Kawah Ijen, salah satu destinasi andalan Banyuwangi. Baca di tulisan sebelumnya di sini.
Setelah mengunjungi Ubud di Bali, kembali tim MyTrip atas dukungan Kemenparekraf bersama Garuda Indonesia hadir melihat langsung kesiapan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment) yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan dalam melakukan kegiatan wisata. Dengan slogan “Indonesia Care”, Kemenparekraf melakukan upaya-upaya agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bergerak kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang baik. Dengan disiplin kita bisa lebih baik, perputaran kegiatan bisa jadi lebih aman, dan Indonesia bisa menjadi pemenang melawan pandemi. Berikut lanjutan 10 destinasi di Banyuwangi Jawa Timur yang menerapkan CHSE.
Usai dari Pulau Tabuhan kita bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Menjangan, ditempuh hanya 30 menit. Biasanya paket wisata Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan menjadi satu. Pulau Menjangan ini memang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat. Tapi letaknya yang berbatasan dengan Banyuwangi membuat Pulau Menjangan lebih mudah ditempuh dari Banyuwangi.
Pulau Menjangan
Kita bisa snorkeling ataupun diving di Pulau Menjangan. Banyak spot keindahan bawah laut dengan aneka ikan cantik dan tebing-tebing bawah laut.
Snorkeling di perairan Pulau Menjangan
Selain berpasir putih, pulau ini juga banyak dihuni menjangan (rusa) yang bisa kita lihat berkeliaran bebas.
Menjangan berkeliaran bebas
O ya, ada peraturan yang dibuat untuk tamu yang datang ke pulau ini. Tamu yang datang dari arah Bali bisa masuk ke area Pulau Menjangan sebelum pukul 12.00 siang, dan tamu dari Banyuwangi setelah pukul 12.00 agar tidak menumpuk di satu lokasi. Protokol kesehatan juga tetap berlaku ya. Diwajibkan menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. Wastafel sudah disediakan bagi pengunjung di lokasi ini.
7. KEDAI PANORAMA
Dari seberang jalan tempat kendaraan kami diparkir, kedai ini terlihat sederhana. Berada di Jl. Mawar No.18 Lingkungan Mojoroto R, Penataban, Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi. Saat baru duduk kami rombongan wartawan disajikan es temulawak yang segar. Minuman ini racikan pribadi Pak Yasin, pemilik Kedai Panorama sendiri, diolah tanpa bahan pengawet.
Bersama Pak Yasin, pemilik Kedai Panorama
Sajian menu satu per satu hadir. Sup ikan kakap yang segar, cumi bakar isi telor asin, ayam kampung goreng nan lezat, ikan kakap dabu-dabu, hingga udang gorengnya pun tak kalah lezat, namun yang terpenting semua sajian di Kedai Panorama ini tidak menggunakan penyedap rasa. Wah makanan sehat ya, kalian harus coba. Harga per porsi Rp20.000-30.000.
Sebagai catatan penting dalam masa pandemi, Kedai Panorama hanya menerima tamu berdasarkan pesanan, jadi sebaiknya telepon dulu ke nomor HP 085204884570. Karena demi mematuhi protokol kesehatan, jumlah tamu dibatasi. Di Kedai Panorama tamu wajib mencuci tangan dengan sabun dulu sebelum duduk di area kedai. Masker tentu boleh dilepas saat makan, tapi setelah makan dan cuci tangan jangan lupa masker dipakai lagi ya.
Baca juga: “Trippers, Pernah ke Bangsring Underwater di Banyuwangi Belum?”
8. SRENGENGE WETAN
Satu lagi nih tempat makan seru yang berada di Jl. Panglima Besar Sudirman No.175 Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Tampak depan sudah terlihat unik dan seru. Pintu dibukakan oleh petugas resto, mereka juga melakukan pengecekan suhu tubuh. Kita wajib mengenakan masker saat masuk resto, cuci tangan sebelum duduk di kursi makan.
Resto yang menyajikan aneka makanan tradisional Banyuwangi ini sangat nyaman, berpendingin udara, interior kayu yang kental memberi nuansa tradisional modern. Semua pegawai menggunakan masker dan sarung tangan. Menu yang disajikan antara lain, rujak soto, pecel pitik, ayam betutu, sate lilit ikan dori. Harga per porsi Rp25.000-35.000.
9. OSING DELES
Oleh-oleh yang lengkap mulai dari makanan, minuman, pernak-pernik, baju, dan kain batik, semua ada di sini. Ini adalah one stop shopping untuk belanja oleh-oleh khas Banyuwangi. Osing Deles berada di Jl. K.H. Agus Salim No.12A, Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi.
Cuci tangan dulu sebelum masuk ke Osing Deles
Di masa pandemi aktivitas jual beli tetap berlangsung, namun tamu diwajibkan cuci tangan dulu sebelum masuk. Pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan. Di dalam ruangan aktivitas belanja serta di depar kasir diatur agar tetap menjaga jarak. Dan tetap pakai masker ya, agar kita semua tetap sehat.
Jaga jarak saat berbelanja
10. HOTEL KOKOON
Hotel bintang 4 yang berdiri kurang dari 1 tahun ini menjadi salah satu hotel pilihan apabila berkunjung ke Banyuwangi. Memiliki 15 lantai, menjadikan Hotel Kokoon sebagai hotel tertinggi di Banyuwangi. Tampak menjulang di antara permukiman penduduk di Jl. Raya Jember No.KM 7, Dusun Krajan Desa Dadapan Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Berjarak 3 km dari pusat kota Banyuwangi.
Memberikan view luar biasa dari kamar hotel, yakni pemandangan Gunung Raung dan Gunung Ijen dengan hamparan sawah menghijau, memanjakan setiap tamu yang menginap. Hotel Kokoon juga memiliki fasilitas Ijen Restaurant, Rooftop Lounge, Panoramic Deck, ruangan gym, spa dan kolam renang indoor.
Tamu Hotel Kokoon wajib cuci tangan sebelum masuk lobi hotel
Suasana ruang makan di Hotel Kokoon, tetap jaga jarak
Selain kamar yang nyaman dan bersih, Hotel Kokoon juga berkomitmen menjalankan protokol kesehatan bagi setiap pengunjung. Melakukan pemeriksaaan suhu tubuh dengan thermogun, menyediakan fasilitas cuci tangan sebelum masuk area lobi hotel. Petugas juga menggunakan masker dan sarung tangan. Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, kamar Hotel Kokoon juga dibersihkan ekstra. Ruang makan di lantai 3 dilayani dengan baik oleh petugas, tamu tidak diperkenankan mengambil makanan sendiri. Menu tradisional dan internasional juga tersedia di daftar menu. Jadi kalau ke Banyuwangi jangan lupa istirahat di Hotel Kokoon.
Baca juga: “Hotel Tertinggi di Banyuwangi Resmi Beroperasi”
OK Trippers, informasi lengkap tentang tempat-tempat menarik di Indonesia juga bisa dilihat di www.Indonesia.travel.
Apabila kondisi sudah membaik, tetaplah jadi pahlawan bagi negeri sendiri ya dengan berkunjung ke tempat-tempat menarik #diIndonesiaAja. Tanamkan disiplin baru dengan mematuhi protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Jangan lupa membuang sampah pada tempatnya, karena dengan disiplin menjaga kebersihan diri dan lingkungan kita tak hanya menyelamatkan diri sendiri namun juga banyak orang.