INI DIA NIAGARA MINI DI CILETUH, CURUG AWANG NAMANYA 2019-10-08 01:00

Berpose dramatis di atas air terjun

 

Melihat penampakannya dari jauh, banyak yang spontan berujar, “Wah mirip Niagara, cuma dalam skala yang lebih mini.” Curug Awang namanya. Adalah salah satu dari 9 curug yang ada di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat. Berada di Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Istimewanya, curug ini bisa dieksplor bagian atas maupun bawahnya sekaligus. Jarang lho yang begini. Berfoto-foto di bibir tebing air terjunnya juga hasilnya keren sumpah!

 

EKSPLOR ATAS DAN BAWAH

Belum sampai 5 menit berjalan kaki dari lokasi parkir melalui jogging track berkonblok, kita sudah bisa melihat Curug Awang dari kejauhan. Beneran seperti Niagara mini.

 

Curug Awang tampak dari kejauhan

 

Di tempat itu ada papan penunjuk rute ke bawah. Terserah, mau ke bawah dulu atau lurus saja mengikuti jalur konblok untuk menuju bagian atas curug. Jalur turun berada di antara pematang sawah, landai dan nggak sulit. Di beberapa tempat terlihat onggokan bebatuan berwarna hitam.

 

Jalur di antara petak sawah

 

Hanya 6-7 menit jalan kaki, sampailah kita di bawah curug. Dinding curug tampak begitu gagah dilihat dari bawah. Dinding berwarna cokelat itu adalah batuan sedimen berjenis batu pasir tufan dan breksi. Memang, dinding selebar kira-kira 60 m itu nggak selalu penuh dialiri air. Saat musim kemarau palingan hanya seperempat bagian kanan saja yang ada airnya.

 

Curug Awang di bagian bawahnya

 

Di bawah air terjun setinggi 40 m terbentuk kolam alami. Di depan kolam terdapat batu besar berserakan. Silakan pilih mau duduk di batu yang mana dan mau diambil foto dari sudut yang mana, semuanya cakep!

 

Berfoto di mana saja, cakep!

 

 

Puas menikmati curug dari bawah, segeralah naik kembali ke atas lewat jalur yang berbeda, lebih memintas. Naiknya cukup curam, berupa tanah merah berbatu. Tapi cuma sekitar 2-3 menit! Setelah sampai di jalur konblok lagi, ikuti terus jalannya sampai ketemu gazebo/pos. Nggak jauh, sekitar 2-3 menit juga. Dari sini kita bisa memotret curug dari atas arah samping.

 

Tampak samping, difoto dari atas

 

Paling istimewa dari Curug Awang adalah kita bisa berjalan di bagian atas curug dengan aman. Tentu ini bisa dilakukan saat air curug nggak penuh ya. Makanya kalau mau eksplor bagian atas curug datanglah saat musim kemarau. Tapi kalau ingin melihat air curug lebih penuh tentu harus datang saat musim hujan.

 

Dari gazebo terus lagi melewati jalur tanah di antara sawah, nggak sampai 5 menit, kita sudah berada di bagian atas curug yang berupa batu datar luas. Tampak aliran air melipir ke bagian tebing kanan, menyisakan space kering yang luas di atas curug buat kita duduk-duduk dan mengambil foto dramatis.

 

Berpose di ujung tebing curug, berani?

 

Ngerikah berfoto di ujung tebing curug? Kalau hanya melihat fotonya mungkin jawabnya: ngeri. Faktanya, pertama, batuannya nggak licin. Kedua, ujung tebing posisinya lebih tinggi, makanya aliran air sungai saat debitnya nggak banyak nggak bisa sampai ke sini. Jadi dengan kondisi itu, cobalah mendekati ujung tebing dengan cara ngesot supaya nggak limbung. Jangan mendekati tebing dengan berdiri ya!

 

Pose lain di ujung tebing curug

 

Pinggiran tebing yang nggak rata, ada yang menonjol, ada yang menjorok, memudahkan untuk mengambil foto dramatis. Jadi kamera kita bisa menangkap permukaan tebing cukup lebar karena mengambil fotonya dari bagian tebing yang menonjol.

 

Tebing bagian kanan yang nggak ada aliran airnya. Difoto dari bagian tebing yang menonjol

 

Saat berada di atas curug, melihat ke arah depan ada petak-petak sawah yang dihiasi bebatuan purba di sana-sini. Ke arah belakang kita akan melihat aliran sungai yang menjadi sumber air curug.

 

Di atas curug, arah belakang

 

BERAPA LAMA ENAKNYA DI SINI?

Kalau kalian datang berombongan belasan orang dan semua suka difoto pasti membutuhkan waktu tak kurang dari 2 jam supaya bisa puas menikmati curug sekaligus berfoto-foto dramatis di bawah maupun atas curug.

 

O ya, masuk ke sini nggak ada tiket masuk, hanya bayar parkir saja. Fasilitas di sini ada tempat parkir, warung makan, toilet.

 

TENTANG GEOPARK CILETUH

Geopark Ciletuh zona intinya mencakup dua kecamatan, Kecamatan Ciemas dan Ciracap yang berada di Teluk Ciletuh. Teluk Ciletuh sendiri berada di Teluk Palabuhan Ratu, di bagian tenggaranya. Setelah diperluas menjadi Geopark Ciletuh Palabuhanratu kini mencakup 8 kecamatan dengan total luas 1.261 km2.

 

Baca juga: "Butuh Liburan Murah & Singkat? Ke Geopark Ciletuh di Sukabumi Aja!"

 

CARA KE CILETUH

Sejak ada ruas jalan baru lewat Pantai Loji yang tembus ke Desa Ciwaru, dari Jakarta ke Ciletuh hanya sekitar 5 jam (dengan asumsi kepadatan di Jalan Raya Sukabumi terhitung normal). Padahal tadinya bisa 7-8 jam.

 

Rutenya begini: dari Jakarta masuk tol Jagorawi keluar di Ciawi, ambil arah Jalan Raya Sukabumi, lalu bisa pilih lewat Cibadak atau Cikidang --dua-duanya tembus ke Palabuhan Ratu. Selanjutnya Pantai Loji - Ciwaru - Taman Jaya. Antara Pantai Loji dan Ciwaru kita akan melewati  dua objek yang juga bagian dari Geopark Ciletuh yakni Puncak Darma dan Pantai Palangpang.

 

Dari jalan raya di Ciwaru, kendaraan kita harus masuk lagi melalui jalur berbatu. Nggak disarankan membawa mobil sedan ke sini.

Teks: Mayawati Nur Halim Foto: Mayawati Nur Halim, Randy Rhamdany
Comment