HONG KONG A to Z (bagian 2) 2016-04-25 00:00

Mendengar kata Hong Kong, pikiran kita pasti langsung tertuju pada kata “belanja”. Ya, Hong Kong memang identik dengan belanja. Tapi padahal Hong Kong nggak hanya menjanjikan surga belanja,melainkan juga menyuguhkan pesona wisata yang tak kalah memikatnya. Mari kita  menyusuri Hong Kong yang luasnya hanya 1.103 km2  dari A hingga Z.

(Baca bagian 1 di sini)

 

Indonesian Restaurant: Di Causeway Bay banyak terdapat restoran Indonesia. Sebut saja Warung Malang di Dragon Building lantai 3 Penington Street atau Warung Chandra dekat Kantor Konjen RI. Ada juga Indonesia Restoran 1968 di Leigton Road. Mereka menyajikan menu khas Indonesia seperti gado-gado, nasi rames, nasi soto dan sebagainya. Jadi ditanggung halal dan sesuai dengan lidah Anda.

 

Jumbo Floating  Restaurant: Restoran mengapung di Pelabuhan Aberdeen Hong Kong.  Restoran yang dibangun sejak 1987 ini menjanjikan suasana makan malam yang romantis dengan menu masakan seafood. Untuk mencapai restoran ini Anda harus menggunakan perahu kecil.

 

King Wang Centre: King Wang Centre dan Langham Palace berada di Distrik Mongkok dekat dengan Ladies Market. Dua tempat ini terkenal sebagai tempat yang menjual pakaian bermerek dengan model terbaru.

Kowloon Tonk: Merupakan distrik di mana Bruce Lee tinggal. Tempat ini dulu sering dikunjungi para  pengemar Bruce Lee.

 

Ladies Market: Terletak di Distrik Mongkok, merupakan surga belanja bagi yang berkantong kurang tebal. Berbagai macam dagangan mulai dari kaus, baju, tas, sepatu hingga cinderamata dijual di sini. Semua digelar di meja, persis pasar malam. Belanja di Ladies Market harus pintar-pintar menawar.  Jangan takut soal kendala bahasa, karena bahasa kalkulator lebih ampuh sebagai jurus tawar-menawar.  Tawarlah minimal  40 persen dari harga yang ditawarkan. Ladies Market tepatnya di Ladies Street buka hingga pukul 23.30.

 

Lan Kwai Fong: Anda ingin bergaya borju saat di Hong Kong? Pastikan Anda telusuri Jalan Lan Kwai Fong, Central,  Hong Kong. Di jalan ini berjajar kafe dan bar kelas atas. Tak jarang pengunjung mengenakan jas dan dasi. Jadi, pakai jas dan dasi Anda, langsung clubbing di Lan Kwai Fong.

Lo Ting : Makanan khas Hong Kong berupa mie alias mie Hong Kong.

 

Madame Tussauds: Madame Tussauds Hong Kong berlokasi di Victoria Peak Tower, ThePeak. Museum ini  mengoleksi  lebih dari 100 patung lilin selebriti dunia, khususnya artis-artis Hong Kong. Tiket masuk Madame Tussauds HKD 255. Agar lebih murah, Anda bisa beli tiket gabungan dengan tiket Peak Tram dan tiket masuk Sky Terrace. Atau beli online. Berfotolah dengan artis atau tokoh idola Anda di museum ini. Uniknya, sehabis keliling museum, Anda juga bisa membuat patung lilin diri Anda sendiri  untuk kenang-kenangan.

 

Nathan Road: Nathan Road merupakan jalan tertua di wilayah Kowloon. Di sepanjang jalan ini Anda akan menemukan deretan toko yang menjual barang-barang branded. Suasananya sangat internasional karena turis-turis asing berlalu-lalang sambil menenteng belanjaan. Barang-barang yang menjadi incaran antara lain jam tangan dan barang elektronik semacam  laptop dan handphone. Di Nathan Road  ini Anda yang Muslim bisa mengunjungi masjid dan pusat agama Islam di Kowloon yang berada tepat di ujung jalan.

 

Ocean Park: Terletak di Taman Aberdeen. Tempat wisata yang dibangun tahun 1977 ini seperti halnya Sea World di Ancol, jualan utamanya adalah atraksi binatang laut seperti lumba-lumba dan binatang lainnya.

 

Peak:  The Peak merupakan tempat tertinggi di Hong Kong. Tingginya 552 m. Puncak The Peak diberi nama Victoria Peak. Untuk mencapai Victoria Peak Anda harus naik tram berupa kereta kayu yang konon sudah beroperasi sejak tahun 1888. Tram ini akan membawa Anda menyusuri jalan dengan kemiringan 45 derajat selama 15 menit. Selama perjalanan Anda bisa  menikmati pemandangan indah kota Hong Kong. Sampai di Victoria Peak Anda bisa langsung ke Sky Terrace untuk  menikmati indahnya Kota Hong Kong dan Semenanjung Kowloon dari puncak bukit.

 

Po Lin Monastery: Kuil terkenal ini berada satu komplek dengan Giant Buddha di Desa Ngong Ping. Pertama kali dibuka untuk umum tahun 1970 tapi baru mulai banyak dikunjungi turis ketika Giant Buddha selesai dan dibuka tahun 1993.

 

Quarry Bay: Sebuah tempat di Causeway Bay yang namanya sempat melambung  ketika jasad Bruce Lee sempat disemayam di sebuah pemakaman di sini sebelum diterbangkan ke Amerika.

(Bersambung ke sini)

Teks: Adi Pamungkas Foto: Daniel Kampua, Dok.MyTrip, Herry Tjiang, Istimewa
Comment