Kadang terasa aneh juga saat pertama kali mendengar slogan “Madiun Kota Gadis”. Kebanyakan orang langsung berpikir bahwa Madiun punya gadis-gadis yang cantik. Padahal bukan itu maksudnya... “Gadis” yang dimaksud adalah singkatan dari “Perdagangan, Pendidikan dan Industri”. Sektor perdagangan hasil dari panen perkebunan berupa kopi dan cengkeh, sektor pendidikan melalui banyaknya sekolah kejuruan maupun universitas dan sektor industri lewat industri kereta api terbesar di Indonesia dan juga industri gula.
Di luar 3 sektor tersebut, sebenarnya sektor pariwisata cukup bisa dijadikan alasan untuk pengembangan kemajuan Kotamadya maupun Kabupaten Madiun. Di sana terdapat beberapa destinasi wisata baik itu wisata sejarah, budaya maupun alam.
Tempat wisata paling terbaru di Madiun adalah Taman Trembesi yang terletak di Komplek Perhutani KPH Madiun Jalan Rimbakaya, Desa Kartoharjo, Kelurahan Kartoharjo, Kotamadya Madiun, Jawa Timur. Taman Trembesi ini sekilas mirip dengan pohon trembesi di Banyuwangi. Jadi bagi orang Karesidenan Madiun tak perlu jauh-jauh sampai Banyuwangi, karena di Madiun sudah ada.
Baca juga: "Main ke Hutan Lord of The Rings-nya Banyuwangi Yuk..."
Taman Trembesi merupakan tempat wisata keluarga, karena selain terdapat pepohonan trembesi dan spot selfie, di sana juga terdapat beberapa wahana permainan untuk anak dan dewasa seperti mobil ATV, paintball, minitrail dan flying fox.
Selain itu juga terdapat taman yang dilengkapi meja kursi dari kayu dan ayunan yang cocok untuk anak-anak. Rasanya tepat sekali bila tempat ini dijadikan alternatif liburan hari Minggu bersama keluarga sambil menikmati makan siang di bawah rindangnya pohon trembesi.
Tersedia meja kursi
Satu lagi spot yang menjadi favorit anak-anak, yakni rumah pohon. Terdapat 2 buah rumah pohon yang posisinya berjauhan, dari atasnya pengunjung bisa melihat pemandangan hijau Taman Trembesi sambil berfoto-foto.
Rumah pohon
Untuk urusan fasilitas Taman Trembesi sudah termasuk lengkap, telah disediakan kantin, toilet dan juga mushola. Sementara untuk tiket hanya sebesar Rp5.000/ orang, tentunya dengan harga tersebut belum termasuk harga untuk wahana permainan yang dibanderol kisaran Rp15.000 hingga Rp25.000 per orang untuk sekali main di tiap wahana.
Bagi yang berminat berkunjung, tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 dan bisa dijangkau dari Bandara Adisumarmo Solo yang berada di Boyolali dengan jarak 125 km atau sekitar 2,5 jam perjalanan. Akses jalan menuju lokasi sudah sangat baik tanpa ada kerusakan yang berarti.