Pulau Kalong dan pasukan kelelawar yang mengisi angkasa
Wisatawan datang ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) tentulah ingin melihat komodo. Belakangan tambah lagi yang wajib didatangi di kawasan ini yakni Pulau Padar. Tapi, janganlah juga melewatkan atraksi yang satu ini: sunset yang merona membara sekaligus kawanan kelelawar yang berhamburan mengisi angkasa. Dua fenomena alam ini merupakan paket lengkap yang bisa Trippers nikmati di Pulau Kalong yang masuk dalam wilayah TN Komodo, dengan gerbang masuk di Labuan Bajo.
Baca juga: “17 Spot yang Bisa Dikunjungi di TN Komodo, Bukan Cuma Pulau Komodo dan Padar (Bagian 1)”
Pulau Kalong yang berada tak jauh dari Pulau Rinca ini bentuknya datar dan permukaannya dipenuhi pohon bakau. Tidak berpenghuni pastinya. Penghuninya ya hanya pasukan kelelawar itu. Di Google Maps tercatat sebagai Pulau Koabe. Di sebelahnya, pulau yang tampak seperti kukusan, adalah Pulau Pimpe. Sering menjadi latar foto sunset berkalong-kalong di sini.
Pulau Kalong dan Pulau Pimpe
Kalau ditanya apakah kita bisa menginjakkan kaki di Pulau Kalong, jawabannya bukan tidak bisa, tapi buat apa? Karena pulau ini takdirnya ya memang untuk dipandangi dari jauh, saat penghuninya berhamburan keluar, terbang ke arah daratan Pulau Flores, tepatnya Desa Warloka di Kabupaten Manggarai Barat, untuk mencari makan saat matahari mulai menghilang di garis cakrawala.
Kawanan kelelawar terbang mencari makan saat sudah mulai gelap
Di pagi buta sebenarnya rombongan kelelawar ini akan kembali ke Pulau Kalong tapi biasanya para wisatawan yang bermalam di atas kapal sedang terlelap. Atau kapal sudah bergeser ke dekat Pulau Papagarang atau Pulau Kambing untuk bermalam. Jadi nontonnya ya biasa sore hari saja.
Menonton kelelawar di sore hari
Kalau Trippers eksplor TN Komodo dengan speedboat dan pulang hari, kesempatan menonton paket lengkap di Pulau Kalong ini akan terlewatkan. Biasanya speedboat sudah harus bergerak kembali ke Labuan Bajo sebelum senja. Jadi kalau mau menikmati atraksi ini harus ambil paket trip yang menginap di kapal phinisi atau kapal kayu. Biasanya kapal berangkat dari Marina Labuan Bajo pagi hari, mampir di Pulau Kelor, lalu snorkeling di Pulau Manjarite, baru kemudian menuju Pulau Kalong. Atau bisa juga sewa speeboat pulang hari tapi durasinya hingga sunset yang tarifnya lebih mahal.
Baca juga: “Inilah Marina Labuan Bajo, Tempat Ibu Iriana Minta Foto Bareng Andmesh Kamaleng”
Saat musim ramai di TN Komodo di bulan Juni hingga Agustus, terlihat kapal-kapal bergerak hampir bersamaan mendekati Pulau Kalong menjelang sore. Melihat ini saja sudah merupakan keasyikan tersendiri. Aneka jenis kapal terlihat seakan berlomba-lomba memecah ombak. Trippers bisa membanding-bandingkan apakah kapal yang kalian tumpangi termasuk yang paling gagah atau paling memble?
Kapal-kapal berkerumun di Pulau Kalong
Semua ingin melihat pasukan kelelawar
Paling enak kalau kapal phinisinya memiliki roof atau sun deck yang dilengkapi karpet dan bean bag buat bersantai sore sambil menunggu kalong-kalong memulai pertunjukan sekitar jam 5 sore.
.jpg)
Bersantai di sun deck phinisi sambil menunggu sunset dan kelelawarnya keluar
Abadikan momennya
Awalnya kalong-kalong itu keluar sedikit-sedikit, lama-lama, wowww…. banyaaaaak…. Dan saat bersamaan langit pun tak mau kalah memamerkan keindahan warnanya. Pendar warnanya silih berganti, hingga menggelap. Datang ke sini berkali-kali, pengalamannya tak akan pernah sama. Menakjubkan!
Awalnya sedikit, lama-lama banyak
Langit pun memamerkan warnanya
Pendar warnanya silih berganti, hingga menggelap
Datang ke sini berkali-kali, pengalamannya tak akan pernah sama
Mau liburan ke Labuan Bajo untuk eksplor TN Komodo? Hubungi MyTrip di 0811821006. Kami memiliki beragam pilihan paket trip yang sesuai dengan bujet dan preferensi Anda.
