Jembatan Stari Most melengkung di atas Sungai Neretva
Mostar, kota terbesar kelima di negara Bosnia-Herzegovina, menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara karena keelokan dan kejutan yang ditawarkannya. Apalagi letaknya yang berdekatan dengan beberapa destinasi wisata lainnya di kawasan Balkan, membuat Mostar mudah dijangkau. Andalan wisatanya apa lagi kalau bukan Jembatan Stari Most yang disebut sebagai contoh arsitektur Islam paling indah di kawasan Balkan.
Panduan eksplor Mostar dan bagaimana sejarahnya hingga dijuluki Little Turkey of Balkan bisa dibaca di sini.
Di artikel kali ini MyTrip tampilkan objek-objek wisata wajibnya. Apa saja?
1. STARI MOST
Stari Most yang secara harfiah berarti ”old bridge” dibangun pada abad ke-15 saat Mostar di bawah Kesultanan Ottoman, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Suleiman, oleh arsitek bernama Mimar Hayruddin, yang merupakan murid arsitek Ottoman ternama Mimar Sinan. Jembatan batu melengkung di atas Sungai Neretva ini dibangun untuk menghubungan sisi barat dan timur kota, diapit menara di kedua sisinya. Dari atas jembatan kita bisa melihat Masjid Koski Mehmed Pasa yang bergaya arsitektur Ottoman.
Stari Most
Stari Most sempat hancur akibat serangan pasukan Kroasia saat perang Yugoslavia pada November 1993, tapi kemudian dibangun kembali tahun 2003. Tahun 2005 jembatan ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Jangan lewatkan atraksi menarik di atas Stari Most, di mana para pemuda lokal yang bertelanjang dada terjun ke Sungai Neretva yang berwarna turkois, terutama saat musim panas. Lumayan menghibur, terutama kalau dilihat dari bawah jembatan. Atraksi meloncat dari Stari Most sering disebut sebagai tradisi di Mostar. Namun sebenarnya mereka melakukannya dengan sengaja untuk menghibur turis guna mendapatkan tip. Biasanya ada satu orang yang berkeliling mengedarkan kantong uang ke para turis yang berkumpul di pinggir jembatan. Siapkan EUR 1 atau 2 ya. O ya kegiatan meloncat dari atas Stari Most ini juga dijadikan kompetisi tahunan.
Atraksi pemuda lokal terjun ke Sungai Neretva
Lokasi: Di pusat Old Town Mostar, Mostar 88000
Jam buka: 06.00-22.00
2. MASJID KOSKI MEHMED PASA
Berada di lereng bukit tepat di sebelah kanan Stari Most, Masjid Koski Mehmed Pasa tampak anggun menjulang dengan kubah biru dan minaretnya yang khas. Khas dengan gaya arsitektur Ottoman, masjid ini dibangun dari bebatuan yang bersemu kecoklatan serta berkubah bulat warna biru muda. Masjid yang masih aktif digunakan ini memiliki sebuah minaret berujung runcing yang lazim ada pada masjid bergaya arsitektur Ottoman.
Masjid Koski Mehmed Pasa, berada di sebelah kanan Stari Most
Meski arsitekturnya indah, tapi alasan utama para wisatawan berkunjung ke masjid ini adalah karena ingin menikmati view Stari Most dan Sungai Neretva dari puncak minaret. Naik ke minaret lewat tangga memutar yang sempit. Dari atas minaret Mostar tampak bagai negeri klasik di middle earth dalam kisah Lord of The Rings.
Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Ottoman, tepatnya tahun 1618. Sempat rusak parah akibat serangan tentara Kroasia, namun kemudian dibangun kembali pasca perang.
Bagian dalam masjid juga tak kalah indah dari arsitektur luarnya. Kubah dalam masjid yang berwarna putih dihiasi motif indah berwarna merah dan biru serta beberapa kaligrafi. Di bagian depan ada mihrab dengan motif rumit berwarna biru. Sebuah karpet berwarna merah kecoklatan juga dipajang di satu sisi dinding masjid. Karpet ini adalah hadiah dari seorang bangsawan Austria, Franjo Josip.
Bagian dalam Masjid Koski Mehmed Pasa tak kalah indah
Lokasi: Mala Tepa 16, Mostar 80807
Jam buka: 09.00- 19.30
Tiket masuk masjid: 6 Bosnian Marks
Tiket masuk masjid dan minaret: 12 Bosnian Marks
3. MASJID KARADOZ BEY
Masjid Karadoz Bey dengan gaya arsitektur Ottoman klasik
Inilah masjid terbesar di Mostar. Dibangun tahun 1557 pada masa pemerintahan Gubernur Mehmed Bey Karago dengan gaya arsitektur Ottoman klasik. Masjid ini memiliki kubah bundar berwarna biru muda yang besar, serta 3 kubah berukuran lebih kecil. Minaretnya terbuat dari bebatuan bersemu kecoklatan, tingginya mencapai 34,5 m. Di pekarangan masjid ada madrasah dan paviliun cantik yang berfungsi sebagai tempat wudhu.
Tempat wudhu di Masjid Karadoz Bey
Masjid Karadoz Bey hingga saat ini masih aktif digunakan. Meski bangunannya bergaya kuno, tapi masjid ini sebenarnya baru saja dibangun lagi tahun 2002-2004 setelah sempat hancur akibat perang Bosnia. Bagian atas minaret masjid sempat dibom dan interior masjid rusak parah.
Lokasi: Brace Fejica, Mostar 88000
Jam buka: 06.00-19.30
Tiket masuk: 5 Bosnian Marks
4. OLD BAZAAR
Hampir semua destinasi wisata utama di Mostar berada di sekitar Old Bazaar. Old Bazaar atau Carsija adalah jalanan yang berfungsi sebagai pusat perdagangan yang lazim ditemukan di negara-negara Timur Tengah, termasuk di Bosnia yang pernah menjadi bagian dari Ottoman.
Old Bazaar berada di sisi kanan dan kiri Sungai Neretva. Kedua sisinya dihubungkan oleh Jembatan Stari Most. Rumah dan toko di sini bergaya Ottoman klasik, terbuat dari batu dan banyak dihiasi ornamen kayu. Jalanan sempit berbatu memisahkan toko-toko kerajinan tangan dan pakaian yang sibuk dikerubungi para wisatawan.
Old Bazaar Mostar memiliki atmosfer yang mirip dengan Grand Bazaar Istanbul. Bukan saja karena adanya faktor kedekatan sejarah tapi barang-barang yang dijual pun sama, di antaranya berbagai macam kerajinan tangan bergaya Timur Tengah atau Turki mulai dari satu set teko dan cangkir teh Turki, teko kopi Turki, peralatan makan keramik, karpet, pashmina, kerajinan dari perunggu sampai suvenir paling receh yaitu magnet fridge dan gantungan kunci.
Sebuah suvenir khas Mostar yang patut diburu adalah hiasan lavender, yaitu sebuah bantal kecil yang diisi dengan daun lavender. Warga setempat percaya kalau bantal lavender ini disimpan di bawah bantal bisa membuat tidur nyenyak.
Jalan-jalan di Old Bazaar adalah cara terbaik untuk merasakan sekilas kehidupan tradisional di sana.
Lokasi: Mala Tepa, Mostar 88000
Jam buka: 06.00-22.00
Catatan: Harga-harga dan jam buka bisa saja sudah berubah.
Bersambung ke sini.