Perairan bening Piaynemo
Pertanyaan pertama dan paling sering diajukan saat orang diajak ke Raja Ampat Papua Barat adalah, “Memangnya nggak rugi ke Raja Ampat kalau nggak bisa menyelam?” Dan pertanyaan kedua, “Bisa nggak ke Raja Ampat bawa anak kecil?” Jawaban pertanyaan pertama, banyak sekali spot di Raja Ampat yang bisa dinikmati tanpa menyelam, bahkan tanpa perlu berenang. Jadi sama sekali nggak rugi, bahkan jika Anda nggak mau snorkeling.
Jawaban pertanyaan kedua, sangat bisa! Anak 3-5 tahun pun, apalagi senang dengan air, sangat bisa menikmati Raja Ampat. Tapi memang nggak semua spot cocok. Mendaki puncak Wayag misalnya, tentu nggak direkomendasikan buat anak di bawah 5 tahun.
Nah, untuk memudahkan Trippers yang ingin mengajak balita ke Raja Ampat berikut MyTrip pilihkan 10 spot yang children-friendly, tepatnya balita-friendly. Tentu saja, orangtua harus mengawasi ya. Dan disarankan tidak pergi bersama grup besar yang terdiri lebih dari 10 orang yang dipandu hanya satu pemandu lokal. Harus grup kecil, supaya pemandu bisa optimal mengawasi.
Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor Raja Ampat”
1. TELUK KABUI
Teluk yang berada di Pulau Waigeo (pulau terbesar di Raja Ampat) ini bisa ditempuh dengan speedboat dari Waisai <1 jam. Waisai adalah ibu kota Raja Ampat yang berada di Pulau Waigeo, biasa dijadikan homebase.
Batu Pensil
Dengan menyusuruinya naik speedboat, anak-anak bisa diperkenalkan dengan batu-batu unik yang tertebar di seantero teluk. Ada Batu Pensil dan Batu Wajah yang berdekatan dan sudah ada anjungannya. Anjungannya nggak luas dan nggak ada pagarnya sih, jadi kalau balita agak riskan turun di sini. Tapi tenang saja, tanpa turun dari boat, anak-anak tetap bisa menikmati pemandangan. Terus saja susuri bagian lain teluk hingga ke Batu Gendong dan Gua Wawiyai (gua kelelawar) yang bisa dilihat dari atas boat tanpa perlu turun. Retribusi di Batu Pensil: Rp300.000/ boat.
Batu Gendong
2. HIDDEN BAY
Teluk tersembunyi ini berada di ujung barat Pulau Gam, pulau yang dipisahkan dari Pulau Waigeo oleh selat sempit bernama The Passage. Cara mengeksplornya dengan menyusurinya naik speedboat. Dari Teluk Kabui sekitar 35-45 menit baru sampai di mulut Hidden Bay.
Speedboat akan dilajukan perlahan, memberi kesempatan pada anak-anak mengintip air laut dangkal hijau toska bening yang memperlihatkan terumbu karang, ikan-ikan kecil, juga akar-akar bakau. Anak-anak nggak disarankan berenang atau snorkeling di sini karena nggak ada pantai maupun dermagnya. Tidak ada retribusi.
3. PULAU FRIWEN
Hanya butuh 30-45 menit naik speedboat dari Waisai ke pulau berpasir putih halus ini. Begitu boat merapat di pantai, anak-anak pasti sudah nggak sabar untuk langsung nyemplung ke air laut yang hijau jernih. Dengan pantai landai tanpa karang dan ombak yang relatif tenang, tempat ini begitu ideal untuk bermain-main air. Terkadang ikan-ikan kecil juga berseliweran. Agar aman dan tak terganggu hilir-mudik boat yang merapat ke pantai, dianjurkan untuk memilih area pantai yang lebih pinggir.
Anak-anak nyaman dan aman bermain-main air di sini
Anak-anak bisa juga bermain pasir di bawah keteduhan pohon besar sambil menyaksikan anak-anak dan remaja lokal bermain tarzan-tarzanan di tali yang tergantung di pohon tersebut dan juga bermain ayunan. Seruu...
Bermain ayunan di bawah pohon
Kalau lapar? Pulau Friwen dilengkapi beberapa warung yang menjual mie instan maupun makanan kecil seperti pisang goreng, juga ada minuman kemasan. Mau pesan kelapa muda juga banyak. Toilet dan tempat bilas juga tersedia. Masuk ke pulau ini nggak ada retribusi. Tapi jangan lupa isi buku tamu dan masukkan donasi serelanya ke kotak yang telah disediakan.
4. PULAU MIOS KON
Kalau beruntung bisa melihat kawanan kelelawar di Mios Kon
Mios Kon adalah sebuah pulau kecil yang berada di sebelah tenggara Pulau Friwen. Ditumbuhi banyak pohon yang merupakan tempat tinggal kawanan kelelawar. Jadi kalau beruntung, anak-anak bisa melihat gerombolan kelelawar berhamburan keluar dari pepohonan dan terbang tinggi ke arah lautan. Di samping itu, sekeliling pulau ini adalah pantai dengan pasir halusnya yang tentu sangat pas buat anak-anak bermain air.
5. PASIR TIMBUL & PULAU KOH
Pasir Timbul di Raja Ampat ada di beberapa lokasi, tapi yang paling sering didatangi adalah pasir timbul di depan Pulau Kri, dan dekat dengan Pulau Koh. Dari Waisai ditempuh dengan speedboat +/-1 jam.
Surga untuk bermain air dan pasir di sini
Datang ke sini tentu harus saat air surut. Luas pasirnya tergantung seberapa surut air laut. Anak-anak pasti suka bergulingan di pasir yang halus dan di air laut dangkal yang sangat jernih. Mereka bisa saling menciprat-cipratkan air. Bisa juga mereka belajar mengambang-ngambang di sini. Tenang saja, area landainya sangat jauh, dan kemungkinan anak-anak terseret ke tempat dalam sangat kecil. Tapi ya tetap harus diawasi.
Pulau Koh nampak di latar belakang
Kalau masih ada waktu, mampirlah juga ke Pulau Koh. Pulau kecil yang berpasir putih ini tak berpenduduk. Pulau ini bisa juga menjadi alternatif pas air pasang yang mengakibatkan Pasir Timbulnya tenggelam. Cocok untuk sekadar leyeh-leyeh dan main air. Pasti susah ngajak anak-anak pulang deh. Sejauh ini belum diberlakukan retribusi di sini.
Leyeh-leyeh di Pulau Koh
6. PANTAI WAIWO
Sunset memerah di Pantai Waiwo
Pantai Waiwo bisa ditempuh dengan mobil dari Kota Waisai, bisa juga melalui laut dengan speedboat. Di pantai ini ada dermaga yang cukup luas, juga ada pantai landainya. Cocok untuk anak-anak bermain sebelum sunset. Usai anak-anak bermain, orangtua bisa bersantai menikmati sunset yang indah memerah.
7. PIAYNEMO
Terletak di sebelah barat Mansuar Area, gugusan pulau-pulau Piaynemo bisa dicapai dengan speedboat dari Waisai sekitar 2 jam. Ada 3 bukit yang bisa didaki dengan tingkat kesulitan berbeda-beda. Tapi yang cocok buat anak-anak hanya bukit utamanya yang sudah diberi panggung berpagar dan mudah serta aman dinaiki karena sudah ada anak tangga kayunya.
Tangga kayu untuk naik ke anjungan view point di Piaynemo
Orang dewasa dengan stamina normal dan jalan santai butuh 10-15 menit untuk sampai di atas. Kalau anak-anak, ya tergantung. Anak 6-12 tahun yang enerjik dan berani bisa jadi lebih cepat. Tapi kalau balita perlu dituntun atau didampingi saat naik tangga maupun begitu sampai di anjungan di atas.
Anak-anak aman karena ada anjungan berpagar di puncak Piaynemo
Baik anak-anak maupun dewasa pasti excited menyaksikan pemandangan pulau-pulau yang membentuk formasi cantik di atas laut berwarna hijau tosca.
Anak-anak pasti riang melihat pemandangan cantik Piaynemo seperti ini
8. PULAU RUFAS
Lokasinya tepat di seberang Bukit Piaynemo, bahkan kelihatan dari puncak bukit. Di tengah pulau ini terdapat laguna berwarna hijau muda. Anak-anak bisa berenang di sini tapi sebaiknya memakai jaket pelampung karena cukup dalam terutama di bagian tengah, tapi aman karena airnya sangat tenang. Di sini juga ada pantai yang teduh dinaungi pohon-pohon besar. Cocok buat menggelar bekal makan siang.
Bening dan tenangnya laguna di Pulau Rufas
Sudah ada satu penginapan di sini, jadi paling nggak, sudah ada fasilitas toilet. Tapi juga harus bayar retribusi per boat Rp100.000.
9. PULAU YEBEN
Pulau ini bisa dimampiri sekalian saat ke Piaynemo. Ada Pulau Yeben Besar, Yeben Kecil, dan Mios Mandun (Merpati Putih). Mampirnya ke Yeben Kecil aja. Pulaunya kecil, tak berpenghuni, pasir pantainya halus, cocok banget buat anak-anak goler-goleran atau bikin istana pasir. Lautnya juga bisa direnangi tapi harus memastikan dulu ke pemandu lokal bagian mana yang aman. Yang takut panas, tempat berteduh juga ada di bawah pepohonan.
Pulau Yeben Kecil
Puas bermain dan berfoto-foto, naik boat lagi untuk mendekati Mios Mandun, pulau mungil yang benar-benar hanya seonggok batuan karst yang ditumbuhi tanaman dengan pasir putih di sekelilingnya.
Mios Mandun
Jarak Yeben ke Piaynemo sekitar 25-30 menit dengan speedboat. Kalau dari Waisai ke Yeben sekitar 2 jam. So far nggak ada retribusi di sini.
10. PULAU ARBOREK
Selain Wayag dan Piaynemo, inilah pulau paling ngetop dan favorit di kalangan wisatawan. Hampir dipastikan semua rombongan trip ke Raja Ampat mampir ke pulau cantik yang berpenghuni ini. Untuk ke sini dengan speedboat dari Waisai butuh +/-1 jam. Dari Piaynemo ke sini juga +/-1 jam.
Anak-anak pasti suka karena mereka bisa berkenalan dan bermain bersama anak-anak lokal. Ajak mereka menyanyi dan menari bersama, pasti seru! Kalau kebetulan ada warga yang menjual makanan kecil, belilah yang banyak dan makan bersama anak-anak itu.
Menyanyi dan menari bersama anak-anak lokal di Arborek
Perairan di bawah dermaganya juga cocok buat snorkeling karena banyak sekali ikan karang warna-warni. Ikuti petunjuk pemandu bagian mana yang aman buat snorkeling, jangan sampai ke bagian yang banyak boat mondar-mandir.
O ya, kadang ada anak-anak lokal yang sedang bermain-main dengan perahu ketinting. Anak >6 tahun yang nyaman main di air pasti senang kalau bisa ikutan naik ketinting.
Minjem ketinting dari anak-anak Arborek
Baca juga: “Raja Ampat, Frequently Asked Questions”
REKOMENDASI ITINERARY DAN HARGA SEWA SPEEDBOAT
Spot nomor 1-6 ada yang berada di Teluk Kabui dan ada yang di hadapan Pulau Waigeo. Kalau pemandu atau motorist speedboat Anda pandai mengatur rute dengan melihat waktu pasang surut air laut, maka 6 spot ini bisa dieksplor dalam waktu seharian dari pagi hingga sore. Tutup hari dengan sunset di Pantai Waiwo. Harga sewa speedboat (di luar jasa pemandu, makan siang, retribusi boat di Teluk Kabui dan donasi di tempat lainnya) untuk eksplor area ini dengan start dari Waiwo atau Waisai antara Rp5-7 juta (tergantung jenis speedboat).
Spot nomor 7-10 berada di satu rute, bisa dieksplor seharian juga. Harga sewa speedboat (di luar jasa pemandu, makan siang, retribusi boat di Piaynemo, Pulau Rufas, Pulau Arborek) untuk eksplor area ini dengan start dari Waiwo atau Waisai antara Rp7-10 juta (tergantung jenis speedboat).
Ingin liburan keluarga ke Raja Ampat? Silakan hubungi Maya The Dreamer di WA 0811821006 atau email mytripjustpackandgo@gmail.com
arj0t dg258 8jdg
2021-03-01