Senin 30 April 2019, sekitar 50 yachter mengunjungi objek wisata unggulan situs tsunami di Banda Aceh. Rombongan tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh pukul 19.15 WIB dan disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin beserta Kabid Pemasaran, Kasi Analisa dan Pengembangan Segment Pasar serta Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh.
Jamaluddin selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menyampaikan bahwa, kehadiran para yachter di Banda Aceh bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan situs tsunami serta menyempatkan waktu menikmati kopi sareng dan kuliner khas Aceh.
Selain menyasar wisatawan yang masuk melalui jalur darat dan udara, Pemerintah Aceh juga menyasar wisatawan yang masuk melalui jalur laut seperti yacht dan cruise. Kehadiran mereka dipastikan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan kontribusi pada sektor perekonomian.
Pada acara ini, semua peserta diajak berkeliling kota Banda Aceh bersama pemandu wisata untuk menceritakan tentang daya tarik wisata di Banda Aceh. Ramdhani berharap sekembalinya dari Aceh, para yachter dapat menceritakan kepada yachter lain bahwa Aceh memiliki alam yang indah, kuliner yang lezat, serta memastikan bahwa Aceh sangat nyaman dan aman dikunjungi.
Sekitar 50 yachter selesai berkeliling dan menikmati santap siang dengan menu khas Aceh, sebelum kembali ke Sabang pukul 16.00 WIB dengan ferry, peserta berbelanja di pasar tradisional Peunayong dan cinderamata.