Kadang kita kehabisan ide ke mana melewatkan liburan yang singkat karena hanya punya waktu di wiken. Jogja dan Bali juga bisa sih dilewatkan wiken aja, tapi harus beli tiket pesawat dan belum tentu murah kalau wiken. Nah, coba deh lirik Sukabumi yang cuma berjarak 112 km dari Jakarta. Di sana ada telaga cantik yang dikelilingi hutan cemara di kaki Gunung Gede-Pangrango. Sejauh mata memandang, hanya terlihat rimbun hijau berlatar pegunungan yang diliputi kabut. Situ Gunung!
CARA KE SANA
Situ Gunung berada di Desa Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Sekitar 16 km dari pusat kota Sukabumi.
Untuk mencapainya ada 3 opsi:
1. Dengan kendaraan pribadi. Arahkan kendaraan menuju Sukabumi lalu belok kiri dengan penanda Polsek Cisaat setelah melewati Pasar Cibadak. Selanjutnya tinggal mengikuti jalan sepanjang 10 km yang menanjak dan berkelok hingga tiba di kawasan wisata Situ Gunung.
2. Dengan kereta api (jadwal bisa dicek di www.kereta-api.co.id). Bisa gunakan Kereta Api Pangrango tujuan Sukabumi dari Stasiun Paledang-Bogor. Lalu turun di Stasiun Cisaat (jangan di Kota Sukabumi ya!). Dari sini bisa mencarter angkot sampai Situ Gunung (45-50 menit) ataupun estafet naik angkot sampai pertigaan Polsek Cisaat, kemudian berganti ojek ataupun angkot warna merah jurusan Terminal Kadudampit. Bilang saja mau ke Situ Gunung, nanti angkot akan mengantar sampai pintu gerbang Taman Nasional Gede-Pangrango. Nah, dari sini tinggal jalan kaki sekitar 1 km deh!
3. Dengan bus jurusan Sukabumi. Pastikan turun di pertigaan Polsek Cisaat. Lalu ikuti petunjuk poin no. 2 setelah tiba di Cisaat.
APA YANG DICARI ORANG DI SITU GUNUNG?
Jawabannya: suasana asri dan ketenangan, vitamin bagi mata dan pikiran. Saat pagi hari suasananya terasa hening dan sangat damai. Deretan pohon cemara berjajar rapi di tepi danau berselimut kabut menjadi pemanja mata. Lantaran berada di ketinggian 1.000 mdpl udaranya pun segar khas pegunungan. Siapa pun yang datang dijamin bakal betah. Ya inilah yang dicari orang Jakarta ‘kan?
GIMANA CARA KELILING DANAU?
Bisa jalan kaki menyusuri bibir danau atau kalau ingin sensasi yang beda bisa naik perahu. Hampiri saja tukang perahu yang biasanya semakin siang semakin banyak berjejer di tepian telaga. Cukup sisihkan Rp 10.000 atau 15.000 Anda akan dibawa berkeliling menikmati danau seluas 6 hektar ini selama sejam. Menikmati danau dari atas perahu kayu yang dikayuh di air tenang sambil memperhatikan burung-burung kecil bermain sebentar di atas permukaan lalu terbang menjauh pasti sangat menyenangkan. Apalagi mata dimanja panorama perbukitan hijau berlatar belakang Gunung Gede-Pangrango. Dijamin bakal dapat energi baru sekembalinya ke rumah.
KEGIATAN APA LAGI YANG BISA DILAKUKAN?
Bersepeda atau memancing dengan membawa semua perlengkapan sendiri karena sayangnya belum ada penyewaan. Opsi lain yaitu menjajal permainan yang disediakan pengelola yaitu high rope dan river tubing.
ADA APA SAJA DI SEKITARNYA?
Ada 2 buah curug (air terjun) di dekat telaga, yaitu Curug Cimanaracun dan Curug Sawer. Yang jadi primadona Curug Sawer. Selain lebih tinggi (sekitar 30 m), juga jaraknya lebih dekat. Air terjun ini terletak 4 km dari Situ Gunung atau sekitar 45 menit berjalan santai melewati jalur trekking. Atau bisa sewa ojek (sekitar Rp 50.000 sekali jalan). 15 menit sudah sampai tapi siap-siap tahan napas karena bakal melaju meniti bibir jurang. Tapi jangan khawatir, ojeknya mahir.
Pemandangan air terjun ini cantik banget. Airnya sangat jernih dan menggoda untuk nyebur. Tapi asal tahu aja airnya dingin banget seperti es lho. Air ini mengalir di antara bebatuan di bawahnya hingga menuju Sungai Cigunung.
Curug Sawer
MENGINAP DI MANA?
Di sepanjang jalan menuju Situ Gunung banyak sekali vila. Bagi yang ingin menikmati suasana pagi langsung dari tepi danau bisa menginap di dalam kawasan. Ada 4 pesanggrahan dan sebuah gedung serbaguna yang besar disediakan pengelola. Biayanya Rp 400.000 dan 600.000. Ruangannya cukup besar bahkan muat hingga 5 orang (jadi akan lebih irit kalau datang ramai-ramai!). Enaknya nginap di sini cukup buka jendela sudah kelihatan telaganya.
Bagi yang suka kegiatan alam terbuka seperti kemping, juga terdapat 6 lokasi perkemahan di sekitar hutan damar. Tenda bawa sendiri. Kalau nggak bawa peralatan bisa menyewanya di kantor pengelola. Ada biaya yang harus dibayar juga ya ke pengelola untuk memakai lahan kemping.
Kalau mau menginap di pesanggrahan ataupun kemping bisa menghubungi pengelola di situgunungpark@yahoo.com. Pastikan jangan datang saat libur sekolah karena sering fully booked.
Opsi lain bisa menginap di Villa Cemara yang lokasinya nggak jauh dari pintu gerbang. Terdiri 2 tipe yaitu rumah kayu (rumah panggung) dan rumah bata. Rumah kayu memiliki 3 kamar yang masing-masing dapat diinapi maksimum 4 orang. Dilengkapi pantry, ruang makan, kamar mandi plus ruang tamu yang lapang. Tapi ini harus disewa 1 rumah. Kalau bukan rombongan, sewa rumah bata aja yang kamarnya bisa disewa parsial. Bisa hubungi 082113700701 atau 087780622836 (Ibu Tuti).
TIPS:
* Jalan Raya Bogor Sukabumi sering macet bahkan sejak pagi. Dalam kondisi buruk perjalanan bisa memakan waktu lebih dari 4 jam dari Jakarta. Untuk menghindari macet sebaiknya berangkat pagi buta (antara pukul 2-4).
* Hindari datang saat musim hujan terutama jika punya agenda trekking ke Curug Sawer. Karena jalurnya sebagian masih tanah sehingga bakal licin dan berbahaya.
* Jangan lupa membawa jaket (udara cukup dingin terutama pagi), sepatu/sandal gunung yang nyaman, raincoat (untuk berjaga-jaga), serta head lamp.
* Bawa air mineral dan makanan kecil karena pagi hari warung kebanyakan belum buka. Untuk makan besar bisa pesan ke tempat kita menginap.
* Bawalah mobil yang bukan jenis sedan karena jalan dari pintu gerbang menuju danau bergelombang.
* Menikmati telaga ini secara maksimal idealnya jelang matahari terbit.