Beningnya Air Gua Ui Hlian Letbaun di Pulau Semau
Punya waktu lebih di Kota Kupang? Coba deh main ke Pulau Semau. Pulau Semau terletak di perairan sebelah barat Kota Kupang Pulau Timor Nusa Tenggara Timur (NTT). Secara administratif Pulau Semau masuk Kabupaten Kupang, dan terbagi menjadi dua kecamatan, yakni Semau dan Semau Selatan. Baik dengan kapal ferry maupun kapal motor, Pelabuhan Hansisi di Pulau Semau dapat dicapai hanya dengan 30 menit dari Kupang. Makanya bisa day trip dari Kupang, main seharian, tanpa menginap. Pergi pagi pulang sore.
Letak Pulau Semau, di sebelah barat Kupang
KE PULAU SEMAU BISA NAIK KAPAL FERRY MAUPUN KAPAL MOTOR
Ada dua moda transportasi yang bisa dipilih untuk ke Pulau Semau. Pertama, kapal ferry yang bisa mengangkut penumpang, mobil dan motor, berangkat dari Pelabuhan Bolok di Kota Kupang. Sekarang jadwal kapal ferrynya setiap hari pukul 07.00 dari Kupang, dan pukul 07.30 dari Pulau Semau. Tapi jadwal bisa berubah sewaktu-waktu dan pelayaran bisa dibatalkan kalau cuaca kurang bersahabat. Jadi sebaiknya selalu cek dan ricek. Tarif mobil penumpang berikut penumpangnya Rp199.000.
Kapal ferry ke Pulau Semau
Kursi-kursi di kapal ferry
Tapi kebanyakan penumpang berdiri atau duduk di dek atas
Kapal ferry dan mobil-mobil yang diangkut
Kedua, kapal kayu bermotor yang hanya bisa mengangkut penumpang dan motor. Tarif penumpang Rp25.000, tarif motor Rp25.000. Jadwalnya setiap hari 24 jam, akan berangkat kalau sudah penuh. Atau kalau malam hari tidak penuh pun berangkat tapi ada biaya tambahan. Berangkatnya dari Pelabuhan Tenau di Kota Kupang. Ya, jangan keliru ya, Kupang punya dua pelabuhan: Bolok dan Tenau.
Kapal kayu bermotornya seperti ini, bisa memuat 12-14 motor
Perjalanan laut dengan kapal ferry maupun kapal motor memakan waktu sekitar 30 menit saja.
Pelabuhan Bolok ke Pelabuhan Hansisi
Pelabuhan Hansisi di Pulau Semau
Baca juga: “Sensasi Berenang di Telaga Nirwana Pulau Rote NTT yang Super Jernih!”
KELILING PULAU SEMAU PAKAI APA?
MyTrip sarankan bawa mobil atau motor sendiri dari Kota Kupang. Karena di Pulau Semau tidak ada angkutan umum. Kalau sewa ada, tapi terbatas.
Jalanan di Pulau Semau saat MyTrip berkunjung Agustus 2022 sebagian besar beraspal mulus, tapi di ruas tertentu jalanannya masih makadam, batu-batu kapur putih dan berdebu. Jadi kalau naik motor siap-siap rambut kaku dan pakaian debuan.
Jalan beraspal mulus
Jalan batu kapur berdebu
Jalan makadam
KALAU PULANG HARI, BISA KE MANA SAJA?
Rekomendasi berikut berdasarkan pengalaman MyTrip. Trippers tentu bisa memodifikasinya sesuai preferensi.
Dari Pelabuhan Hansisi yang berada di pesisir timur belahan utara Pulau Semau, Trippers bisa langsung meluncur ke Pantai Liman, pantai paling populer dan wajib kunjung di Pulau Semau. Pantai Liman berada di pesisir barat belahan selatan Pulau Semau. Jaraknya dari Pelabuhan Hansisi 28 km, ditempuh dengan mobil 1 jam. Mobil masuk ke Pantai Liman bayar Rp25.000. Kalau motor Rp10.000.
Dari Pelabuhan Hansisi ke Pantai Liman
Masuk ke kawasan Pantai Liman
Selain garis pantainya yang cukup panjang dan airnya yang hijau toska, daya tarik Pantai Liman adalah adanya bukit di ujung kiri pantai. Walaupun panas menyengat, jangan surutkan langkah untuk naik ke puncak bukitnya ya. Dari atas bukit pemandangan Pantai Liman sungguh memesona. Lautnya aman buat direnangi, tapi MyTrip tak sempat mencobanya.
Pantai Liman, garis pantainya panjang
Bukit di ujung kiri pantai
Pemandangan dari atas Bukit Liman
Pemandangan dari atas Bukit Liman
Di Pantai Liman ada Liman Cottage, juga ada beberapa lopo-lopo untuk beristirahat menikmati suasana pantai. Karena terletak di sisi barat, Pantai Liman cocok untuk melihat sunset.
Liman Cottage
Dari Pantai Liman lanjut ke Pantai Otan. Sama-sama berada di pesisir barat, tapi Pantai Otan di belahan utara Pulau Semau. Jaraknya dari Pantai Liman 22 km, ditempuh dengan mobil 45 menit. Kalau dari Pelabuhan Hansisi ke Pantai Otan hanya 25 menit. Masuk ke Pantai Otan per orang bayar Rp5.000.
Dari Pantai Liman ke Pantai Otan
Di Pantai Otan ada cottage, juga restoran semi outdoor yang luas dan tentu ada toilet bersihnya. Jadi bisa pesan makan siang di sini. Tapi MyTrip sudah membawa bekal dari Kupang.
Restoran di Pantai Otan
Cottage di Pantai Otan
Pengelola Pantai Otan memanjakan para pengunjung dengan menyediakan beberapa spot foto berupa ayunan, kursi-kursi kayu, frame kayu dengan kelambu.
Spot foto di Pantai Otan
Spot foto di Pantai Otan
Bergeser sekitar 10 menit ada lagi Pantai Onan Otan yang menyediakan spot-spot foto. Juga ada kafe kecil di sini. Kondisi lautnya antara Pantai Liman, Otan, Onan Otan kurang lebih sama. Pantai berpasir putih, laut jernih dengan gradasi warna yang cantik.
Spot foto di Pantai Onan Otan
Kafe di Pantai Onan Otan
Tujuan selanjutnya dan menjadi highlight kunjungan ke Pulau Semau adalah Ui Hlian (Air Gua) di Dusun Bahansalit Desa Letbaun Kecamatan Semau. Dari Pantai Onan Otan ataupun Pantai Otan ke Pantai Letbaun menempuh jarak 8,5 km, durasi 30 menit. Jalanannya sebagian besar makadam dan berdebu.
Dari Pantai Otan ke Pantai Letbaun
Begini kondisi jalanannya
Suasana Pantai Letbaun
Waktu MyTrip datang, belum ada petunjuk jelas ke Ui Hlian. Makanya kami minta bantuan penduduk setempat untuk mengantar. Sekitar 10 menit masuk ke dalam hutan gersang sampailah kami di lokasi gua air. Mana pintu masuknya? Owwh… ternyata pintu masuknya nggak terlalu kelihatan, berada di samping sebuah pohon. Dari atas terlihat sempit, tapi ternyata setelah dimasuki, cukup lebar. Paling tidak, tidak perlu merunduk apalagi merangkak untuk sampai ke tepi airnya.
Diantar penduduk setempat ke Ui Hlian
Ini pintu masuk gua airnya, tampak sempit
Sebenarnya tidak sempit
Memotret ke arah luar pintu masuk guanya
Airnya hijau kebiruan, jerniiiiihh… sampai terlihat dasarnya. Wah, benar-benar mengundang! Setelah dapat konfirmasi dari penduduk lokal yang mengantar bahwa aman berenang di situ, MyTrip pun langsung nyebur. Segar! Airnya payau, tapi terasa begitu segar!
Airnya jerniiiiihh…
Airnya jerniiiiihh…
Gua airnya memang tak seluas Gua Krsital di Kupang, tapi lebih terang karena bagian atas ujung gua ada celah yang memungkinan sinar matahari masuk. Yang nggak bisa berenang cukup celup-celup di pinggiran ya, karena airnya cukup dalam.
Enaknya berenang di Ui Hlian. Segar!
Di bagian ujung gua ada celah dari atas
Usai berenang, ganti bajunya bagaimana? Ya, sudah jelas tidak ada kamar ganti. Ganti baju di antara celah-celah batu di dalam gua.
Baca juga: “Mau Melihat Bahtera Nabi Nuh di Fatukopa Pulau Timor NTT?”
KEMBALI KE KUPANG DENGAN KAPAL FERRY
Kalau pulang hari seperti MyTrip, sebaiknya sering-sering cek, jam berapa kapal ferry kembali dari Pulau Semau ke Kupang. Karena kalau ketinggalan, terpaksa harus menginap. Informasi yang kami dapat saat itu jadwal kapal ferry kembali sekitar pukul 4 sore. Jadi kami sudah tiba di Pelabuhan Hansisi pukul 2 kurang supaya dapat antrean mobil di depan.
Dari Letbaun kembali ke Hansisi
Jalan menuju Hansisi
Ternyata kapal ferrynya dari Pulau Rote ke Kupang dulu, baru ke Pulau Semau. Jadi lama sekali kami menunggu. Pukul 18.15 mobil kami baru kebagian naik ke kapal.
Menikmati sunset di Pelabuhan Hansisi
Menikmati sunset di Pelabuhan Hansisi
Kalau tahu jadwal kapal sesore itu, kami bisa ke satu tempat lagi, misalnya ke Pantai Uinian atau ke gua air satunya lagi, namanya Air Gua Lea Talae. Next trip deh!