Air Terjun Tanggedu, ke sini sekarang mudah!
Trippers yang pernah berkunjung ke Air Terjun Tanggedu di Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar lebih dari 4 tahun lalu, pasti tahunya ke air terjun ini jalan kakinya jauh dan butuh perjuangan, turun-naik, bahkan harus menyeberangi sungai dangkal. Ya, itu duluuu…. Tapi sejak beberapa tahun terakhir kondisi sudah berubah jauh. Jembatan gantung sudah dibangun, motor bisa mencapai lokasi yang lebih dekat ke air terjunnya. Turun dari motor, tinggal turun tangga batu, hanya 5-7 menit, sampai! Segampang itu? Iya, segampang itu.
Baca juga: “Hal-Hal yang Perlu Diketahui Sebelum ke Air Terjun Waimarang di Sumba”
PEMANDANGAN SEPANJANG JALAN INDAH!
Air Terjun Tanggedu berada di Desa Tanggedu Kecamatan Kanatang Kabupaten Sumba Timur. Waktu tempuh dari Kota Waingapu dengan naik mobil 1,5-2 jam, dengan jarak +/-50 km. Jalanan di awal berupa aspal mulus di panturanya Sumba Timur, lalu berganti jalur makadam yang berdebu saat musim kemarau, berganti lagi jalur aspal dan makadam lagi. Selepas dari kawasan Puru Kambera, jalan mulai menanjak dan berlika-liku.
Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor Sumba (Bagian 2-Tamat)”
Jangan tidur karena sepanjang jalan indah dan bervariasi pemandangannya. Trippers bisa mampir dulu di pohon Sakura Sumba nan cantik. Berhenti foto-foto di Sabana dan Pantai Puru Kambera. Lepas itu, pemandangan perbukitan unik khas Sumba akan terus memanjakan mata, salah satunya Bukit Mondu maupun bukit-bukit lainnya. Sampai akhirnya tibalah di parkiran mobil. Di parkiran ada gazebo dan juga toilet. Dulu sih belum ada.
Pohon Sakura Sumba
Berhenti foto dulu di Sabana Puru Kambera
Pemandangan perbukitan khas Sumba
NAIK OJEK TAK SAMPAI 10 MENIT
Dari parkiran kita naik ojek. Ojek motor akan melewati jembatan gantung sempit yang hanya cukup untuk lewat satu motor, makanya harus bergantian. Setelah itu motor akan menembus jalur di antara sabana dan bukit-bukit cantik. Kalau mau memotret atau mengambil video dengan handphone selama naik ojek aman kok. Jalurnya nggak ada yang mengerikan. Total durasi naik ojek 7-8 menit kira-kira. Tarif ojek PP Rp50.000. Tapi nggak usah bayar lagi kalau Trippers ikut trip bersama atau yang diatur oleh MyTrip.
Ojek melewati jembatan gantung
Ojek melewati bukit-bukit cantik
TURUN TANGGA 5-7 MENIT SAJA
Di lokasi ojek berhenti ada beberapa gazebo dan warung yang menjual minuman dan makanan kecil. Juga ada beberapa unit toilet yang kondisinya lumayan. Nah dari sini untuk turun ke lokasi air terjunnya tinggal menuruni tangga-tangga batu yang sudah ditata rapi dan diberi pagar, kalau cepat bisa hanya 5 menit. Naik kembalinya pun dengan jalan santai hanya 7 menit. Tapi memang kalau untuk lansia di atas 70 tahun tetap berat saat naiknya.
Gazebo-gazebo di parkiran ojek
Rombongan MyTrip Agustus 2023
Ini start tangga turunnya
Tangga-tangga batunya sudah ditata rapi
AREA AIR TERJUNNYA LUAS, BANYAK ALIRAN AIR DAN KOLAM-KOLAM ALAMI
Yang membuat Air Terjun Tangedu super keren karena area air terjunnya luas. Dari aliran sungai kecil di posisi paling atas yang membentuk beberapa kolam alami di bawahnya, lalu mengalir lagi menjadi air terjun utama yang lebar dengan ketinggian sekitar 7-8 m. Di bawah air terjun utamanya terbentuk kolam alami di antara bongkahan batu-batu di sekitarnya. Airnya berwarna hijau tosca agak keruh karena pengaruh material kapur. Dulu ada pengunjung yang berenang di sini, bahkan melompat dari atas air terjun. Tapi sekarang tampaknya sudah dilarang. Apalagi saat debit airnya besar, bisa terseret. Karena kolam alaminya terbuka, alirannya bersatu dengan sungai yang ada di sebelah kanan, yang juga ada air terjun kecilnya. Ya, jadi ada dua aliran air, satu dari atas air terjun utamanya, satunya lagi dari sisi kanan air terjun utama.
Air terjun utama Tanggedu, ada kolam alami di bawahnya yang tersambung dengan aliran air dari sisi lainnya
Berenang di sini berbahaya, jadi foto-fofo aja
Spot favorit, di batu menjorok di depan air terjun utamanya
Atau bisa juga berfoto di batu menjorok lainnya
Kedua aliran ini bersatu membentuk lagi sungai dan ngarai kecil dengan karakter tebing batu yang unik berlapis-lapis, laksana relief. Nah sungai atau lorong air deras dengan formasi dinding tebing di kiri-kanannya inilah yang membuat Air Terjun Tanggedu digadang-gadang sebagai Grand Canyon-nya Sumba. Keren sekali berfoto di sini. Sayangnya saat kunjungan MyTrip terkini Agustus 2023 lalu, bagian “Grand Canyonnya” ini sedang ditutup dengan police line. Karena beberapa bulan sebelumnya ada korban tewas jatuh terbawa arus air yang deras. Makanya Trippers harus hati-hati dan tanya pemandu dulu kalau mau eksplor sudut-sudut tertentu di area air terjun ini ya. Foto-foto keren di bagian ini yang ditampilkan adalah saat kunjungan MyTrip ke sini Mei 2028 dan September 2018.
Grand Canyon-nya Sumba. Mei 2018
Grand Canyon-nya Sumba. September 2018
Masih ada police line. Agustus 2023
Walaupun bagian Grand Canyon itu ditutup, tetap masih banyak spot lain di Air Terjun Tanggedu yang bisa dieksplor dan dinikmati. Setelah puas berfoto-foto di depan air terjun utama yang ada landasan batu menjoroknya, naiklah ke atas lewat jalur sempit di sebelah kiri air terjun. Seperti sudah disebut di atas, di sini ada beberapa kolam alami yang aman buat direnangi. Tapi tetap waspada karena ada satu celah sempit di antara dua kolam yang aliran airnya deras. Dan buat yang nggak bisa berenang, tanya dulu pemandu, bagian mana yang dangkal. Toilet untuk berganti baju tersedia.
Ini area di atas air terjunnya
Berenang di kolam alami di area atas air terjun
Berenang di kolam alami di area atas air terjun
Ada celah sempit di antara dua kolam yang aliran airnya deras
Buat yang nggak mau berendam, bisa duduk-duduk saja di bagian yang teduh di kiri kanan aliran air. Ada warung yang menjual kelapa muda. Atau berfoto-foto tentu saja. Saat debit airnya tidak besar, berfoto di dekat bagian atas air terjun utamanya bisa dan aman.
Duduk-duduk di bagian teduh
Berpose di dekat bagian atas air terjun utamanya
O iya, dari atas air terjun Trippers bisa juga turun ke bawah di sisi yang berbeda dari jalur naik. Ada jalur bebatuan yang cukup aman dilalui tapi mesti hati-hati. Dari situ bisa berfoto lagi ke arah air terjun utama dari sisi yang berbeda. Juga bisa berjalan ke arah aliran sungai dan air terjun kecil yang ada di sisi itu.
Turun ke bagian air terjun di sisi lainnya
Pokoknya banyak banget spot Instagrammable di sini. Alokasikan waktu minimal 2 jam, malah kalau bisa 3 jam supaya puas. Memotret dan memvideokan area Air Terjun Tanggedu dengan drone pastinya lebih keren lagi!
Baca juga: “Saat Airnya Hijau Maupun Coklat, Air Terjun Lapopu di Sumba Tetap Memesona”
Berminat jalan-jalan ke Sumba? Hubungi MyTrip di 0811821006.