South Wharf
Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria, seperti juga kota-kota besar lain di Australia bukanlah destinasi utama untuk shopping buat para wisatawan Indonesia. Tapi toh suasana shopping di beberapa tempat di Mebourne plus deretan resto dan kafenya tak patut diabaikan begitu saja.
SOUTH WHARF MELBOURNE
South Wharf bukan dermaga biasa. Dermaga yang terletak di tengah kota Melbourne ini sangat apik dan indah. Tentunya jangan bayangkan suasana dermaga yang berantakan apalagi kumuh. Menyusurinya, kita malah seolah-olah sedang berwisata di tepi pantai. Ada banyak restoran dan kafe, juga sebuah DFO (Direct Factory Outlet) yang luas dan menjual merek-merek ternama. Siapkan dompet yang tebal atau kartu kredit ya!
Saat matahari mulai tenggelam, South Wharf merupakan salah satu tempat menarik untuk menyaksikan semburat senja berwarna ungu kebiruan dari pinggir dermaga. Hampir setiap sudut- menyajikan pemandangan menarik. Tak akan bosan berlama-lama di sana.
Cara ke sana: Naik tram nomor 96 atau 112 ke Halte Clarendon Street. Lanjut jalan kaki ke Melbourne Exhibition Centre. Lalu tinggal jalan kaki di samping gedung itu menyusuri South Wharf. DFO terletak di ujung dermaga, sedangkan kafe-kafe dan restoran ada di sepanjang South Wharf.
Jam buka: 10.00-18.00 untuk DFO. Beberapa restoran dan kafe jam buka-tutupnya bervariasi.
SOUTH BANK
South Bank merupakan salah satu jantung kota Melbourne yang terdiri dari restoran, kafe, toko-toko mewah dan pusat hiburan lainnya. Pengunjung bisa menyusuri South Bank Promenade atau jalur pejalan kaki di tepi Sungai Yarra yang terkenal di Melbourne. Pada malam hari saat musim dingin sekalipun masih ada warga lokal yang kayaking di sepanjang Sungai Yarra. Banyak warga Melbourne yang mampir ke South Bank untuk sekadar refreshing atau bertemu rekannya. Tempat ini memang populer bagi warga Melbourne untuk melepas lelah.
Cara ke sana: Naik tram nomor 75 ke Halte Flinders Street. Lanjut jalan kaki 5 menit.
Jam buka: 10.00-22.00 untuk restoran dan kafe.
QUEEN VICTORIA MARKET
Pasar tradisional di Melbourne ini menjual aneka produk seperti suvenir, bahan makanan, sayuran, daging, buah-buahan, pakaian, sepatu, dan lain sebagainya. Harga barang yang dijual cukup murah dibandingkan dengan harga di mal-mal atau pertokoan lainnya. Dan asyiknya, bisa ditawar.
Penjual membuka kios-kios kecil dan menggelar barang dagangannya di lapak-lapak. Cocok deh buat kita-kita yang gemar mencari suvenir dengan harga murah meriah. Tapi harap siapkan uang tunai karena penjual kios tidak menyediakan alat gesek untuk kartu kredit.
Cara ke sana: Naik tram nomor 55 ke Halte Elizabeth Street.
Jam buka: Selasa& Kamis 06.00-16.00; Jumat& Sabtu 06.00-15.00; Minggu 09.00-16.00; Senin& Rabu tutup.
FLINDERS STREET
Berada di lokasi yang sangat strategis di Melbourne, dekat stasiun besar dan bangunan stasiun tersebut merupakan salah satu landmark kota yang populer. Selain stasiun kereta, di sepanjang Flinders Street banyak terdapat toko-toko, minimarket, restoran, kafe dan penginapan. Ada banyak penginapan untuk backpacker di sepanjang Flinders Street. Jadi tak heran kawasan ini cukup ramai. Biasanya daerah lain sudah sepi menjelang malam, tapi di Flinders Street masih banyak wisatawan dan warga lokal yang berlalu-lalang.
Cara ke sana: Naik tram nomor 19 atau 57 ke Halte Flinders Street.
Jam buka: Jam buka toko cukup bervariasi. Ada yang sampai malam, tapi ada juga yang cuma sampai sore saja.
BOURKE STREET
Bangunan megah mendominasi sepanjang Bourke Street yang merupakan salah satu kawasan bisnis di Melbourne yang populer. Ada banyak gedung perkantoran, hotel, restoran dan pertokoan. Bagi yang hendak cuci mata, Bourke Street merupakan kawasan yang patut dikunjungi tanpa perlu menguras dompet untuk berbelanja barang mewah.
Salah satu pertokoan terkenal dan banyak dikunjungi warga lokal maupun turis adalah Bourke Street Mall. Hampir semua barang yang dijual bermerek dan cukup mahal. Tapi bila sedang obral, harga barang-barang bermerek di sana tidak semahal biasanya. Menggiurkan bukan? Obral biasa digelar kalau toko hendak cuci gudang atau menghabiskan stok lama.
Cara ke sana: Naik tram nomor 96 ke Halte Bourke Street.
Jam buka: Bervariasi. Tergantung toko masing-masing.
INFO
- Waktu di Melbourne 3 jam lebih cepat dari WIB.
- Mata uang: Dolar Australia (AUD). AUD 1= +/-Rp 10.100.
CARA KE MELBOURNE DARI JAKARTA
Naik Qantas Airways rute Jakarta-Melbourne harga tiket PP USD 700-900. Kalau naik low cost carrier biasanya transit dulu di salah satu kota di Asia. Harga tiket PP Rp 5.000.000-8.000.000, belum termasuk makan dan bagasi. Beberapa maskapai yang memiliki rute dari Indonesia antara lain Qantas, Garuda, Jetstar, Air Asia dan Virgin Australia.