THE NAKED TRAVELER 7 NAIK HAJI? 2016-08-14 00:00

 

 

Gramedia Mall Central Park Jakarta Sabtu, 6 Agustus 2016 lalu dipenuhi audiens saat peluncuran buku The Naked Traveler 7 karya Trinity, travel blogger yang namanya amat populer di kalangan pecinta traveling. Setelah 11 tahun berkiprah, Trinity telah menghasilkan 13 judul buku yang masuk jajaran best selller.

Buku terbitan PT. Bentang Pustaka bersampul biru dengan tulisan kuning terang setebal 286 halaman ini wajib dibeli para pecinta traveling. Harga Rp 84.000 yang dibandrol tentulah sangat worth karena isinya banyak berupa tips-tips berguna buat para travelers, juga bagi para travel bloggers.

 

Peluncuran buku Trinity dipenuhi penggemar

 

MEMANG ISINYA TENTANG APA SIH?

Tentunya tentang ragam kisah yang dialami Trinity selama perjalanannnya, sama seperti buku-bukunya terdahulu. Dan kali ini ada istimewanya, karena kawan seperjalanan Trinity waktu keliling dunia selama satu tahun, Yasmin, juga turut andil menulis di buku ini. Bukan, bukan tentang pengalamannya saat keliling dunia bersama Trinity, tapi soal pengalamannya naik haji, sesuatu yang tak mungkin dilakukan Trinity yang Kristiani.

 

Tulisan Yasmin tajam dan menggelitik, karena ia menuliskannya berdasarkan pengamatan dari kacamata seorang traveler. Misalnya, ia mengritik penyelenggara haji di Arab yang menurutnya kurang “ramah” dan membiarkan banyak hal membingungkan jamaah (apalagi Yasmin naik haji tahun 2015 saat ada crane jatuh di Masjidil Haram dan ada insiden yang menewaskan cukup banyak jamaah –lagi-lagi-- di Mina). Yasmin bahkan mengamati uniknya kostum-kostum jamaah tiap negara.  Inilah salah satu hal menarik dari buku TNT 7 ini.

 

Buku Trinity kali ini juga mengalami banyak perkembangan. Cara penulisannya semakin dewasa, observasinya semakin baik, destinasinya semakin banyak dan aneh (jarang kita dengar, salah satunya Seychelles), angle-nya semakin menarik. Highlight lain buku ini adalah safari di Tanzania demi melihat migrasi hewan terbesar di dunia; dugem di Afrika –salah satunya di Kota Dar es Salaam; perjalanan pulang secepat kilat dari Pulau Mabul, pulau terpencil di Sabah, Malaysia karena ibundanya meninggal.

 

Trinity menyelam di Sipadan

 

Memang buku seri 7 ini nggak seheboh dan selucu seri 1 dan 2. Bukunya nggak lagi bikin ngakak terguling-guling. Tapi ada jauuuuuh lebih banyak informasi dan pesan berguna buat para travelers. Trinity dengan sangat murah hati membeberkan tips lengkap buat para travel bloggers berdasarkan pengalamannya 10 tahun ngeblog (saat buku ini dibuat baru 10, belum 11 tahun). Juga soal bagaimana etikanya kalau diundang jalan-jalan gratis.

Dan karena sering sekali ditanya bagaimana kalau kehabisan uang saat traveling, Trinity menuangkannya khusus dalam satu judul. Trinity yang tak pernah sampai kekurangan uang saat traveling menyarankan apa saja yang harus dilakukan supaya hal itu tak terjadi. Pun dia masih menyampaikan ide-ide bagaimana kalau hal itu sampai terjadi.

Nggak kalah menarik dan bergunanya adalah tips berpakaian saat musim dingin. Detil banget pemahamannya sampai menyoal bahan apa yang nggak cocok buat di tempat dingin. Salah satunya, jins a big no no

So, beli dan baca aja sendiri bukunya ya.... Sambil kita nantikan TNT the movie yang diperkirakan akan tayang Desember tahun ini dengan pemeran Trinity-nya Maudy Ayunda.

Teks: Mayawati NH Foto: Aan Sriyani, Trinity, Dok. Bentang Pustaka
Comment