Brandenburg Gate di Berlin, Jerman
Landmark adalah obyek populer yang menjadi penanda atau ikon daerah/kota tertentu. Bisa berupa bangunan, menara, istana, kastil, jembatan, tugu, monumen, patung, gerbang, masjid, gereja dan bangunan tempat ibadah lainnya. Kalau sebelumnya pernah ditampilkan 30 landmark di Indonesia, kali ini 25 landmark di Eropa. Turis yang dolan-dolan ke Eropa pastilah manargetkan berfoto-foto di landmark-landmark ini. Anda sudah berfoto di mana aja?
21. Brandenburg Gate di Berlin, Jerman
Gerbang yang dibangun tahun 1788 ini menggambarkan kekuatan rezim Kekaisaran Prusia, NAZI hingga Tirai Besi. Namun saat ini malah melambangkan kebebasan, perdamaian yang dibarengi dengan saksi runtuhnya Tembok Berlin. Gerbang besar yang menjadi saksi sejarah Bangsa Jerman ini dapat kita nikmati kemegahannya dengan berjalan kaki, nggak seperti saat masa Perang Dunia II, gerbang ini keramat banget kalo dilewati. Didesain dengan ratusan lampu sorot dan pertamanan yang rapi, saat malam hari gerbang ini menjadi sangat luar biasa gagah dan berwibawa.
22. Milan Cathedral (Duomo) di Milan, Italia
Katedral Milano yang memiliki panjang 157 m dan bisa menampung hingga 40.000 umat ini merupakan Katedral Katholik Roma terbesar ke-2 yang dibangun dengan gaya Gotik dan terletak di pusat kota Milan. Dibangun awal abad ke-5, mendapat tambahan basilika tahun 836 dan pernah seluruhnya rusak oleh api, namun tahun 1075 kembali direnovasi agar tidak mengalami kehancuran lebih besar. Pada tahun 1386 Uskup Agung Milan memulai proyek barunya dengan membuat model katedral ini lebih bersifat Prancis daripada Italia. Katedral ini terbuka untuk umum setiap hari pkl.08.00–21.00 dengan rincian tiket masuk sbb:
- Museum Duomo: EUR 2
- Naik ke teras Duomo dengan lift: EUR 13 dan EUR 7 untuk anak-anak usia 6-12 tahun
- Naik ke teras Duomo dengan tangga: EUR 8 dan EUR 4 untuk anak-anak usia 6-12 tahun
- Ruang Arkeologi: EUR 4 dan EUR 2 untuk yang <26 tahun.
23. Notre Dame Cathedral di Paris, Prancis
Notre Dame de Paris berarti Bunda Kita di Paris, dan memang gereja ini dibangun untuk dipersembahkan pada Bunda Maria. Merupakan bangunan bergaya Gotik yang terbaik dari arsitektur Prancis. Notre Dame de Paris juga dipergunakan untuk misa dan tujuan wisata. Letaknya bersebelahan dengan Sungai Seine. Mulai dibangun tahun 1163 dan mengalami beberapa kali renovasi karena pengrusakan dan dimakan usia yang hingga saat ini juga masih dilakukan restorasi sejak tahun 2001. Melalui arsitek yang berbeda pada tiap masanya, Notre Dame de Paris mempunyai banyak gaya bangunan, namun yang tidak berubah adalah 28 patung Raja Yahudi Kuno dan juga Patung Gargoyle yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan.
24. Istana Alhambra di Granada, Spanyol
Komplek istana sekaligus benteng ini luasnya mencapai 140.000 m2. Mempunyai arti “Yang Berwarna Merah” karena bangunannya dihiasi ubin, keramik dan batu bata berwarna merah. Selain itu juga terdapat taman yang diberi nama Generalife. Komplek ini dibangun untuk Emir Muslim, generasi terakhir di Spanyol dari Dinasti Nasrid. Bentuk bangunan yang berawal dari benteng cenderung monoton, namun di dalamnya sangatlah luar biasa. Di bagian puncak terdapat lonceng yang bernama “La Vela” yang berarti tanda kemenangan. Konon kabarnya lonceng ini juga dipergunakan sebagai pengingat waktu menyiram ladang dan juga sebagai tanda bahaya bagi warga Granada. Jam buka: pkl.08.30-20.00 (15 Maret-14 Oktober), pkl.08.30-18.00 (15 Oktober-14 Maret). Untuk tiket yang bisa dipilih di antaranya Alhambra General, Alhambra Jardines, Alhambra Nocturna dengan harga EUR 14,30.
25. St. Basil’s Cathedral di Moskow, Rusia
Katedral Santo Basil yang terletak di Red Square Moskow ini dianggap sebagai bangunan unik Rusia yang mengandung unsur Asia dan Eropa. Didirikan tahun 1555 dan di dalamnya terdapat 9 buah kapel. Bangunan yang sangat indah luar dan dalam ini didirikan oleh arsitek Postnik Yakovlev. Tragisnya, ucapan “terima kasih” dari pemimpin saat itu Ivan The Terrible kepada Postnik adalah dengan membutakan matanya. Konon agar sang arsitek tidak bisa membuat bangunan yang lebih indah dari St. Basil ini. Di seluruh dinding, atap dan juga langit-langit terdapat lukisan, ukiran dekoratif dan warna-warni yang mencerminkan keindahan kekuasaan Rusia masa itu. Ada spekulasi yang mengatakan bahwa sebenarnya bangunan ini merupakan gabungan kapel-kapel kecil yang dipersatukan oleh bangunan utama menjadi gereja pusat. Jam buka: pkl.10.30–18.00 (Rabu-Senin). Tiket masuk: 350 rubel.