Pemandangan dari Bukit Pergasingan ke arah Gunung Rinjani
Budaya Sasak yang kental, pantai-pantai cantik berkarakter, gili-gili beratmosfer liburan, Gunung Rinjani dengan Segara Anaknya, bukit berpemandangan molek, air terjun anggun, tebing-tebing gagah, semua disajikan dalam satu pulau: Lombok. Bersama Pulau Sumbawa, Lombok termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mari mengenal 10 wisata andalan Lombok yang bukan itu-itu aja.
Bagian pertama silakan baca di sini.
6. BUKIT MERESE
Lokasinya di ujung kanan mentok dari Tanjung Aan. Bukitnya sangat luas, dan menjorok masuk ke arah laut, seperti tanjung. Kalau datangnya siang panas sekali karena tempatnya terbuka. Naik bukitnya sama sekali nggak susah.
Rute ke sini: Sama dengan ke arah Tanjung Aan, jadi dari Mataram atau Senggigi atau Lombok Praya terus ke arah pantai selatan.
Must do:
- Melihat pemandangan 360 derajat ke arah Tanjung Aan, Batu Payung (yang sekarang sudah runtuh), dan ke arah Pantai Seger.
- Menunggu sunset-nya.
Optional: Beri kesempatan bocah-bocah lokal yang menawarkan jasa motretin. Mereka pinter-pinter kok motretnya. Nggak dipatok tarif, kasih serelanya saja.
Cocok untuk: Semua umur. Tapi anak-anak tetap harus diawasi.
Baca juga: "Saat 'Alien' Turun di Bukit Merese"
7. TANJUNG RINGGIT
Adalah sebuah tanjung yang terletak di ujung paling selatan pesisir timur Lombok. Dari atas tebing kita bisa melihat dua gugus tanjung karang yang menyerupai rahang buaya raksasa di kejauhan.
Lokasi: Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
Rute ke sini: Senggigi, Mataram, Praya, Mujur, Keruak, lalu mulai memasuki daerah tanjung. Dari bandara berkendara 2-3 jam. Dari Senggigi 3-4 jam.
Must do:
- Menunggu sunrise. Momen saat sinar matahari pertama menyentuh ujung tanjung hingga tampak berkilau kekuningan itu sesuatu banget!
- Melihat mercusuar, meriam peninggalan Jepang dan gua Jepang.
Cocok untuk: Semua umur.
Baca juga: "Mungkin Anda Belum Tahu Ada Tanjung Secantik Ini di Lombok Timur"
8. PANTAI TANGSI (PINK BEACH)
Inilah Pink Beach-nya Lombok. Pantainya indah, berpasir pink. Warna pinknya lebih jelas dilihat dari atas bukit di sisi kiri maupum kanan. Kita juga bisa sewa perahu nelayan untuk berkeliling, salah satunya mendekati gugusan karang bolong di sisi kiri pantai.
Lokasi: Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
Must do:
- Snorkeling
- Tidur-tiduran aja di beruga (gazebo) atau pasir pantai sambil menunggu sunset. Sunset bagus dilihat dari bukit di sisi kanan pantai. Di sini disediakan gazebo.
Cocok untuk: Semua umur.
9. DESA SASAK SADE
Desa Sasak Sade merupakan desa adat yang warganya tetap mempertahankan gaya hidup lama yang sudah dianut turun temurun. Mulai dari bentuk rumah hingga adat istiadat lain. Salah satu yang unik adalah budaya kawin culik.
Lokasi: Desa Rembitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. 19 km ke arah selatan dari Praya.
Must do: Dengarkan baik-baik penjelasan pemandu di Sade tentang apa itu kawin culik, maupun tentang lantai rumah yang terbuat dari kotoran kerbau yang sudah dikeringkan dan dikeraskan.
Optional: Membeli kain tenun yang dibuat langsung oleh warga Sade.
Cocok untuk: Anak-anak mulai usia sekolah.
10. BUKIT PERGASINGAN
Dari atas bukit ini kita bisa melihat petak-petak ladang warna-warni yang dipeluk Bukit Nanggi dan Bukit Anak Dara. Perbedaan warna karena ladang ditanami tanaman yang berbeda, ada kentang, kubis, cabe, wortel. Untuk sampai ke puncak bukit kita harus melakukan trekking lewat jalur yang menanjak terus selama 2,5 jam. Turun bisa lebih cepat, 1,5 jam.
Petak ladang warna-warni yang terlihat dari atas Bukit Pergasingan
Lokasi: Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Desa Sembalun dapat dicapai dari bandara dengan berkendara 2,5-3 jam.
Rute trekking: Dari Desa Sembalun (1.144 mdpl) menuju ke Puncak Satu Bukit Pergasingan (1.685 mdpl), total jalur 2,2 km. Di beberapa ruas harus setengah memanjat saking terjalnya. Untung masih ada step-step-nya, dan di beberapa spot ada bebatuan yang bisa menjadi pijakan atau pegangan. Rute pendakian nyaris 100% terbuka, nggak ada pohon besar untuk berteduh.
Tingkat kesulitan: Easy to moderate.
Rekomendasi durasi kunjungan: Walaupun bisa tektok alias tanpa kemping, tapi disarankan kemping di atas minimal semalam demi melihat sunset dan sunrise.
Must pose: Berfoto dengan latar Rinjani.
Must do:
- Menikmati sunset dari Puncak Satu ke arah Gunung Rinjani.
- Menikmati sunrise dari Puncak Dua (1.800 mdpl). Dari Puncak Satu ke Puncak Dua 30 menit. Sunrise-nya berlatar perairan timur Lombok. Semakin tinggi matahari, semakin merona badan Rinjani di arah seberangnya.
- Malam-malam melihat taburan bintang di langit dan kerlip lampu senter para pejuang gunung menggapai Puncak Rinjani.
- Sarapan dan bersantai sambil memandangi keanggunan Rinjani.
Baca juga: "Alternatif Buat yang Nggak Sanggup Mendaki Rinjani: Bukit Pergasingan!"
Tips:
- Pakai sepatu trekking yang solnya kasar dan daya cengkeramnya kuat.
- Bawa trekking pole.
- Jangan ragu ngesot kalau nggak pede buat ngelangkah turun dengan tegak di jalur yang maha curam.