Pemandangan indah Maldives yang terlihat dari seaplane
Maldives, sebuah negara yang berada di Samudra Hindia ini memang selalu menarik perhatian para wisatawan. Bukan saja tentang keindahan pulau atau bawah lautnya, melainkan keindahan dari atas pesawat, mengingat Maldives adalah kepulauan yang terdiri dari kumpulan atoll (suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) yang membuatnya menjadi sangat cantik jika terlihat dari atas. Oleh karena itu, nggak afdol liburan ke Maldives kalau nggak naik seaplane. Berikut panduannya.
Baca juga: “5 Alasan Travelling ke Maldives. No.5 Bikin Ingin Segera ke Sana!”
SPEEDBOAT ATAU SEAPLANE?
Untuk mencapai pulau-pulau di Maldives sebenarnya ada 3 cara, yaitu dengan menggunakan speedboat, seaplane, dan pesawat domestik. Namun untuk pesawat domestik, tidak semua pulau dapat dikunjungi, melainkan hanya pulau dengan ketersediaan bandara saja dan biasanya berjarak cukup jauh dari Male, ibu kota Maldives. Untuk speedboat sendiri sebenarnya lebih fleksibel, namun waktu yang dibutuhkan akan lebih lama dan pastinya untuk yang cenderung mabuk laut pasti akan menjauhi opsi ini.
Opsi lainnya adalah dengan seaplane, moda transportasi yang tidak umum ini memang salah satu daya jual Maldives. Bahkan operator terbesar seaplane di Maldives yaitu Trans Maldivian Airways (TMA) mengatakan kalau ini adalah “World’s Most Stunning Journey”. Namun bukan tanpa kekurangan, menggunakan seaplane bisa dibilang cukup mahal dan bagasi yang diperbolehkan maksimal hanya 20 kg per orang. Tapi untuk pengalaman sekali seumur hidup, moda transportasi ini wajib dicoba!
Baca juga: “4 Tips Cara Memilih Resor di Maldives”
BAGAIMANA SYARATNYA?
Untuk memulai perjalanan menggunakan seaplane, kita harus mengunjungi counter TMA yang berada di luar pintu kedatangan di Bandara Internasional Velana di Kota Male, yang berjarak beberapa puluh meter saja. Setelah check in, bagasi dan handcarry akan ditimbang, dan dititipkan di counter yang nantinya akan dimasukkan ke dalam seaplane. Oh ya, harga untuk terbang itu tergantung seberapa jauh pulau resor yang kita tuju. Semakin jauh resor, tentu harganya semakin mahal.
Counter Trans Maldivian Airways (TMA) di Bandara Internasional Velana di Male
Setelah proses check in selesai, maka kita akan dipersilakan naik ke dalam minibus untuk selanjutnya menuju ruang tunggu. Jarak perjalanan dari counter ke ruang tunggunya hanya sekitar 10 menit saja. Ruang tunggunya cukup luas dan disediakan makanan kecil, kopi dan teh yang bisa dinikmati sepuasnya. Dan yang paling penting, Wi-Fi gratis tersedia di sini. Petugas akan memberitahu jika waktu boarding sudah tiba, dan kita akan kembali naik minibus untuk pindah ke gate yang berada di gedung berbeda.
Ruang tunggu
Baca juga: "8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Maldives. No.5 So Romantic!"
ARE YOU READY TO FLY?
Sesampainya di gate kita akan menunggu kurang lebih 10 menit sampai petugas menginfokan kalau pesawat sudah siap untuk terbang. Oh ya, ruang tunggu di gate ini lebih fotogenik, karena di depan kita ada kaca besar dengan pemandangan laut dan seaplane yang berjejer. Bisa banget jika mau buat foto yang Instagrammable.
Ruang tunggu dengan pemandangan laut dan seaplane berjejer
Perjalanan dari gate menuju pesawat bisa ditempuh dengan berjalan kaki, jaraknya tergantung dari seaplane yang diparkir. Jangan lupa untuk siapkan kamera atau HP karena view-nya keren banget! Kapan lagi bisa foto-foto dengan background seaplane di Maldives!
Jangan lupa berfoto dengan background seaplane sebelum terbang
Setelah masuk ke dalam pesawat, pramugara akan meminta kita untuk menitipkan handcarry, karena tidak ada tempat tas di atas kepala seperti pesawat pada umumnya. Oh ya, di seaplane juga tidak tersedia toilet ya, mengingat ukuran pesawatnya kecil dan muat beberapa belas orang saja, bahkan kita bisa melihat pilot di cockpit dari kursi penumpang. Jadi jangan lupa buang hajat dulu waktu di gate ya.
Baca juga: “3 Rekomendasi Resor di Maldives untuk Pergi Bersama Pasangan atau Keluarga”
A MILLION DOLLAR VIEW
Wenggggg!!…. Suara mesin pesawat mulai terdengar, agak berisik memang dan itu menandakan pesawat sudah siap tinggal landas. Setelah bergerak beberapa puluh meter di runway yang berupa permukaan air laut, akhirnya pesawat mulai terbang. View pertama yang terlihat adalah Kota Male, ibu kota Maldives. Pulaunya ternyata tidak terlalu besar namun terlihat padat penduduk, hanya sekitar 8,3 km2. Tapi mengingat ini di Maldives, air lautnya tetap terlihat jernih dan bersih meski berada di ibu kota.
Seaplane siap terbang
View selanjutnya yang bikin berdecak kagum sepanjang penerbangan adalah sekumpulan atoll yang terdiri dari beberapa pulau di dalamnya, cantik banget! Ada yang hanya berupa laguna, ada yang sudah menjadi resor dengan rangkaian water villa-nya, ada juga pulau berpenduduk bahkan ada pulau yang sedang dibangun untuk menjadi hotel kelas dunia. Warna-warnanya juga bikin geleng-geleng kepala, dominasi hijau toska, biru muda sampai biru tua, serta tentunya warna putih pasir yang bikin setiap detiknya kita merasa bersyukur bisa melihat pemandangan seindah ini. Selama 20 menit perjalanan, mungkin memang inilah perjalanan pesawat terbaik versi saya dan tidak salah jika TMA membuat tagline “World’s Most Stunning Journey”.