UZBEKISTAN TAK SEKADAR BANGUNAN MONUMENTAL 2020-05-10 00:00

Saat di Summer Palace-nya Bukhara

 

Senin pagi-pagi sekali di awal Februari 2020, diiringi rinai gerimis, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta tampak lengang. Suasana lengang itu berlanjut di pesawat Uzbekistan Airways. Pesawat berbadan lebar yang membawa rombongan kami (bertujuh dari Indonesia) hanya diisi segelintir penumpang saja. Delapan jam kemudian, tanpa transit, kami pun mendarat di Tashkent International Airport, masih dengan suasana lengang.

 

Begitu tiba di Tashkent International Airport

 

Rombongan kami bertujuh

 

Ada apa yang menarik di Uzbekistan? Pertanyaan semacam ini muncul dari beberapa orang ketika tahu saya ke Uzbekistan. Wajar, karena negara pecahan Uni Soviet ini memang bukan tujuan perjalanan wisata yang populer. Kalaupun dikenal, lebih karena kecantikan wanita Uzbekistan yang sangat termasyur itu.

 

Amir Temur Square di Tashkent

 

Baca juga: "Bohong Banget Deh Kalau Nggak Blingsatan di Registan Samarkand"

 

Perjalanan ini pun mendadak, sangat mendadak. Tanpa visa, memungkinkan kepastian berangkat itu dilakukan hanya seminggu sebelumnya. “Just Pack & Go” sesuai motto penggagas perjalanan ini, Mayawati yang juga merupakan komandan MyTrip Magazine.

 

Tashkent International Airport yang tidak luas dan sederhana seakan mempertegas kurang populernya Uzbekistan. Bandara internasional ini mirip dengan bandara domestik yang baru selesai dan terdapat di berbagai daerah di Indonesia.

 

Baca juga: "Satu Lagi Bangunan Lambang Cinta: Sitorai Mohi-Hosa Palace di Uzbekistan"

 

Ketika mendatangi Summer Palace (Sitorai Mohi-Hosa Palace), pusat kota Bukhara, juga Registan dan Makam Imam Al Bukhari di Samarkand yang sangat monumental dengan detail yang benar-benar mendetail, ada decak kagum.

 

Registan

 

Makam Imam Al Bukhari

 

Tengoklah ke atas, ke plafon yang tidak pernah dibiarkan polos. Semua sudut dibangun dengan sangat rapi hingga ke bagian terkecil untuk mengenang para tokoh, sekaligus untuk membuat tercengang pengunjung yang berziarah ataupun berwisata.

 

Plafonnya tak dibiarkan polos

 

Berfoto wefie dengan latar plafon menjadi wajib 'hukumnya' kalau ke Uzbekistan

 

Plafon lain yang cantik

 

Bagi turis seperti kita yang tinggal di negara tropis, biasanya selalu takjub melihat hamparan salju, apalagi di saat winter. Winter di Tashkent pun tetap sah disertai salju di Amirsoy Ski Resort.

 

Baca juga: "Menyantap Plov yang Dimasak di Kuali Raksasa di Plov Center Tashkent"

 

Amirsoy yang berada di Chimgan Mountain ini tidak jauh dari Tashkent, ibu kota Uzbekistan. Tidak sampai 2 jam perjalanan dengan mobil. Jalannya menanjak, tapi tidak parah berliku. Ketinggiannya pun tidak sampai 2.000 mdpl. Bisa bernapas dengan leluasa, tanpa tersengal-sengal di tipisnya oksigen.

 

Excited melihat salju di Amirsoy

 

Dingin? Tentu, tapi tidak akan membuatmu menggigil. Matahari masih setia menyorotkan sinarnya di sini. Hanya membuatmu silau. Masih menyengat, tapi tanpa membuat salju di depanmu mencair. Maka kalau belum terampil bermain ski, menikmati pemandangan di hamparan salju tidak akan pernah mengecewakan, apalagi sambil naik cable car.

 

Jadi, sudah terjawab ‘kan ada apa yang menarik di Uzbekistan?

Teks: Lillyana Dewi Foto: Azizbek Abdullaev, Edy Santoso, Mayawati NH, Sanjar Bukhari, Tjong Djuyanta
Comment