Istana Potala
Tibet identik dengan Himalaya, Istana Potala, bhiksu berjubah merah, bendera doa, dan juga yeti! Yang penah membaca komik Tintin pasti tahu tentang yeti. Tapi mungkin banyak yang belum tahu sejuta keunikan Tibet, negeri tempat titik tertinggi di muka bumi ini berada, Puncak Everest.
BUKAN NEGARA, TAPI BAGIAN DARI CHINA
Tibet yang terletak di barat daya China bukan lagi negara merdeka, melainkan hanya daerah otonomi, bagian dari Republik Rakyat China. Dikenal sebagai Tibetan Autonomous Region (TAR), dengan ibu kota Lhasa. TAR dideklarasikan 1 September 1965. Istilah dalam Bahasa Mandarin untuk Tibet: Xizang. Sedangakn Tibet berasal dari Bahasa Sansekerta, Trivistapa, artinya “Surga”.
NYARIS SELUAS EROPA BARAT!
Luas Tibet 1,23 juta km2 atau 1/8 luas Daratan China, dan hampir seluas Eropa Barat. Terbagi menjadi 4 wilayah: Ngari (Western Tibet), U (ibu kotanya Lhasa), Kham (Eastern Tibet), Tsang (ibu kotanya Shigatse). Terisolasi oleh pegunungan di semua sisinya: Himalaya yang panjangnya 2.500 km di selatan, Karakoram di barat, Kunlun dan Altyn Tagh di utara.
ATAP DUNIA
Ketinggian rata-rata di Tibet 4.000 mdpl. Lhasa sendiri berada di ketinggian 3.550 mdpl. Pegunungan Himalaya dengan beberapa puncaknya tingginya 8.000-an mdpl, dengan Puncak Everest sebagai yang tertinggi (8.848 mdpl). Makanya Tibet disebut Negeri Atap Dunia.
NGGAK PUNYA LAUT TAPI DULUNYA LAUT
Tibet berbatasan darat di selatan dan barat dengan: India, Bhutan, Nepal, Myanmar. Di utara dan timur dengan provinsi-provinsi China: Xinjiang, Qinghai, Sichuan dan Yunnan. Nggak ada laut, tapi jangan heran kalau ada banyak fosil kerang di Tibet. Bahkan kerang raksasa biasa dipakai sebagai alat tiup. Ini karena pada zaman prasejarah kawasan Everest ternyata lautan. Takjub ya? Coba aja mampir di beberapa lapak suvenir di sepanjang jalan menuju Yamdrok Lake atau Everest Base Camp, pasti kita akan ngelihat fosil kerang dijual.
Suvenir fosil kerang banyak dijual
MINORITAS DI NEGERI SENDIRI
Jumlah penduduk Tibet 3 juta jiwa lebih. Sejak Pemerintah China menduduki Tibet, orang Tibet sendiri menjadi minoritas di negerinya sendiri. Orang Han (etnik terbanyak di China) menduduki tempat teratas, disusul Uyghur (Muslim). Kebanyakan penduduk yang berada di pedalaman hidup nomaden dan tinggal di tenda. Nama suku-suku aslinya: Khampa, Amdo, Lhopa, Monpa.
DULUNYA PENGANUT BON
Agama mayoritas: Buddha. Ada 4 sekte dalam Buddhisme Tibet: Nyingma, Sakya, Gelug, Kagyur. Namun awalnya mereka penganut Bon, salah satu aliran Shamanisme yang memuja banyak dewa. Buddhisme baru datang ke Tibet saat pemerintahan Songtsen Gampo (630-649 M). Tapi pengaruh Bon masih tetap merasuk hingga kini.
TIBET TRAVEL PERMIT
Untuk masuk Tibet, semua warga asing tak hanya butuh Visa China, melainkan juga Tibet Travel Permit (TTP). Dokumen sakti ini harus ditunjukkan saat check in pesawat atau naik moda transportasi lain ke Lhasa. Biayanya tergantung dari kota mana kita masuk dan moda transportasi apa yang dipakai (antara RMB 400-1.350, sekitar Rp 800.000-2.700.000). Tak mudah mendapatkan TTP, tergantung situasi politik dan nasib baik. Minta agen yang kita pilih untuk ngurus. Kirimkan scan Visa China kita ke mereka. Harga sudah termasuk dalam paket tur yang harus kita ambil. O ya, independent traveler dilarang masuk Tibet. Ikut travel agent adalah keharusan untuk masuk Tibet sebagai pelancong.
LHASA TANPA YAK DAN YETI
Jangan bayangkan Lhasa adalah kota tua dengan yak ada di mana-mana, apalagi yeti. Nggak ada yeti. Kalau yak ada tapi di pinggiran, bukan di dalam kota. Lhasa, terutama sejak di bawah kendali Pemerintah China, disulap menjadi kota modern dengan gedung tinggi, hotel mewah, pusat perdagangan di setiap penjurunya. Lalu-lintasnya pun cukup ramai.
ISTANA POTALA
Landmark Lhasa adalah Istana Potala. Belum ke Tibet kalau belum menginjakkan kaki di istana yang dulunya ditinggali Dalai Lama ini. Turis masuk dari pintu timur, dan harus didampingi pemandu lokal. Tiket harus dibeli sehari sebelumnya.
Potala yang dibangun oleh Dalai Lama ke-5 tahun 1645 adalah struktur masif yang berdiri kokoh di atas bukit, yang terdiri dari belasan lantai dan seribuan ruang, banyak stupa, patung, mural, relik, lukisan, thangka (sejenis spanduk besar) dan artefak bersejarah lainnya. Tingginya 115,7 m.
(Bersambung)