Rumput laut dijemur di depan rumah, pemandangan khas Pulau Semau
Kalau naik pesawat ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, kita akan melihat pulau-pulau kecil yang dikelilingi pasir putih saat hampir mendarat di Bandara El Tari. Nah, salah satu pulau itu adalah Pulau Semau, tepatnya berada di sebelah barat daya Kota Kupang atau +/-30 menit menyeberang dengan perahu.
Pulau ini memiliki deretan pantai nan elok yang bisa dipilih semaumu! Dan yang pasti masih sepi dari turis.
BAGAIMANA CARA KE PULAU SEMAU?
Inilah perahu penyeberangan ke Pulau Semau
- Terbang dulu ke Kupang. Penerbangan langsung 3 jam.
- Dari bandara atau pusat kota Kupang arahkan kendaraan ke Pelabuhan Tenau. Jaraknya 4 km atau 15 menit berkendara dari pusat kota. Kalau dari Bandara El Tari 15 km atau 30 menit.
- Di Pelabuhan Tenau, carilah perahu motor untuk ke Pulau Semau yang berada di ujung kanan pelabuhan. Perahu motor berangkat pkl.07.00-17.00, atau tergantung cuaca (kadang nggak berangkat karena cuaca buruk) dan ramainya penumpang. Perahu-perahu ke Pulau Semau beroperasi mirip angkot, baru berangkat kalau sudah penuh. Durasi penyeberangan hanya 30 menit. Sepeda motor boleh diangkut, tentu dengan biaya tambahan.
- Di Pulau Semau perahu merapat di Pelabuhan Hansisi.
Pelabuhan Hansisi di Pulau Semau
Info: Kupang mempunyai dua pelabuhan penyeberangan, yaitu Pelabuhan Tenau untuk penyeberangan jarak dekat di antaranya ke Pulau Rote dan Pulau Semau, serta Pelabuhan Bolok untuk penyeberangan jarak jauh, misalnya ke Sumba, Flores, Bali, dan Jawa (Surabaya).
BAGAIMANA CARA KELILING PULAU SEMAU?
Salah satu ruas jalan di Pulau Semau
Naik motor paling pas karena belum semua jalannya diaspal dan di beberapa ruas sangat sempit. Motor lebih baik disewa dari Kupang dan diangkut naik ke kapal penyeberangan. Penyewaaan sepeda motor di Pulau Semau memang ada, tapi cukup mahal. Sedangkan sewa mobil nggak ada. Kalau nggak bawa motor sendiri, di Pelabuhan Hansisi banyak ojek menawarkan jasanya. Atau sewa motor yang banyak ditawarkan.
APA SAJA OBYEK WISATANYA?
Pantai dan Gua Letbaun
Berada di Desa Letbaun, Kec. Semau Utara. Perjalanan ke sini butuh perjuangan. Selain cuaca yang sangat panas, kondisi jalan juga kurang bagus dan tanpa ada petunjuk arah. Jadi harus bertanya pada penduduk atau pakai feeling jika berada di tempat sepi. Kondisi jalan bervariasi. Jalan aspal yang rusak di sana-sini, jalan tanah berdebu dengan semak-semak, jalan tanah dengan semen di kanan kiri.
Pantai Letbaun sangat sepi. Pasirnya putih dan air lautnya biru muda, menyejukkan mata. Terlihat rumput laut yang sedang dijemur. Ada juga pembuatan garam secara tradisional dengan cara menampung air laut di dalam cangkang kima.
Deretan cangkang kima untuk membuat garam
Ada tiga buah gua di Desa Letbaun. Ketiga gua tersebut letaknya berjauhan dan masing-masing ada sumber/kolam airnya. Penduduk hanya menyebutnya Gua Letbaun, tanpa membedakan gua yang satu dengan lainnya. Gua pertama yang paling dekat desa, di dalamnya terdapat kolam air payau yang bisa direnangi. Stalaktit di sini cukup unik. Di beberapa ruas kita harus berjalan merunduk karena langit-langit gua rendah.
Anak-anak berenang di Gua Letbaun
Stalaktit di Gua Letbaun
Gua kedua yang berisi sumber air tawar berada agak jauh di tengah hutan. Mulut gua cukup lebar dan sebagian tertutup akar-akar pohon. Di dalam gua ada banyak burung walet yang beterbangan. Untuk melihat sumber air kita harus turun cukup dalam dan membawa lampu senter.
Gua ketiga letaknya paling jauh (di dekat pantai). Untuk melihat kolam air di gua ini juga cukup sulit, karena posisinya jauh di dalam gua yang minim penerangan. Sebaiknya ke gua-gua ini diantar penduduk lokal yang berfungsi sebagai pemandu, karena lokasinya sulit ditemukan.
Pantai Batuinan dan Pantai Otan
Untuk menuju Pantai Otan dari Pelabuhan Hansisi sebenarnya ada jalan tersendiri. Tapi kalau posisi sudah di Desa Letbaun kita bisa melalui jalan di pesisir selatan Pulau Semau. Melalui rute ini kita akan bertemu sejumlah pantai cantik dan jaraknya pun lebih dekat. Sepanjang jalan mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan pantai-pantai elok. Semuanya masih sepi dan alami, dengan air laut biru muda.
Kita akan bertemu Pantai Batuinan terlebih dulu. Keunikannya, bibir pantainya tidak dihiasi pasir putih melainkan karang-karang tajam dengan formasi unik. Air lautnya sangat bening berwarna biru muda. Ombaknya cukup besar sehingga bisa menimbulkan cipratan air yang cukup tinggi saat menghantam karang di tepi pantai.
Pantai Batuinan
Selain melewati pantai-pantai cantik, kita juga akan melewati beberapa perkampungan penduduk dengan rumah-rumah bergaya tradisional. Rumah-rumah tersebut berdinding bambu dan beratap ilalang.
Untuk mencapai Pantai Otan juga sulit, harus bertanya kepada penduduk di Desa Otan. Suasana pantainya benar-benar sepi. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah pantai berpasir putih dan laut biru muda yang luas membentang. Ada pula nelayan yang sedang memanen rumput laut. Pantai Otan merupakan pantai yang paling terkenal di Pulau Semau. Dan sangat indah!
Pantai Otan
Pantai Bokonusan/Uihmake
Lanjut menyusuri pesisir selatan Pulau Semau. Banyak ditemukan lagi pantai-pantai cantik berpasir putih dengan air laut biru muda. Di beberapa tempat juga ada perkampungan nelayan rumput laut. Pulau Semau memang merupakan salah satu penghasil rumput laut yang cukup besar di NTT.
Setelah melewati jalan menanjak tak jauh dari Desa Bokonusan, terdapatlah pantai yang luar biasa cantik di kiri jalan, nun jauh di bawah tebing. Namanya Pantai Uihmake. Melihat pantai secantik Uihmake, kita pasti tergoda untuk mencumbui pasirnya yang putih bersih dan airnya yang hijau kebiruan. Mandi, berenang, dan bermain pasir, bisa dilakukan dengan leluasa di Pantai Uihmake tanpa takut terganggu kehadiran pengunjung lain.
Pantai Uihmake
MENGINAP DI MANA?
Sampai saat ini belum tersedia hotel/penginapan di Pulau Semau. Jadi Anda harus menginap di Kupang. Jadi perhatikan betul jadwal perahu motor kembali ke Kupang. Jika tetap ingin menginap di Pulau Semau, bisa di rumah penduduk dengan meminta izin langsung kepada pemilik rumah.
MAKAN DI MANA?
Sampai saat ini belum ada satu pun warung makan/restoran di Pulau Semau. Jadi kita harus membawa bekal makanan dan minuman dari Kupang.
KAPAN WAKTU TERBAIK?
Musim kemarau (April-Oktober) karena pada saat itu cuaca cerah dan gelombang di Selat Semau juga tidak begitu besar sehingga perjalanan dengan perahu motor aman. Kondisi jalan di Pulau Semau yang sebagian besar belum diaspal juga lebih mudah dilewati di musim kemarau. Pada musim hujan, jalan-jalan tersebut akan menjadi becek dan berlumpur.
Pantai Letbaun
BAGAIMANA SINYAL TELEPON?
Sinyal telepon yang ada hanya Telkomsel, itu pun nggak merata di seluruh pulau. Di beberapa bagian pulau masih blank spot.