PANDUAN CERDAS EKSPLOR TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE 2019-10-10 00:00

Sunset Taka Bonarate

 

Endapan pasir dan pecahan terumbu karang membentuk bentang alam Taka Bonerate dengan untaian pulau-pulau kecil, laguna-laguna dan atolnya. Taman Nasional Taka Bonerate adalah kawasan konservasi yang memiliki atol ketiga terluas di dunia yang luasnya 220.000 hektar. Tak hanya menarik kehidupan bawah lautnya, Taka Bonerate yang berada di Sulawesi Selatan juga memancar karena memiliki kekhasan budaya.

 

TN Taka Bonerate yang juga merupakan Cagar Biosfer Dunia ini luas totalnya 530.765 hektar dan memiliki terumbu karang penghalang, terumbu karang tepi dan terumbu karang cincin. Letaknya yang di Segitiga Karang Dunia (bersama dengan Wakatobi, Ambon, Banda, Raja Ampat, Bunaken, Derawan) menjadikan kawasan ini kaya akan sumber daya laut, sumber air, mineral dan nilai ekologi.

 

Taman nasional yang termasuk dalam Kabupaten Kepulauan Selayar ini terdiri dari 21 pulau kecil --7 pulau di antaranya dihuni oleh penduduk dari suku Bajo, Bugis, Selayar, Buton dan Flores. Pulau-pulaunya antara lain Tinabo, Latondu, Lantigiang, Sepe, Bongko, Jinato. Meski masuk teritori Sulawesi Selatan, Taka Bonerate berada di Laut Flores, di sebelah selatan Pulau Sulawesi.

 

TN Taka Bonerate adalah habitat bagi sejumlah spesies burung, burung pantai dan laut yang bermain-main di banyak bukit pasir. Sedangkan flora yang mendominasi antara lain pohon kelapa, pandan laut, cemara laut, ketapang.

 

Airnya yang jernih dengan lereng dan dasar laut yang datar membuat TN Taka Bonerate cocok bagi penyelam segala tingkatan termasuk pemula. Terdapat 261 spesies terumbu karang, 526 spesies ikan karang dan ikan konsumsi, 244 jenis moluska, serta 112 spesies alga makro. Juga ada lumba-lumba, penyu sisik, penyu belimbing, penyu hijau, pari, tuna, bobara, napoleon wrasse, hiu, paus sperma, schooling jack fish, gorgonian raksasa, karang hitam, ikan kalajengking, nudibranch. Taman ini memiliki lebih dari 50 titik penyelaman di Pulau Tinabo, di dekat Pulau Kahabia, Belang-Belang, dan Taka Lamungan.

 

 

CARA KE TAKA BONERATE

- Dari Jakarta terbang dulu ke Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin). Durasi 2 jam 15 menit.  

- Dari Makassar ke Kota Benteng (Bandara H. Aroeppala), ada 2 pilihan:

-  Naik pesawat (35 menit), ada jadwal setiap hari.

-  Naik kapal ferry umum. Dari Makassar naik mobil ke Tanjung Bira 5 jam. Dari Tanjung Bira barulah naik kapal ferry ke Pelabuhan Pamatata di Pulau Selayar 2 jam. Tiba di Pelabuhan Pamatata naik mobil lagi ke Kota Benteng (masih di Pulau Selayar), 1-1,5 jam.

      -      Dari Kota Benteng naik mobil lagi 1,5 jam ke Pelabuhan Pattumbukan. Di pelabuhan ini

             barulah naik perahu kayu (long boat) ke Taka Bonerate (Pulau Tinabo Besar) 5-6 jam.

             Kalau naik speedboat cukup 2 jam.

 

Baca juga: "Panduan Cerdas Eksplor Taman Nasional Karimunjawa"

            

CARA MENGEKSPLORNYA

Sudah jelas kawasan yang dieksplor perairan maka kapallah moda transportasi yang dibutuhkan. Disarankan pergi berkelompok karena perlu menyewa kapal untuk mencapainya dan juga untuk berkeliling.

 

WAKTU KUNJUNGAN TERBAIKNYA

April-Juni dan Oktober-Desember.

 

DURASI IDEAL

Karena banyak pulau yang wajib dieksplor dan perjalanan pun memakan waktu 1-2 hari sekali jalan, jadi butuh minimal 6 hari untuk dapat menikmati tempat ini.

 

Usahakan tiba di Makassar sore/malam hari, langsung menuju Tanjung Bira untuk bermalam di sana, dan esok paginya baru naik ferry umum. Pulang dengan penerbangan sore atau malam dari Makassar. Dengan waktu perjalanan 2 hari dan di Selayar 1 hari maka waktu efektif di Taka Bonerate dari total 6 hari itu adalah 3 hari.

               

KEGIATANNYA

- Menyelam

Selain terumbu karang yang melimpah, hiu-hiu dan ikan besar lain juga sering terlihat di perairannya. Menyelam jadi favorit, apalagi visibility-nya bisa mencapai 30-50 m. Nama dive sites-nya antara lain: Taka Lamungan, Taka Gantarang, Drifting Turtle, Mercusuar, Taka Totoke Kecil, Wall Reef, Spot Kaldera, Jinato Wall Paradise, The Rivers, dan masih banyak lagi. Tersedia dive center di Pulau Tinabo Besar.

 

- Snorkeling

Snorkeling bisa dilakukan di sekitar Pulau Tinabo Besar dan Tinabo Kecil. Spot unik di dekat pantai adalah Taman Kima (disebut juga spot Rumah Jinny). Kerang-kerang besar terhampar di sini, dengan ukuran cangkangnya bisa mencapai 2 m. Selain itu juga banyak anak ikan hiu, nemo, belut laut, berbagai jenis ikan hias dan karang lunak/keras. Intinya nggak perlu jauh-jauh dari pantai, alam bawah lautnya sudah cakep banget deh! Ada juga spot snorkeling lain di Pulau Rajuni Besar, Rajuni Kecil, Tarupa Besar, Tarupa Kecil.

 

- Main dan berenang cantik di pantai-pantainya atau di gusung (pulau pasir)

 

- Melihat bintang

Jalanlah ke arah dermaga atau pantai dan nikmati berjuta bintang. Bintang jatuh bukan hal langka di sini. Siapkan make a wish ya…

 

- Melihat kehidupan masyarakat lokal

Dapat dilakukan di Pulau Latondu yang paling padat penduduknya di TN Taka Bonerate, dengan mayoritas penduduk Suku Bugis, Bajo, dan Selayar yang hidup rukun berdampingan. Jangan heran melihat mereka memakai masker wajah (buatan sendiri dari tepung beras dan rempah-rempah) sebagai pelindung panas. Jika berminat bisa mencoba kok, sekaligus bersosialisasi dengan mereka yang ramah-ramah.

 

- Menikmati sunrise dan sunset

Menyaksikan matahari terbit dan terbenam di pantai-pantai berpasir putih yang membentang di Pulau Tinabo, juga di Pulau Lantigiang.   

          

 

PENGINAPAN

Pilihan penginapan ada di Pulau Tinabo Besar. Harus booking jauh-jauh hari sebelumnya ke pihak taman nasional karena ketersediaan kamar terbatas. Bisa juga menginap di rumah penduduk di Pulau Latondu tapi lebih efektif menginap di Pulau Tinabo Besar.

Teks: Erl Foto: Erl, Raiyani Muharramah
Comment