Alif Stone Park, objek wisata andalan Natuna
Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang pada awal pandemi Covid-19 merebak akhir Januari 2020 sempat menjadi penampungan sementara WNI yang dievakuasi dari Wuhan China, sampai saat ini malah bebas dari virus corona, bertahan nol kasus. Maka tak heran kalau Natuna saat ini sudah gencar kembali mempromosikan pariwisatanya. Natuna merupakan daerah kepulauan yang terletak di ujung utara Indonesia yang daerah perairannya berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia,Thailand dan Vietnam. Jadi Natuna merupakan daerah crossborder-nya Indonesia, yang menyimpan ragam keindahan bahari tentunya.
NATUNA SEBAGAI TAMAN BUMI (GEOPARK)
Kebanyakan orang memandang Natuna sebagai daerah terluar, terpencil dan tertinggal, tapi sesungguhnya Natuna merupakan masa depan pariwisata Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab pada November 2018 lalu Natuna telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai Kawasan Geopark Nasional (Taman Bumi). Karenanya, saat ini Pemerintah Kabupaten Natuna tengah fokus pada pengembangan wisata. Dan sudah ada wacana mengajukan Natuna sebagai Global Geopark UNESCO, dengan target gol tahun 2022.
9 geosites yang menjadi bagian dari Geopark Nasional Kabupaten Natuna yaitu Gunung Ranai, Tanjung Senubing (Batu Sindu), Alif Stone Park, Pulau Senua, Pantai Batu Kasah, Pulau Akar, Pulau Setanau, Pantai Lubang Kamak, Tanjung Datuk.
Pantai Batu Kasah
BAGAIMANA CARA KE NATUNA?
Pertama, jalur udara via Bandara Hang Nadim Batam. Saat ini penerbangan dari dan ke Natuna (Kota Ranai) dilayani oleh dua maskapai, Wings Air setiap Senin sampai Sabtu dan Sriwijaya Air 4 kali dalam seminggu (tapi selama pandemi sementara Sriwijaya hanya terbang Senin saja). Connecting flight Jakarta-Natuna tersedia dengan transit di Batam sekitar 30 menit. Batam-Natuna ditempuh 1 jam 25 menit. Sementara durasi terbang Jakarta-Batam 1 jam 45 menit.
Yang kedua adalah jalur laut dengan menggunakan Kapal Pelni KM Bukit Raya yang berangkat satu minggu sekali dengan rute Natuna-TanjungPinang-Jakarta dan Natuna-Pontianak-Jakarta dengan waktu tempuh lebih kurang 30 jam.
Sesampainya di Bandara Raden Sadjad Ranai di Natuna, Trippers tidak perlu bingung mencari kendaraan atau taksi menuju kota. Di bandara tersedia taksi yang siap mengantar menuju kota dengan harga Rp50.000/ orang.
Bandara Raden Sadjad Ranai di Natuna
Bandaranya berada di dalam kota Ranai, ibu kota Kabupaten Natuna. Hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit dari bandara ke pusat kota Ranai.
BUTUH BERAPA HARI DAN BAGAIMANA CARA EKSPLOR NATUNA?
Untuk mengelilingi Kepulauan Natuna secara lengkap diperlukan 5 hari 4 malam. Dengan durasi ini, tempat-tempat wajib kunjung bisa dijangkau semua. Dan untuk mengeksplornya Trippers bisa menyewa mobil dengan tarif Rp400.000 untuk jenis Avanza dan Rp500.000 untuk jenis Innova. Atau bisa sewa sepeda motor untuk berkeliling Natuna dengan harga Rp70.000/ hari. (Harga bisa berubah sewaktu-waktu).
Baca juga: “Liburan Antimainstream: Mengenang Drama Kemanusiaan di Kampung Vietnam Pulau Galang”
BAGAIMANA PENGINAPANNYA?
Cukup banyak penginapan di Natuna dengan harga berkisar Rp250.000- 500.000 per malam. Yang di dalam kota Ranai salah satunya ada Hotel Central. Yang paling favorit tentu saja Alif Stone Park. Sekarang juga sudah ada beberapa penginapan baru yang mengandalkan panorama laut, salah satunya Natuna Dive Resort, yang berlokasi di sebelah Alif Stone Park.
OBJEK WISATA APA SAJA YANG ADA DI NATUNA?
Bunguran Timur/Kota Ranai: Masjid Agung Natuna, Alif Stone Park, Jelita Sejuba, Batu Sindu (Tanjung Senubing), Batu Rusia, Museum Sri Serindit, Kampung Tua Penagi, Gunung Ranai, Air Terjun Gunung Ranai, Pulau Senua.
Bunguran Timur Laut: Pantai Lubang Kamak, Pantai Teluk Buton.
Pantai Lubang Kamak
Bunguran Utara: Tanjung Datuk.
Bunguran Barat: Pulau Sedanau.
Bunguran Selatan: Pantai Batu Kasah, Pulau Akar.
Kecamatan Pulau Tiga: Pulau Setanau, Pulau Hantu, SKPT Selat Lampa.
Tentu masih banyak lagi objek wisata di Natuna, tapi daftar di atas sudah mewakili objek-objek wajib kunjungnya.
APA KULINER KHAS NATUNA?
- Tabel mando adalah makanan yang terbuat dari sagu dengan campuran daging ikan tongkol dan beberapa bumbu. Makanan ini dijual dengan harga Rp10.000 per porsi. Enak dimakan di kala masih panas. Rasanya gurih dan kenyal-kenyal. Tambah sedap di lidah kalau ditemani segelas teh, kopi atau air kelapa muda.
Tabel mando
- Kernas terbuat dari ikan tongkol. Daging ikan tongkol dihaluskan kemudian dicampur bumbu-bumbu dan sagu butur, lalu dimasak dengan cara digoreng. Kernas dijual Rp1.000 per buah. Enak dimakan di kala masih panas.
Kernas
ADA OLEH-OLEH APA DARI NATUNA?
Oleh-oleh dari Natuna yang bisa dibawa pulang ada banyak macam, mulai dari kerupuk ikan yang dijual Rp20.000/ bungkus, kerupuk atom Rp20.000/ bungkus dan juga madu hutan asli Natuna yang jual seharga Rp150.000/ botol.
Salah satu toko oleh-oleh di Kota Ranai
DON’T MISS IT!
Buat penggemar berat durian, kalau sedang musimnya jangan sampai melewatkan kesempatan mencicipi durian Natuna. Rasanya bener-bener enak, pahit, legit, tipikal duren lokal. Pantai Piwang (disebut juga Pantai Kencana) adalah salah satu sentra penjualan durian. Catet ya, puncak musim duren di Natuna antara Juni hingga Agustus.
Duren Natuna di Pantai Piwang
Ingin ngetrip ke Natuna? Hubungi WA 0811821006 ata email mytripjustpackandgo@gmail.com