4 HAL MENARIK YANG BISA DILAKUKAN DI PINK BEACH PULAU KOMODO 2020-10-23 00:00

Pink Beach di Pulau Komodo

 

Ya memang, Pink Beach di Pulau Komodo Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur bukanlah spot wisata baru. Sudah terlalu banyak orang menuliskannya. Tapi tulisan ini khusus merekomendasi 4 hal menarik yang bisa dilakukan di pantai ini. Buat yang baru pertama kali ke Pink Beach dan apalagi dengan pemandu yang kurang bermurah hati ngasih tahu what to do-nya, pasti bingung, di pantai berpasir pink itu kita bisa ngapain aja. Ya, mungkin sudah tahu bakal snorkeling, dan mantai, melihat dari dekat pasir pinknya. Tapi apakah itu aja? Nyesel deh Trippers kalau cuma ngelakuinnya itu doang. Yuk kita bahas satu-satu.

 

Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor Taman Nasional Komodo

 

Peta Pink Beach di Pulau Komodo

 

1. Snorkeling

Kalau Trippers memulai snorkeling-nya dari pantai, usahakan berenang agak ke tengah karena terumbu-terumbu karang bagus letaknya di sana. Kalau nggak mau capek, lebih enak snorkeling-nya langsung nyebur dari atas kapal LOB (live-on-board) atau speedboat yang membawa kalian ke sini. Jadi begitu nyebur langsung melihat underwater yang bagus, warna-warni, dan airnya so pasti jernih!

 

Bersiap snorkeling dari pantai

 

Snorkeling di Pink Beach, airnya jernih

 

Kalau beruntung bisa aja pas ada hiu lewat cuma di kedalaman 5 m yang berarti jelas dilihat hanya dengan snorkeling. Penyu dan ikan giant trevally juga bisa jadi seliweran. Kalau cuma buttefly fish, ikan badut (nemo), dan jenis-jenis ikan karang lain sih banyak pastinya. Apalagi kalau Trippers punya stamina untuk berenang hingga ke bawah dan balik bukit sebelah kanan maupun kiri, lebih bagus lagi. Menurut saya, Pink Beach adalah salah satu snorkeling spot terbaik di Indonesia.

 

O ya, perlu diketahui, di pantai ini nggak ada fasilitas bilas. Buat yang LOB (tinggal di kapal) sih nggak masalah, tapi buat yang day trip naik speedboat, walaupun ada toiletnya, belum tentu ada cukup air tawar buat bilas sih. Tapi penggemar snorkeling pasti nggak keberatan nggak bilas, hehe.

 

Baca juga: “Suka Snorkeling? Jangan Lewatkan Pulau Kanawa!

 

2. Mantai

Pantai ke arah bukit sebelah kanan (atau sebelah kiri kalau melihatnya dari pantai menghadap ke laut)

 

Pantai ke arah bukit sebelah kiri (atau sebelah kanan kalau melihatnya dari pantai menghadap ke laut)

 

Nggak afdol ‘kan ke Pink Beach kalau nggak melihat dari dekat, menyentuh, dan menginjakkan kaki telanjang ke atas pasir pinknya. Tapi Trippers perlu tahu, kapal kayu besar untuk LOB maupun speedboat nggak bisa merapat langsung ke pantainya. Jadi untuk sampai pantainya Trippers perlu naik dingy atau perahu kecil lagi.

 

Untuk sampai pantainya perlu naik perahu kecil

 

Atau kalau Trippers sudah siap dengan peralatan snorkeling, langsung aja nyebur, nikmati underwater-nya, setelah puas, langsung berenang hingga ke pantainya. Main-main di pantainya, bisa berteduh di kerindangan pohon, atau main ayunan. Atau duduk aja di pantainya sambil menikmati semilir angin laut dan pemandangan.

 

Main-main di pantai

 

Duduk di pasir menikmati suasana

 

Main ayunan yang ada di bawah pohon

 

3. Naik ke bukit di sebelah kanan

Bukit di sebelah kanan (melihatnya dari arah depan/laut) sebenarnya bukan bukit, hanya tanjung kecil yang tingginya hanya beberapa meter saja. Bagian belakangnya yang menyambung ke pantai juga landai, jadi sangat mudah didaki.

 

Ini penampakan bukit sebelah kanan, sangat mudah didaki

 

Dari atas sini kita bisa melihat garis pantai yang membentuk huruf C dan area pasir pantai yang seperti bulan sabit. Saat matahari bersinar bagus, warna pink pasirnya makin terlihat jelas dari atas sini.

 

Bentuk huruf C dan area pasir pantai yang seperti bulan sabit, terlihat dari atas bukit sebelah kanan

 

Saya di atas bukit sebelah kanan, tahun 2013. Kala itu masih sepi

 

4. Naik ke bukit di sebelah kiri

Pemandangan Pink Beach dari bukit sebelah kiri

 

Kalau kalian pikir foto utama artikel ini diambil dengan drone, itu salah besar. Yang benar, diambil dari atas bukit sebelah kiri. Ya, rugi banget ke Pink Beach kalau nggak naik ke sini. Karena dari sinilah pemandangan terbaik Pink Beach bisa dinikmati. Lebih spektakuler daripada pemandangan dari bukit sebelah kanan karena posisinya lebih tinggi.

 

Pemandangan Pink Beach dari bukit sebelah kiri, geser sedikit sudah beda lagi angle fotonya

 

Pemandangan Pink Beach dari bukit sebelah kiri, angle lainnya

 

Naik ke sini nggak sulit tapi lumayan menguras keringat apalagi kalau pas siang terik. Jalurnya cukup landai tapi di beberapa titik cukup licin karena batu-batu kecil atau rumput-rumput kering. Naik nggak sampai atas juga, kita sudah bisa melihat pemandangan bagus. On the way ke paling atas, bisa berhenti foto-foto dulu.

 

Perjalanan naik ke bukit di sebelah kiri

 

Foto-foto dulu

 

 

Tapi makin naik ke atas tentu makin bagus. Di bagian atas ada pepohonan yang bisa jadi tempat berteduh. Kita bisa terus jalan hingga ke ujung tanjung dan berfoto epik di situ.

 

Makin ke atas makin bagus

 

Berfoto di ujung tanjung di bukit sebelah kiri

 

Baca juga: “8 Hal yang Harus Dilakukan di Taman Nasional Komodo

 

Bisakah melakukan keempat hal di atas dalam satu kali kunjungan?

Bisa aja, asal alokasi waktunya minimal 3 jam dan siapkan stamina yang prima. Atur seperti ini. Pertama-tama, naik perahu kecil untuk mencapai pantai dan Trippers sudah mengenakan kostum untuk snorkeling, membawa alat snorkeling dan minuman, serta kamera tahan air (dompet maupun HP dan barang lain jangan dibawa). Begitu sampai pantai, tinggalkan alat snorkeling di bawah pohon (minta salah satu kru kapal menjaga), lalu langsung naik ke bukit sebelah kiri. Puas melihat pemandangan dan foto-foto di bukit, turun dan main sebentar di pantai. Kemudian naik bukit di sebelah kanan. Setelah turun dan minum, titipkan botol minum dan barang lain jika ada kepada kru kapal yang akan membawanya kembali ke kapal besar dengan perahu kecil. Pasang alat snorkeling dan langsung masuklah ke air. Usai snorkeling langsung deh berenang menuju kapal besar atau speedboat. Jadi nggak perlu dijemput lagi dengan perahu kecil.

 

Pink Beach, tampak dari depan. Tidak ada dermaga. Perahu besar sandar beberapa ratus meter dari bibir pantai

 

Saya sih belum pernah melakukan keempatnya dalam satu kali kunjungan karena biasanya mampir ke sini maksimal 2 jam. Dan juga sepertinya terlalu capek. Saya hanya pernah naik bukit sebelah kiri dan snorkeling; atau naik bukit sebelah kanan dan mantai; atau mantai dan snorkeling saja. Jadi tuntas melakukan keempatnya plus dengan pengulangan dalam 5 kali kunjungan.

 

Terserah Trippers pilih bagaimana. Yang jelas Pink Beach wajib dikunjungi. Just pack & go!

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Mayawati NH, Priyo Tri Handoyo, Yuhsie Lohanda, Dok.MyTrip
Comment