Gerakan Hutan itu Indonesia meluncurkan petisi #JagaHutan untuk Mendorong Perlindungan Hutan Indonesia yang Lebih Baik pada tanggal 13 April 2017. Petisi diajukan kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta para gubernur yang memimpin provinsi berhutan luas di Indonesia.
Hutan itu Indonesia, sebuah gerakan terbuka yang ingin menumbuhkan kecintaan terhadap hutan Indonesia melalui pesan-pesan positif, meluncurkan petisi perlindungan hutan Indonesia melalui change.org. Petisi yang disebarkan melalui media sosial dengan tagar #JagaHutan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kekayaan hutan Indonesia dan bagaimana semua warga dapat berkontribusi untuk menjaga hutan.
Selain itu, melalui petisi ini masyarakat dapat meminta pemerintah untuk memperkuat perlindungan hutan sebagai bagian penting dari identitas bangsa Indonesia, salah satunya melalui perayaan Hari Hutan Indonesia.
Leony Aurora, Ketua perkumpulan Hutan itu Indonesia yang menjadi inisiator petisi ini menyatakan bahwa, “Mungkin kita merasa hutan itu jauh, bahkan sebagian dari kita belum pernah masuk ke hutan. Sebenarnya, hutan itu punya peran besar dalam hidup kita sehingga perlu kita jaga. Dengan turut menandatangani petisi #JagaHutan, kitabisa ikut melindungi hutan dan meyakinkan semua pihak bahwa kelestarian hutan Indonesia penting bagi bangsa Indonesia.”
Saat ini Indonesia belum memiliki hari khusus untuk merayakan kekayaan hutannya, padahal di tingkat global, sudah ada hari hutan internasional. “Kita memiliki hutan tropis terluas ketiga di dunia. Momentum hari Hutan Indonesia di tingkat nasional bisa menjadi salah satu cara untuk mengingatkan kita semua akan anugerah ini,” kata Leony selanjutnya.
“Hutan Indonesia itu keren. Pengalamanku ke Hutan Manusela di pulau Seram, Maluku, betul-betul membuka mata -- bukan cuma akan pohonnya yang cantik, tapi udaranya, suasananya, satwanya, kehidupan masyarakatnya, kearifan lokalnya, dan segalanya. Bayangkan kalau ini semua bisa kita pelihara, bukan cuma di Maluku, tapi di seluruh Indonesia," kata Glenn Fredly, salah satu musisi pendukung program Musika Foresta yang diusung gerakan Hutan itu Indonesia.
"Yuk, kita lindungi hutan Indonesia, ikut tanda tangani petisi ini, supaya kita sama-sama mendukung perlindungan hutan Indonesia yang lebih baik," tambahnya lagi.
Indonesia memiliki hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia dan merupakan salah satu dari 17 negara dengan mega keanekaragaman hayati. Kawasan hutan Indonesia mencapai 133 juta ha dan merupakan rumah bagi 10% jenis flora di dunia, 12% jenis mamalia, dan 17% jenis burung.
Untuk menandatangani, berpartisipasi dan mendapatkan informasi lengkap mengenai petisi #JagaHutan, silakan kunjungi https://www.change.org/jagahutan.
Kutipan dari beberapa organisasi pendukung petisi #Jagahutan
Change.org
"Petisi merupakan salah satu cara yang efektif untuk menunjukkan dukungan terhadap suatu isu serta berkontribusi langsung untuk mendorong isu tersebut. Dengan menandatangani petisi #JagaHutan, kita memberikan suara kepada hutan Indonesia yang begitu kaya dan perannya begitu besar dalam hidup kita, namun mungkin sering terasa jauh dari kita, terutama yang tinggal di kota." -Arief Aziz, Country Director, change.org Indonesia
Yayasan Sekar Kawung
"Seluruh masyarakat Indonesia –siapa pun, di mana pun- mampu berkontribusi untuk perlindungan hutan Indonesia. Dengan turut menggunakan dan menyebarluaskan produk dan jasa lingkungan yang dikelola oleh masyarakat dalam dan sekitar hutan seperti tekstil, rempah dan ekowisata, kita memberikan sumber penghidupan yang nyata bagi masyarakat sehingga mereka dapat menghindari pilihan instan seperti menjual lahan kepada industri atau alih fungsi lainnya yang merusak hutan." - Chandra Kirana, Pendiri Yayasan Sekar Kawung
WRI Indonesia
“Berdasarkan data dari Global Forest Watch, kehilangan tutupan pohon di Indonesia masih tergolong tinggi, yakni seluas 1,6 juta hektar pada tahun 2011-2013, menempatkan Indonesia di peringkat kelima dengan kehilangan tutupan pohon tertinggi. Selain menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati dan penyimpan karbon, hutan yang berkualitas baik juga dapat menyediakan produk dan jasa hutan yang membantu penghidupan 10-30 juta masyarakat yang secara langsung bergantung pada hutan di Indonesia. Data ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan bagi hutan Indonesia” - Hidayah Hamzah, Research Analyst WRI Indonesia
Praktisi Lingkungan
"Kekayaan hutan Indonesia tak terbilang dengan kata-kata atau angka adalahpenyedia keanekaragaman hayati yang tinggi bagi kehidupan makhluk hidup. Dan sebagai paru-paru dunia nomor dua setelah Brazil, hutan Indonesia perlu dijaga dan diwariskan kepada anak cucu kita, karena kita akan berutang kepada mereka akan hutan sebagai surga di masa depan, sama seperti yang kita alami dan rasakan sekarang." – Rondang Siregar