WISATA LENGKAP DI CAT CAT VILLAGE VIETNAM. YA BUDAYA, YA BELANJA, YA ALAM, DAN HIKING TIPIS-TIPIS! 2025-03-23 12:15

Cat Cat Village

 

Tujuan utama orang jalan-jalan ke Sapa Vietnam pastilah ke Fansipan Mountain. Tapi ada satu destinasi lagi di Sapa yang rugi banget kalau dilewatkan, yakni Cat Cat Village. Di sini belanjanya dapet, pemandangan cakepnya dapet, budayanya dapet, olahraga tipis-tipisnya dapet. Paket komplet! Dari pusat kota Sapa jaraknya hanya sekitar 2,5 km dan dapat diakses dengan mudah karena memang sudah menjadi destinasi wisata utama di Sapa.

 

Untuk masuk ke desa yang berada di jantung pegunungan di Sapa di Provinsi Lao Cai ini kita harus menuruni sejumlah anak tangga. Jangan takut duluuu… Karena jejeran toko suvenir meriah di kiri-kanan dan juga spot foto cantik di seantero membuat kita lupa akan capeknya. Kalau lapar atau haus pun tinggal beli di kios-kios yang ada. Aneka sajian tersedia, termasuk beberapa kuliner khas.

 

Masuk ke desanya harus menuruni anak tangga

 

Toko suvenir yang penuh barang menarik

 

Salah satu spot foto cantik

 

Kios makanan

 

Bagi yang mau jalan-jalan keliling Cat Cat Village dengan baju adat Suku Hmong --suku utama yang menempati desa ini, bisa mampir dulu di toko atau outlet yang ada di parkiran sebelum memasuki gerbangnya. Baju adatnya meriah dan menarik untuk difoto.

 

Yang mau belanja-belanja, tahan diri dulu. Jangan keburu nafsu membeli di toko pertama yang menarik perhatian kalian. Karena harga barang yang kalian taksir bisa jadi makin turun ke bawah makin murah. Barang-barang dengan ciri khas kerajinan Suku Hmong memang banyak sekali yang memikat. Ada baju tentunya, juga selimut, syal, tas, dompet, boneka, dan banyak lagi. Semua berwarna cerah, ramai dan berani. Tawarlah dengan bijak, cukup berani tapi nggak keterlaluan. Kalau beruntung dan telaten memilih dan menawar, kalian akan mendapatkan barang idaman dengan harga murah.

 

Barang-barang kerajinan Suku Hmong memang banyak sekali yang memikat

 

Begitu tiba di area utama desanya, kalian akan terpana melihat suasana desa yang begitu cantik asri dan ditata dengan apik. Di tengah desa mengalir sungai yang di arah hulunya terdapat air terjun yang cukup tinggi dan deras, dilatari pegunungan. Untuk mendekati air terjunnya kita harus melewati jembatan kayu yang cantik. Jangan lupa berfoto dulu di sini. Di depan air terjun dibangun platform kayu berpagar sebagai tempat berfoto-foto. Ya, jangan berpikir kalian bisa turun ke air terjunnya seperti kebanyakan air terjun di Sentul Bogor ya, hehe. Ada juga teras pandang di batang pohon.

 

Di tengah desa mengalir sungai yang di arah hulunya terdapat air terjun

 

Untuk mendekati air terjunnya kita harus melewati jembatan kayu yang cantik

 

Ada platform kayu di depan air terjunnya

 

Teras pandang di batang pohon

 

Sisi kiri kanan sungai ditata cantik dengan pagar alami, ditambah adanya bangunan-bangunan unik suku Hmong di sana-sini, juga bunga-bunga dan warga lokal yang memakai pakaian adatnya yang meriah.

 

Sisi kiri kanan sungai ditata cantik dengan pagar alami

 

Bangunan unik dan bunga-bunga

 

Di Cat Cat Village juga tersedia homestay yang kebanyakan berupa rumah kayu yang ditata cantik. Bagi yang suka suasana penginapan jauh dari pusat keramaian Sapa boleh coba menginap di sini.

 

Salah satu homestay di Cat Cat Village

 

Berada di kaki Hoang Lien Son Mountain, Cat Cat Village hingga kini masih dikelilingi rimbunnya pepohonan. Suhu udara senantiasa dingin sepanjang tahun.

 

Untuk keluar area desanya kalian mesti naik tangga di jalur yang berbeda dengan jalur masuk. Sekaligus juga melewati beberapa air terjun lainnya. Setidaknya ada tiga air terjun yang MyTrip lihat. Lalu setelah selesai menaiki anak tangga, sudah ada mobil listrik yang menanti dan akan mendrop kita ke transit area. Jika kita ikut rombongan tur, mobil tur kita sudah menunggu di sini.

 

Air terjun lainnya

 

Air terjun lainnya

 

O ya, perjalanan dengan mobil ke Cat Cat Village juga tak kalah menawan. Kalian bisa melihat hamparan sawah terasering yang berwarna hijau atau kuning kecoklatan tergantung musim. Datang di musim yang berbeda, kita akan mendapatkan pemandangan yang berbeda pula.

 

Hamparan sawah terasering yang menjadi ciri khas Sapa

 

Kalau mau puas menjelajah, melihat-lihat, bahkan ikut menyelami aktivitas warga lokal, waktu 3 bahkan 5 jam belum tentu cukup. Tapi kalau ikut tur waktu yang diberikan sekitar 1,5-2 jam dari mulai turun mobil dan jalan kaki menuruni tangga sampai ketemu mobil lagi di parkiran. Ya, sudah cukup puas lah.

 

Cat Cat Village didiami oleh keluarga dari suku Hmong, Dzao, dan Black Hmong dari generasi ke generasi. Nama Cat Cat sendiri diberikan oleh seorang Prancis yang menemukan tempat indah ini pada abad ke-20. Diambil dari nama air terjunnya, Cat Cat. Desa ini dulu menjadi tujuan liburan bagi para pejabat pemerintahan.

 

Cat Cat Waterfall, air terjun utama di Cat Cat Village

 

Tiket masuk ke Cat Cat Village: VND150.000 atau sekitar Rp100.000 (dewasa), VND70.000 atau sekitar Rp50.000 (anak-anak dengan tinggi 1-1,3 m), dan gratis untuk anak-anak dengan tinggi di bawah 1 m. Jam operasionalnya: pukul 06.00-21.00 setiap hari.

 

Mau menikmati keindahan Cat Cat Village. Yuk ikut tripnya bersama MyTrip tanggal 27 Mei-1 Juni 2025. Hubungi WhatsApp 0811821006.

 

Teks & Foto: Mayawati NH (Maya The Dreamer)
Comment