Indonesia dengan Malaysia merupakan bangsa serumpun yang memiliki banyak persamaan terutama dari segi geografi dan sosial budaya. Selain itu hubungan antara Indonesia dengan Malaysia juga telah terjalin sejak abad ke-13. Sebagai pengerat hubungan kedua negara, para pelaku industri pariwisata dari Malaysia melakukan kunjungan ke Jakarta terkait program wisata negara Malaysia sekaligus peresmian lokasi baru Galeri Melaka di Gedung Pos, Lantai 1, Jalan Fatahilah, Kota Tua, Jakarta.
Galeri Melaka sendiri telah berdiri sejak tahun 2013, tepatnya di Jalan Malaka 7-9, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Namun sejak dibuka di lokasi yang baru pada November 2018, jumlah pengunjung Galeri Melaka terus mengalami peningkatan. Di Galeri Melaka yang baru, pengunjung dapat melihat beragam destinasi yang ada di Malaysia dan tentunya akan semakin menarik minat warga Indonesia untuk berwisata ke Malaysia.
Sejauh ini, warga Indonesia memang menjadi wisatawan terbanyak ketiga yang mengunjungi Malaysia selain Singapura dan China. Sepanjang tahun 2017 tercatat 2.796.570 warga Indonesia berkunjung ke Malaysia di mana dari jumlah tersebut 813.400 berkunjung ke Melaka. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 6,89% dibanding tahun 2016 sebanyak 760.984 orang. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah karena Melaka merupakan Tapak Warisan Unesco sejak 7 Juli 2008.
Selain itu Melaka memiliki 13 lokasi wisata, antara lain Melaka River Cruise, Menara Taming Sari, Encore Melaka, 24 musium dan 12 galeri. Pada Visit Melaka 2019, berbagai program ditawarkan seperti diskon di 28 destinasi wisata Melaka dan 186 buah acara selama Visit Melaka 2019 berlangsung. 11 acara utama meliputi Raptor Watch, Melaka Historic City Celebration, Pesta San Pedro, Melaka World Heritage Unesco Celebration, Pesta Durian, Melaka Food Festival, Melaka By The Sea Carnival, Fiesta Melaka, Melaka International River Festival dan Melaka Countdown Fiesta.