Broken Beach
Trippers semua udah pada sering ke Bali pastinya ya? Tapi udah eksplor Nusa Penida belum? Rugi deh kalau sering ke Bali tapi nggak pernah meluncur ke Nusa Penida. Karena banyaaaaak banget obyek menarik di pulau yang berada di tenggara Pulau Bali ini. Dipisahkan oleh Selat Badung dari Pulau Bali, ke sini naik speedboat umum dari Sanur cuma 30-40 menit! Murah pula, cuma Rp 75.000 sekali jalan ongkosnya. Di Nusa Penida speedboat akan mendarat di Toyapakeh (di sisi barat laut). Berikut ini 8 spot keren yang pernah didatangi MyTrip di Nusa Penida. Cekidot!
1. PANTAI & MATA AIR TEMELING/TEMBELING
Berada di pesisir barat Nusa Penida, di Desa Batumadeg, lokasi Pantai Temeling/Tembeling dapat dicapai dengan naik motor dari Toyapakeh +/-1 jam. Kalau naik mobil lebih lama karena jalan yang dilalui nggak semuanya mulus. Lagipula kalau naik mobil kita harus jalan kaki sepanjang 1.600 m ke dalamdari jalan utama. Kalau naik motor jalan kakinya tinggal 10-15 menit melintasi hutan yang masih asri.
Kolam untuk laki-laki
Begitu tiba, terlebih dulu kita akan mendapati mata air yang membentuk kolam berdiameter +/-5 m, dan cukup dalam. Kolam ini khusus buat kaum pria. Turun lagi sedikit ke bawah ada kolam lain yang airnya dangkal (kira-kira hanya selutut orang dewasa), dengan air mengucur dari celah bebatuan. Ini kolam buat wanita. Airnya segar dan tawar.
Kolam untuk wanita
Pantai penuh batu karang
Di depannya mengampar pantai penuh batu karang dengan ombak yang cukup kencang. Berjalan sedikit ke kanan melewati karang bolong yang besar hingga seperti gua, kita akan melihat lokasi pantai berbatu lainnya. Fotogenik banget!
Pantai di balik karang bolong
Tiket masuk: Rp 5.000 (dibayarkan di belokan sebelum jalan masuk yang hanya bisa dilalui motor).
2. KELINGKING POINT
Masih di pesisir barat, tepatnya di Desa Karangdawa, +/-30 menit dengan motor dari Temeling (atau +/-45 menit sampai 1 jam dari Toyapakeh), terdapat tebing yang menyambung dengan tanjung berbentuk seperti kelingking sehingga disebut Kelingking Point. Mmm... menurut MyTrip sih bentuknya lebih mirip jemari tangan yang membentuk huruf C. Apa pun itu, tempat yang bisa kita lihat dari puncak tebing di sisi sebuah pura ini mengagumkan. Melongok ke bawah (hati-hati ya...) yang kita lihat adalah pasir putih di antara cekungan tanjung yang dibelai ombak yang membentuk buih-buih putih di antara gradasi air laut hijau turkois dan biru gelap.
Pose wajib di Kelingking Point
Untuk mendapatkan foto diri tengah duduk di tepi tebing menghadap ke laut dengan angle yang dramatis, yang motret harus naik sedikit ke gundukan tanah bersemak-semak di sebelah kanan. Dari situlah ngambil fotonya. Tapi baik yang berpose maupun yang memotret harus hati-hati ya. Jangan terlalu ke pinggir. Dan jangan nekat menuruni tebing untuk mencapai punggungan tanjung. Susah dan bahaya. Kalau tergoda ingin menikmati pantainya nun jauh di bawah sana, ya memang nggak bisa turun dari atas, melainkan harus naik speedboat dari Toyapakeh atau Crystal Bay.
Nggak ada tiket masuk ke sini. Bahkan motor atau mobil pun yang parkir di dekat pura nggak ditagih biaya parkir. Dari parkiran yang berupa tanah lapang, ujung tebing sudah kelihatan. Jadi nggak perlu trekking, cuma jalan kaki 2 menit. O ya, lokasinya nggak jauh dari Pura Paluang alias Pura Mobil. Jadi bisa sekalian ke sana juga.
3. BROKEN BEACH (PASIH UUG)
Namanya unik. Nama aslinya dalam Bahasa Bali “Pasih Uug” yang artinya “pantai rusak atau patah”. Jadi Bahasa Inggrisnya pun Broken Beach. Disebut begini tentu karena kondisi pantainya. Jadi ini bukan pantai landai, melainkan pantai bertebing.
Nah istimewanya, ada bagian tebing yang melingkar membentuk kolam alami yang sangat luas, dan salah satu sisi tebing yang menghadap laut bolong, membentuk terowongan raksasa. Dari terowongan inilah air laut mengempas-empas masuk ke kolam raksasa yang airnya sangat jernih bergradasi hijau toska-biru. Tinggi tebing ditaksir puluhan meter.
Berpose di atas “jembatan”
Dari seberang tempat kita pertama datang kelihatannya “jembatan” yang terbentuk di atas terowongan itu sangat tipis dan sempit. Padahal nggak lho. Jadi jangan ragu berjalan memutari tebing dan lewat di atas terowongan karena areanya lebar. Biar kata ada angin kencang pun kita nggak akan jatuh terlempar ke laut. Kalau kita difoto di atas terowongan dan diambilnya dari seberang, jadi keciiiiil banget kita. Dari sini kita juga bisa memandang jauh ke arah deretan tebing di sepanjang pantai ini. Dan kalau beruntung, kita bisa melihat serombongan ikan pari manta berenang-renang di laut di bawah sana.
Kolam alami di tengah tebing melingkar ini nggak semuanya dalam, malah ada satu sisi yang ada pantainya. Ya, kalau ombak sedang tenang dan sedikit surut, speedboat kecil bisa masuk melalui terowongan. Atau kalaupun pengemudi speedboatnya nggak berani, bagi Trippers yang mahir berenang, bisa berenang masuk ke dalam hingga mendarat di pantainya. Dan berfotolah di situ dengan foreground lengkungan atas tebing dan background si terowongan. Dijamin bikin sirik deh!
Pantai di dalam kolam raksasa
Ombak besar di sana menandakan kita masih berada di sisi luar Nusa Penida alias sisi barat, selatan dan tenggara yang menghadap Samudera Hindia. Pasih Uug tepatnya berada di sisi barat laut, di Banjar Sumpang, Desa Bunga Mekar. Naik motor dari Toyapakeh ke sini +/-45 menit sampai 1 jam. Atau kalau dari Kelingking Point 30 menit. Jalan ke sana nggak mudah, melewati jalan berbatu, turun naik. Dari tempat parkir motor tinggal jalan sedikit lagi. Tapi kebayar deh karena pemandangannya sungguh spektakuler. Apalagi tepat di sebelahnya ada Angel’s Billabong. Sekali jalan, dua tempat keren sekaligus kita datangi.
4. ANGEL’S BILLABONG
Banyak yang menyebut tempat ini adalah muara sungai, padahal bukan. Justru celah panjang di antara dua tebing batu karang ini terbentuk karena air laut mengalir masuk, terperangkap, dan membentuk “sungai buntu”. Yang bikin keren, bagian “sungai buntu” tepat di muka laut dasarnya kelihatan (terutama saat air tenang) dengan kontur-kontur batu karang yang berwarna hijau dan kuning. Jernih dan cantik banget! Dan di situlah kita bisa berenang-renang cantik sambil bergaya dengan floaties atau kasur air, saat air surut dan ombak bersahabat. Kalau ombaknya lagi heboh menjilat-jilat tebing, jangan turun, apalagi berenang! Bahaya. Lebih baik nikmati saja dari bibir tebing di sebelah kanannya, dari atas.
Angel’s Billabong, nikmati dari atas
Airnya jernih sehingga tampak jelas karang-karangnya
Angel’s Billabong terletak bersebelahan dengan Pasih Uug, di Banjar Sumpang, Desa Bunga Mekar, pesisir barat Nusa Penida. Naik motor dari Toyapakeh ke sini +/-45 menit sampai 1 jam.
(Bersambung ke sini)
Keren..,nice info mytrip.
2016-06-22