Bukit Wairinding

Tanah Sumba di Nusa Tenggara Timur sungguh eksotis. Dari ujung barat daya hingga timur hanya pantai cantik, rumah adat sakral, air terjun gagah, sabana indah, dan kehidupan tenang yang akan kita lihat. Keliling Pulau Sumba kalau mau puas dan lengkap tentu butuh jumlah hari yang banyak. Tapi kalau sekadar ke tempat-tempat wajib turis, 5 hari cukup untuk merambah Sumba Barat Daya (Kota Tambolaka) hingga Sumba Timur (Kota Waingapu).

HARI 1

JAKARTA-TAMBOLAKA

- Tiba di Tambolaka sudah lewat tengah hari. Bisa check in di penginapan dulu atau langsung eksplor.

- Mengunjungi Rumah Adat Ratenggaro yang memiliki menara paling tinggi se-Sumba (35 m). Jangan lupa berjalan ke arah pantai yang ada di seberang rumah adat. Selain bagus memotret rumah adat dari arah pantai, di sini juga ada kubur batu yang sangat besar. Wajib foto!

Rumah Adat Ratenggaro

- Lanjut ke Danau Weekuri. Airnya dangkal dan tenang, berwarna hijau muda. Asyik bermain-main air di sini. Tapi nggak ada faslitas toilet atau tempat bilas.

- Kembali ke penginapan di Tambolaka. Sebelumnya mampir makan malam dulu, atau makan di penginapan.

HARI 2

EKSPLOR SUMBA BARAT DAYA & SUMBA BARAT

- Menuju Waikelo Sawah yang masih berada di wilayah Sumba Barat Daya. Ini bukan sawah ya, melainkan sungai bawah tanah yang airnya mengalir keluar melalui mulut gua dan akhirnya turun ke sawah.

- Lanjut ke wilayah Sumba Barat, melewati Kota Waikabubak, untuk kemudian meluncur ke Rumah Adat Prai Ijing. Pertama-tama kita naik dulu ke teras pandangnya, baru kemudian masuk melihat kehidupan masyarakat lokal di kampung adat ini.

Rumah Adat Prai Ijing

- Mampir di Bukit Wanu Kaka untuk menikmati pemandangan.

- Tujuan selanjutnya adalah Air Terjun Lapopu. Dari lokasi parkir kita harus jalan kaki 25 menit untuk mencapai air terjun. Kolam yang terbentuk di bawah air terjun ini airnya berwarna hijau susu, aman buat direnangi asal jangan terlalu ke tengah.

- Padang sabana di Lamboya menjadi tujuan selanjutnya. Sabana ini biasanya jadi tempat digelarnya Pasola. Keren melihat pemandangan laut, lembah, sawah, dan bukit dari sini.

- Hari masih panjang, masih keburu ke 2 pantai yakni Pantai Marosi dan Pantai Kerewee yang letaknya berdekatan. Pantai Marosi sepi dan nggak ada fasilitas, tapi di Pantai Kerewee ada warung dan penginapan. Kita bisa pesan kelapa muda di sini.

Pantai Kerewee

- Lepas sunset kembali ke penginapan di Tambolaka. Kalau mau menginap di Waikabubak juga bisa.

HARI 3

TAMBOLAKA-WAINGAPU

- Perjalanan hari ini cukup jauh karena tujuan akhirnya adalah Kota Waingapu di Sumba Timur. Sebelumnya tentu mampir-mampir di beberapa objek wisata dulu atau sekadar berhenti di tepi jalan untuk berfoto-foto karena banyak pemandangan cakep, salah satunya kawanan kuda yang sedang merumput di sabana. Jangan tidur selama perjalanan ya!

Kuda liar di sabana

- Mampir di Bukit Wairinding. Bukit yang sangat fotogenik ini sangat luas dengan kontur dan lekuk-liku yang sedap dipandang mata. Ambillah waktu yang cukup lama di sini untuk berfoto-foto dengan ragam gaya dan properti.

- Menuju Pantai Kuru Kambera untuk menonton sunset. Tapi sebelum sampai, berhentilah dulu di tengah jalan yang agak tinggi, di mana kita bisa melihat sekeliling kita sabana, sementara nun jauh di sana terlihat laut. Superb!

Puru Kambera, pemandangan superb!

- Sunset di Pantai Puru Kambera.

- Menuju penginapan di Kota Waingapu.

HARI 4

EKSPLOR SUMBA TIMUR

- Hari ini ke tempat terjauh dulu: Pantai Watu Parunu. Ditempuh 3 jam dari Waingapu. Ciri khasnya adalah batu karang bolong di tebing sebelah kanan pantai dengan pohon kecil di atasnya. Pemandangan tebing “berukir” juga akan menanti kita di sisi yang tak tampak dari arah pantai.

Pantai Watu Parunu

- Tujuan selanjutnya Kampung Adat Rende. Di sini kita bisa melihat deretan kubur baru raksasa yang ditempatkan di tengah halaman.

- Hari ini menonton sunset di Pantai Walakiri yang sangat eksotis.

- Sebelum kembali ke penginapan, mampir dulu beli oleh-oleh.

HARI 5

WAINGAPU-JAKARTA

- Jadwal penerbangan siang hari, masih bisa ke Rumah Adat Prailiu dulu yang lokasinya masih terhitung di dalam Kota Waingapu. Di sini kita bisa berfoto dengan pakaian adat. Tentu dengan memberi donasi serelanya.

- Searah ke bandara, ada satu bukit namanya Bukit Persaudaraan. Di sini dijamin Anda bakal betah berlama-lama karena pemandangan yang bisa dilihat dari bukit ini indah, ada sawah, bukit dan juga kuda liar.

Bukit Persaudaraan

- Kembali ke Jakarta.

Cerita lengkap tentang Sumba bisa dibaca di MyTrip vol 29 yang sedang beredar.

Nama

Email

Pesan