YANG PALING MENARIK DI KOTA LEH LADAKH: SHANTI STUPA 2019-10-18 00:00

Shanti Stupa di Leh

 

Kalau Trippers berkesempatan jalan-jalan ke Ladakh, salah satu provinsi di India yang menjadi destinasi favorit bagi para petualang, pasti homebase selama di Ladakh adalah Kota Leh, ibu kotanya. Nah, di Kota Leh ini ada satu tempat paling menarik yang sayang kalau dilewatkan, namanya Shanti Stupa. Tampil anggun dengan warna putihnya di antara Himalaya Range dan lembah yang merangkulnya.

 

MISI PERDAMAIAN

Stupa Buddhis berkubah putih ini didirikan di puncak bukit di Chanspa, Distrik Leh, Ladakh. Berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Leh, dapat ditempuh berkendara sekitar 10 menit. Dibuka untuk umum setiap hari pukul 05.00 hingga 21.00. Memungkinkan kita menunggui sunrise maupun sunset yang cantik dari sini, sekaligus juga menyaksikan bangunan putih ini disinari terang bulan saat purnama.

 

Pembangunannya sendiri dimulai pada April 1983 di bawah pengawasan Bhikshu Gyomyo Nakamura dan Kushok Bakula, seorang Lama Ladakh sekaligus mantan diplomat India. Pemerintah India di bawah kepemimpinan PM Indira Gandhi juga turut mendukung dari segi pendaaan. Dan begitu selesai dibangun tahun 1984, Indira Gandhi memerintahkan untuk membangun jalanan menuju stupa.

 

Shanti Stupa yang ada di Ladakh ini adalah salah satu dari Pagoda Perdamaian atau Vishwa Shanti Stupa yang dibangun bhiksu-bhiksu Buddhis untuk misi perdamaian bagi seluruh bangsa di dunia. Di India sendiri ada 6 Shanti Stupa lainnya yakni di Rajgir, New Delhi, Dhauli Giri, Vaishali, Wardha, Darjeeling. Strukturnya semua mirip, dan semua berwarna putih.

 

Shanti Stupa di Leh Ladakh, berwarna putih

 

Adalah Nichidatsu Fujii atau dikenal juga dengan Fujii Guruji (1885-1985) yang melontarkan ide awal pembangunan Shanti Stupa pada tahun 1914. Misi Nichidatsu Fujii adalah untuk membangun Pagoda Perdamaian  di seluruh dunia dan mencoba untuk menghidupkan kembali agama Buddha di India.

 

Shanti Stupa di Ladakh selain dibangun dengan misi perdamaian, sekaligus juga untuk memperingati 2.500 tahun ajaran Buddha. Umat Buddha Ladakh dan umat Buddha Jepang bahu-membahu membangunnya. Stupa ini juga merupakan simbol persahabatan Ladakh dan Jepang.

 

Baca juga: "Ini Dia Salah Satu Lembah Terspektakuler di Dunia: Nubra Valley"

 

BANGUNAN STUPA

Bangunan stupa terdiri dari dua lantai. Begitu naik ke lantai pertama dari pelataran, kita akan melihat dinding stupa menampilkan relief Dhammacakkappavattana (pemutaran roda Dhamma yang pertama) dengan rusa di kedua sisinya. Lalu di bagian lain dinding di lantai satu ini banyak relief figur-figur Buddha.

 

Relief Pemutaran Roda Dhamma di lantai satu

 

Relief figur-figur Buddha

 

Lantai kedua di bagian depannya terdapat patung Buddha emas yang menggambarkan pemutaran roda Dhamma, dan di sisi lainnya terdapat relief peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Buddha yaitu kelahirannya sebagai Pangeran Siddharta, perjuangnnya mengalahkan mara/iblis, pencapaian pencerahan sempurna, dan wafatnya (mahaparinibbana). Semua reliefnya dibuat warna-warni sehingga sangat menarik.

 

Patung Buddha emas di lantai dua

 

Relief wafatnya Sang Buddha

 

Di bagian dasar stupa tersimpan relik Buddha yang diletakkan langsung oleh Dalai Lama Ke-14 saat peresmian bulan Agustus 1991.

 

Stupa Buddhis itu biasanya sebagai penanda lokasi sakral, dan India memiliki beberapa stupa kuno peninggalan agama Buddha. Artistektur Shanti Stupa meniru stupa-stupa kuno tersebut. Jadi jangan bingung kalau arsitektur Shanti Stupa berbeda dengan arsitektur Ladakh pada umumnya, jadi terkesan unik.

 

Bagian atapnya berbentuk kubah yang di atasnya ada bentuk persegi, di atasnya lagi ada pilar yang mengecil ke atas dan menyangga semacam payung –ini disebut chhatra, melambangkan poros atau sumbu dunia, tempat kekuatan surgawi turun ke bumi.

 

Bagian atas stupa

 

PEMANDANGAN SEKELILING

Karena berada pada ketinggian 3.609 mdpl, dari pelatarannya yang luas kita bisa memandang keindahan Kota Leh dan Desa Chanspa yang berada di lembah yang dikelilingi gunung-gunung dengan sudut pandang 360 derajat.

 

Pemandangan Kota Leh dari pelataran stupa

 

Dari kejauhan terlihat Leh Palace dan Namgyal Tsemo Monastery yang berdiri gagah di atas bukit. Beberapa gunung yang lebih tinggi tampak bertopikan salju di bagian pucuk-pucuknya. Indah dan damai...

 

Tampak di kejauhan Namgyal Tsemo Monastery

 

Dan karena letaknya di ketinggian, Shanti Stupa dapat terlihat dari mana pun kita berdiri di Kota Leh. Tampak mengundang, minta segera didatangi.

 

O ya, di jalan menanjak dan melingkar menuju stupa setelah kendaraan diparkir, di sisi kanan kita akan terlebih dulu menemukan sebuah Dhammasala (aula untuk sembahyang, bermeditasi, atau untuk pembabaran Dhamma). Bangunannya beratap kuning keemasan. Ruangannya sendiri tak terlalu luas, suasananya sangat hening, dan biasanya memang wisatawan maupun orang lokal memanfaatkan waktu untuk bermeditasi sejenak di sini.

 

Dhammasala

 

Jalan kaki dari parkiran mencapai bangunan utama stupa nggak sampai 10 menit. Cukup menanjak tapi nggak curam. Kalau ada artikel yang menyebutkan butuh stamina khusus untuk ke sini, itu kurang tepat. Apalagi pemandangan di sekitar bagus, jalan kaki nggak terlalu terasa. Bisa disambi berfoto-foto.

 

Jalanan menuju bangunan utama stupa

 

Begitu sampai, kalau hendak mengelilingi stupa baik untuk ritual maupun hanya untuk melihat-lihat saja, baik hanya mengelilingi bagian pelataran maupun lantai 1 dan 2 sebaiknya searah jarum jam ya, jangan kebalikan. Karena aturannya memang begitu.

 

WAKTU TERBAIK

Paling pas selama musim panas, Juni-September. Temperatur udara bersahabat terutama bagi yang tinggal di negara tropis seperti kita, yakni 15-30 derajat Celcius. Matahari bersinar hangat dan langit biru cerah.

 

CARA KE LEH

Dari Jakarta terbang dulu ke New Delhi. Tidak ada penerbangan langsung, transit dulu sekali di kota lain tergantung maskapai yang dipilih. Durasi paling cepat termasuk transit sekitar 10 jam. Lalu dari Delhi terbang lagi langsung ke Leh dengan maskapai domestik India, durasi 1 jam.

 

Kota Leh juga dapat dicapai melalui perjalanan darat dari kota lain di India, yakni Manali maupun Srinagar. Tapi nggak bisa dicapai seharian, minimal menginap satu malam di kota atau desa lain yang dilewati. Pemandangan sepanjang perjalanan spektakuler tapi butuh stamina prima dan keberuntungan agar perjalanan berlangsung lancar tanpa hambatan berarti.

Teks: Mayawati NH Foto: Mayawati NH, Shutterstock
Comment