Sebagai penyelam, apakah saya rugi ke Banda tapi nggak menyelam? Lantang saya jawab, “Sama sekali nggak!” Karena hanya dengan snorkeling pun, saya dan kawan-kawan bisa bertemu black tip shark berkali-kali, ikan bumphead berombongan, penyu, dan hamparan terumbu karang warna-warni yang sangat sehat. Banda yang terletak di Maluku Tengah sangat layak mendapat julukan surganya snorkeling. Spotnya banyak sekali dan menawarkan aneka pengalaman, dan airnya super jernih! Berikut 9 snorkeling spot di Kepulauan Banda yang tak boleh Trippers lewatkan.
Peta Kepulauan Banda
1. PULAU HATTA (ROZENGAIN)
Setidaknya ada 3 snorkeling spot di sekitar Pulau Hatta. Pulau Hatta sendiri berada di sebelah tenggara Pulau Banda Besar. Dapat ditempuh sekitar 1 jam dengan kapal motor dari Dermaga Pantai Lamane di Pulau Banda Neira. Dua spot pertama yang saya turuni memang tak terlalu istimewa tapi ikan-ikan kecilnya cukup banyak. Nah, spot ketiga lebih menarik karena terdapat gua bawah air, tepatnya hanya lubang besar di dasar laut yang memiliki bukaan ke samping. Spot ini jadi favorit para free diver yang bisa meliuk-liuk keluar masuk lubang ini.
Snorkeling spot menarik di Pulau Hatta
O ya, dalam perjalanan ke Pulau Hatta kami dapat bonus dengan kemunculan wholphin alias lumba-lumba paus. Baru kali ini saya melihatnya. Sayangnya tanpa barbuk. Sedangkan pulangnya kami dihadiahi kemunculan kawanan lumba-lumba yang berkejar-kejaran dengan kapal kami. Seruuu… Sampai-sampai saya error saat memvideokannya, alamak…
2. PULAU RUN
Lansekap memukau bawah laut Pulau Run
Inilah pulau yang ditukar Inggris dengan Manhattan di Amerika yang kala itu dikuasai Belanda. Letaknya di barat jauh dari gugusan utama Kepulauan Banda. Dengan kapal motor dari Dermaga Pantai Lamane di Pulau Banda Neira dapat dicapai +/-1,5 jam. Pagi hari saat briefing, Aba pemilik penginapan Cilu Bintang Estate mengatakan di Run ada schoolling ikan bumphead. Dan saya beruntung melihatnya saat baru saja turun dari kapal. Yang ini barbuknya ada, hahaha…. Selain bumphead, ikan-ikan karang lainnya juga banyak. Lansekap bawah lautnya juga memukau dengan air super jernih tentunya.
Schoolling ikan bumphead di Pulau Run
Banyak ikan karang kecil-kecil di Pulau Run
Airnya super jernih!
3. PULAU NAILAKA
Pulaunya kecil banget, berada tak jauh dari ujung timur laut Pulau Run. Hamparan terumbu karangnya cukup rapat dan sangat luas. Spot ini sangat bersahabat buat pemula. Kita mulai masuk untuk snorkeling dari pantai.
4. PULAU AI
Pulau Ai underwater, terlihat pasir putih dan aneka terumbu karang
Posisinya di sebelah timur Pulau Run dan Pulau Nailaka, dan di sebelah barat Gunung Api Banda. Dasar lautnya terlihat dengan pasir putih dan aneka terumbu karang yang sehat dan rapat. Di sini saya dan teman-teman bertemu penyu yang bolak-balik menghampiri kami.
Bertemu penyu di Pulau Ai
Bertemu penyu di Pulau Ai
Menikmati keindahan bawah laut Pulau Ai
5. KANOPOL/KARNOVOL
Di spot inilah saya melihat black tip shark sampai 3 kali yang sayangnya nggak satu pun berhasil saya capture dengan kamera. Tapi bertemu dengan hiu hanya dengan snorkeling itu sesuatu banget! Di spot yang berada di pesisir timur Pulau Banda Besar ini kita turun langsung dari kapal dan agak dalam. Cukup menantang buat pemula.
Baca juga: "Ke Raja Ampat, Cukup dengan Snorkeling, Bisa Melihat Ikan Pari Manta dari Dekat!"
6. PANTAI LANUTU
Spot ini bersebelahan dengan Karnovol. Turunnya juga langsung dari kapal. Langsung bertemu wall. Tapi kita masih bisa merapat ke arah pantai, banyak terlihat karang otak yang amat rapat di sini. Di salah satu sudut wall saya kembali melihat black tip shark. Tak sanggup saya mengejarnya untuk sekadar memotret, karena cepat sekali dia berlalu dari penglihatan saya.
Karang otak yang rapat di Pantai Lanutu
7. PULAU SJAHRIR (PULAU PISANG)
Bagian depan Pulau Sjahrir
Kami hanya berkesempatan turun di bagian depan Pulau Sjahrir. Padahal lebih bagus dan menantang bagian belakangnya. Kalau di bagian depan, kita memulai snorkeling dari pantai, landai… landai… landai… sampai akhirnya bertemu wall. Airnya sangat jernih. Saya sempat melihat dan memotret kima, juga christmas tree.
Christmas tree di Pulau Sjahrir
Kima di Pulau Sjahrir
Airnya sangat jernih di Pulau Sjahrir
8. LAVA FLOW
Hari terakhir di Banda, kami masih ada agenda snorkeling. Tadinya sudah agak enggan karena malas basahin baju lagi. Tapi membaca review di internet kalau spot ini aduhai, langsung semangat lagi. Kami pun naik kapal motor menuju sisi utara Gunung Api Banda, tempat Lava Flow berada. Bekas aliran lava di dasar laut terlihat di sini.
9. LIGHTHOUSE (KERAKA)
Lighthouse, cantik sekali lansekap bawah lautnya
The Last but not least. Cocok banget spot yang bersebelahan dengan Lava Flow ini ditaro paling akhir. Luar biasa cuantiiiikkkkk….. Terumbu karang aneka jenisnya amat rapat dan sungguh indah! Nyaris tak terlihat dasar pasirnya saking rapatnya. Makin mendekati mercu suar (nama Light House diambil dari sini), makin bagus dan rapat terumbu karangnya. Sayang, ombaknya cukup besar. Ngeri-ngeri sedap, saya takut terempas ke batu karang di bawah mercu suar.
Lighthouse underwater
Baca juga: "Menyusuri Romantisme Masa Lampau Banda Sambil Menikmati Bawah Laut dan Puncak Gunungnya"