DOS AND DON’TS IN DUBAI 2017-04-24 00:00

Naik abra di Dubai Creek

 

Sebagai kota multikultural, Dubai nyaman dikunjungi tipe wisatawan apa pun, mulai dari penyuka adrenalin hingga para penawar harga. Keunikannya, ketersediaan beragam pilihan wisatanya, modernitas dan keterbukaannya, plus adanya berbagai pembangunan tempat wisata baru, makin menjadikan Dubai sebagai destinasi favorit  –bukan hanya sebagai tempat transit.  

 

Nah, bagi penjelajah yang suka bertualang mencari tempat-tempat tersembunyi, kami berikan daftar dos and don’ts, yang berisi berbagai hal yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh wisatawan saat menjelajahi Dubai.

 

DOS:

MENYANTAP HIDANGAN LOKAL

Bagi pecinta kuliner yang suka mencari destinasi tempat makan terbaru, Dubai adalah sebuah kota gastronomi yang penuh dengan berbagai restoran milik para chef Michelin-starred dari seluruh dunia. Restoran seperti Bread Street Kitchen oleh Gordon Ramsay, Junoon oleh Vikas Khanna, Stay oleh Yannick Alléno dan Nobu oleh Nobu Matsuhisa menjadi restoran yang wajib dikunjungi. Namun Dubai juga memiliki beragam pilihan hidangan Emirati lainnya.

 

 

Terdapat maestro kuliner lokal yang mulai bermunculan dengan menggabungkan hidangan warisan Emirati dengan sentuhan internasional. Inovasi ini memberikan cita rasa dan variasi kuliner baru seperti Harees, Thareed, Ouzi dan Karak Chai yang dihidangkan di dapur Emirati seperti Klayya Bakery And Sweets, Bait 1971 dan Milas.

 

Dubai juga memiliki kelas memasak hidangan khas Emirati seperti Culinary Boutique. Kelas memasak ini berdurasi dari 1,5 hingga 3 jam dengan biaya mulai Rp 1,7 juta.

 

GUNAKAN TRANSPORTASI LOKAL UNTUK PEMANDANGAN TERBAIK

Pengunjung Dubai tidak akan kekurangan tempat untuk menikmati pemandangan mengagumkan Dubai –dari gedung tertinggi di observation wheel terbaru, Ain Dubai. Namun ada suatu suasana yang berbeda saat menggunakan metro, bus, dan taksi sambil menikmati pemandangan tata kota Dubai.

 

Abra tradisional

 

Kota ini menyediakan sebuah tempat khusus yang menghubungkan pengunjung dengan destinasi mereka dengan kapal abra tradisional di Dubai Creek, lintasan trem Dubai Marina, monorail di Palm Jumeirah dan jalur trolley tua di Downtown Dubai. Transportasi ini memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati suasana di tempat-tempat populer Dubai.

 

Dalam waktu dekat ini akan ada cara menikmati pemandangan mengagumkan Dubai dengan kecepatan tinggi dengan Hyperloop One; sebuah pod berkecepatan tinggi yang dapat mencapai kecepatan 99 mil dalam 12 menit. Proyek pertamanya akan menghubungkan penumpang dari Dubai dan Abu Dhabi. Namun, bagi mereka yang menginginkan transportasi tradisional, berkelana menjelajahi gurun Dubai dapat menggunakan unta dan menikmati pemandangan pasir emas dan langit biru Dubai.

 

JADILAH TRENDSETTER FASHION

Fashionistas akan menyadari bahwa gaya berpakaian Arab telah menjadi bagian dalam gaya berpakaian mainstream. Dari “fashion tradisional” hingga abaya berdesain cantik yang dapat digunakan sesuai dengan gaya Anda. Desain bergaya Arab menambah keunikan fashion global dan Dubai telah menjadi pusat bagi label lokal yang memiliki DNA kota Dubai yang modern dan dinamis.

 

Bagi mereka yang ingin menjauh sejenak dari brand global, desainer lokal seperti Ayten Al-Khayat (Raw by Ayten), Yasmin Al Mulla (YNM), Huda Al Nuaimi (Huda Al Nuaimi), Ahmad Al Sayed dan Saleh Al Banna (House of Nomad) menyediakan pakaian bergaya Timur Tengah namun dengan standar global.

 

DON’TS:

JANGAN HANYA MENGAGUMI, TAPI BERKARYALAH

Berjalan mengunjungi Alserkal Avenue merupakan hal wajib bagi para seniman. Di sini semua ada mulai dari karya seniman kontemporer hingga pameran kolektor dan seni. Pusat kreatif ini penuh dengan kreasi dan inspirasi artistik. Bagi mereka yang mencari pengalaman kreatif yang lebih nyata, selain adanya banyak galeri seni, terdapat kesempatan untuk melukis di kanvas dalam sesi melukis di thejamjar.

 

Alserkal Avenue 

 

Dengan suplai cat yang tak terbatas, kanvas pribadi dan suasana yang menenangkan, tempat ini kondusif untuk bersenang-senang dan menciptakan sebuah karya seni yang dapat dibawa pulang –juga menarik untuk suvernir dari Dubai. Paket melukis ini seharga Rp 400.000 dan Rp 1,3 juta dengan durasi selama 2 dan 4 jam, sudah termasuk peralatan lainnya.

 

Bagi yang menyukai teater, the Courtyard Playhouse merupakan tempat tepat untuk melihat talenta menggambar dan stand-up lokal.

 

JANGAN HANYA MENGGUNAKAN AKOMODASI STANDAR

XVA Art Hotel 

 

Dari kamar suite bawah laut bergaya Bersailles, Dubai menjadi pilihan terbaik untuk penginapan mewah. Dengan helipad dan waterpark, bisnis perhotelan di Dubai memiliki banyak aktivitas dan kemewahan yang ditawarkan. Namun jika mencari yang lebih otentik, XVA Art Hotel menghidupkan seni, arsitektur dan tradisi Dubai di daerah Old Dubai. Berada di daerah yang sama Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding, rumah konservasi budaya, XVA menawarkan pengunjung awal perjalanan menjelajahi Dubai. Di samping itu, bagi mereka yang ingin terbangun dengan pemandangan yang berbeda setiap harinya, RV rentals through Airbnb memberikan penawaran terbaik – kendaraan pilihan Anda dan rute perjalanan yang tidak hanya di Dubai, namun juga di seluruh UEA. 

Teks & Foto: Dubai Tourism
Comment