... ya ampuun gajah Neneng mengeluarkan gas dari bokongnya. Efeknya air sungai tiba-tiba beriak-riak seperti mendidih beberapa menit di seputar bagian belakang si gajah, dan kami semua pun tertawa, mungkin karena efek aromanya, hahaha. What  a wonderful world!  Kata  Louis Armstrong J.


Memandikan gajah

 

Selesai puas bermain dengan gajah sumatera dan beristirahat ngopi sejenak. Sesuai jadwal kami melanjutkan gowes dari Medan Zoo ke T-Garden sejauh 5 km dengan melalui jalan aspal lalu memasuki jalan tanah sedikit berbatu yang konturnya turun naik. Di areal T-Garden juga kita dapat melanjutkan trek sepeda gunung yang biasa digunakan untuk latihan fisik dan kemahiran yang  biasa disebut technical track, juga ada jalur untuk berlatih teknik drop off, teknik slope dan teknik roller coaster.

 

Trek gowes di T-Garden

 

Selain itu di area T-Garden  terdapat juga  resto kecil,  jadi apabila berlatih sepeda gunung di sana jangan khawatir kekurangan makan dan minum. 


Total trek kami jika dijalani semua sekitar 21 km. Namun kali ini kami cukup puas dengan trek 16 km saja, karena 5 km trek terakhir kami sambut riang dengan loading naik mobil saja karena sebagian dari kami sudah lelah dan tentu saja lafaarr...  

 

Karena gowes ini dilaksanakan pagi hari, maka kami sudah harus tiba di Kota Medan sehari sebelumnya. Nah, jadi selain berwisata sepeda santai, bisa ditambahkan agendanya dengan menyusuri Kota Medan untuk berwisata kuliner ataupun wisata heritage-nya.

 

Beberapa pilihan kuliner Kota Medan sebagai berikut: 

Durian Ucok,  Jl. Wahid Hasyim No.30-32
Si Bolang Durian,  Jl. Iskandar Muda  No.75 C-D
Soto Medan Kesawan (pagi-siang), Jl. Kesawan/ Ahmad Yani  No.116
Rumah makan khas Sipirok (siang), Jl. Sunggal No.14
Wajir Seafood (malam), Jl. Kolonel Soegiono No.31
Macehat menyediakan kopi khas Mandailing  (pagi–malam ), Jl. Karo No.20

  

Kuliner mengandung daging babi:
- Chinese food di seputaran Jalan S. Parman dan Jalan Asia, atau kuliner malam Chinese food di sepanjang Jalan Selat Panjang.

- Juga ada pilihan BPK (Babi Panggang Karo) Ola Kisat di Jl. Jamin Ginting No. 839 (Padang Bulan)  atau BPK Tesalonika di Jalan Jamin Ginting Simpang Selayang.

 

Bagi penyuka bagunan bersejarah dapat berkunjung ke beberapa pilihan tempat berikut:
1. Istana Maimun  di Jl. Sultan Ma’moen Al  Rasyid No. 66
2. Masjid Raya Al-Mashun di Jl. Sisingamangaraja (untuk memasuki areal dalam masjid wajib mengenakan pakaian Muslim)  
2. Tjong A Fie Mansion di Jl. Ahmad Yani No.105, Kesawan
3.  Kantor Pos Medan dan Stasiun KA Medan di Jl. Lapangan Merdeka
4. Gedung Lonsum yang dulunya bernama Juliana Building di Jl. Ahmad Yani (diperlukan izin khusus jika memasuki areal dalam gedung)  
5. Masjid lama Gang Bengkok  di Jl. Mesjid, Kesawan

 

Seru kaan... Yuk , cek jadwal liburan wikenmu. Just Pack & Go to Medan!!

 

Teks : Lolo Asinamura, Foto : KSGS , Gunata Gura, Priyo Tri Handoyo
Comment