Standing Stones
Trippers tentunya pernah mendengar Stonehenge di Wiltshire, Inggris. Sebuah bangunan dari batu yang dibangun pada zaman perunggu dan Neolitikum berukuran besar memanjang ke atas. Kalau di Indonesia mungkin serupa dengan Batu Solor di Bondowoso, Jawa Timur dan ada pula replika Stonehenge di kawasan lereng gunung Merapi, Yogyakarta.
Baca juga: “’Stonehenge van Java’, Situs Megalitikum Atau Alami?”
Ternyata ada satu lagi lho, tepatnya berada di Jalan Pantai Purnama, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Stonehenge yang berada di tepi Pantai Purnama ini lebih tenar dengan sebutan Standing Stones. Meskipun hanya sebuah replika, namun berkat penataan yang jenius lokasi ini pun jadi layak masuk dalam bucket list perjalananmu.
Sebenarnya Standing Stones ini merupakan bagian dari sebuah resor sekaligus restoran yakni The Royal Purnama. Tapi tenang aja, kalau cuma buat foto-foto di area Standing Stones, kalian nggak perlu buang banyak duit buat menginap di resornya kok.
Dekat kolam renang dan pantai
Pihak resor memberikan kemudahan bagi pengunjung yang hanya ingin bersantai di kawasan Standing Stones ini, yakni dengan membeli voucher sebesar Rp200.000/orang. Dengan uang segitu, Trippers sudah diizinkan masuk ke lokasi sekaligus menikmati menu makanan dari restorannya dengan cara menukarkan voucher yang kalian beli. Menu makanannya pun beragam, ada makanan internasional dan ada pula makanan khas Indonesia. Singkat cerita, jadi kalau mau masuk ke spot ini wajib beli makanan di restorannya.
Posisinya dekat kolam renang
Nggak rugi lah. Bayangin aja, view-nya bener-bener keren, kalian bisa foto-foto dengan background Standing Stones yang beralaskan rerumputan hijau berpadu dengan birunya langit dan Pantai Purnama. Atau bisa juga hanya sekadar tiduran di gazebo buat bersantai di tepi pantai sambil merasakan semilirnya angin yang membuat kalian semakin ingin bermalas-malasan lebih lama.
Gazebo
Pokoknya kalian bebas memilih, mau menikmati orange juice sambil bersantai di gazebo, mau jalan-jalan di halaman dengan rerumputan hijau, atau mau foto-foto atau mau nyari tempat adem di dalam restoran. Yang pasti di mana kalian berada, selalu ada suguhan pemandangan yang spektakuler.
Sudut mana pun spektakuler
Baca juga: “Belum Bisa Safari ke Afrika, ke Baluran Aja!”
Standing Stones ini mudah untuk dikunjungi, lokasinya hanya berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Denpasar atau membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Aksesnya gampang, jalan yang kalian lewati juga sudah bagus dan beraspal, tetapi sayangnya belum ada transportasi umum untuk menuju lokasi ini. Jadi kalian harus menggunakan kendaraan pribadi atau sewa.
Usahakan datang lebih awal ya, sekitar jam 7 pagi setidaknya sudah berada di lokasi. Hal ini untuk menghindari membludaknya pengunjung, karena pihak manajemen memberikan batasan pengunjung untuk memasuki lokasi Standing Stones. Kalau pas ramai ya mau nggak mau kalian harus masuk waiting list dan setelah berhasil masuk pun kalian akan dibatasi hanya 2 jam saja.