UNDERWATER MAUMERE DAN PATAHAN TSUNAMI 1992 YANG JADI FAVORIT 2016-12-20 00:00

 

Mungkin jarang yang tahu kalau Teluk Maumere di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu lokasi diving tertua di Indonesia yang sudah diselami sejak 1980-an. Foto-foto biota laut dalam buku Indonesian Reef Fishes karya Rudie H. Kuiter & Takamasa Tonozuka sebagian besar diambil di perairan Teluk Maumere. Sayang, karena Maumere dihantam tsunami pada 1992, sebagian besar kehidupan bawah lautnya hancur. Tapi toh bencana itu kemudian melahirkan berkah yang lain, karena sejak saat itu di dekat Pulau Babi yang paling parah kena gempa dan tsunami 1992, terbentuk patahan tsunami di kedalaman 10-16 m yang kini ditumbuhi banyak koral dan menjadi amat cantik. Tak ayal patahan yang diberi nama The Crack ini kini menjadi titik selam favorit. Lokasi selam berupa patahan bawah laut yang seperti ini hanya ada 4 di dunia yakni di Thailand, Maldives, Sri Lanka dan Maumere Indonesia.

 

 

Dan untuk membangkitkan kembali kegiatan wisata selam di Maumere, pada 17-21 Agustus 2016 lalu telah diadakan Kompetisi Fotografi Bawah Laut Internasional berbarengan dengan Festival Teluk Maumere 2016. Hasil karya para fotografer dalam dan luar negeri itu, ditambah foto-foto dari dewan juri, kontributor dan panitia, dijadikan buku Underwater Maumere yang diterbitkan oleh Photodivetrip (digawangi oleh pasangan penyelam Arief Yudo Wibowo dan Jilmi Astina Anif). Peluncuran buku tersebut dilakukan di Toko Buku Kinokuniya Plaza Senayan Jakarta pada 15 Desember 2016. Turut hadir dalam acara itu Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera, Ketua DPRD Sikka Rafael Raga, Kepala Dinas Pariwisata Sikka Kensius Didimus, Ibu Retno perwakilan dari Kementerian Pariwisata, serta tentu saja para fotogafer pendukung, dewan juri dan panitia.

 

 

Keindahan bawah laut Teluk Maumere membentang dari Kecamatan Alok Barat di barat dan Kecamatan Talibura di timur. Ada 30 dive sites dengan aneka ragam terumbu karang warna-warni yang masih sehat, ikan-ikan maupun makhluk makro yang siap memanjakan mata dan batin para penyelam. Bahkan Lembeh sea dragon juga ditemukan di Teluk Maumere ini.

Sementara saat istirahat dari menyelam, atau untuk wisatawan yang tidak menyelam, Kabupaten Sikka juga menawarkan ragam obyek wisata menarik di antaranya Pantai Koka, Pantai Kajuwulu, Desa Sikka, Bukit Nilo, Pulau Pangabatang, Blidit Hot Spring, Gunung Egon, dan masih banyak lagi.

Fasilitas-fasilitas untuk mendukung pariwisata khususnya selam juga terus ditingkatkan. “Kami membuka pintu lebar-lebar buat para investor dan tentu akan kami beri kemudahan bagi mereka untuk membangun sarana dan fasilitas di Maumere. Kami juga sudah merencanakan akan membuat chamber (hyperbaric chamber –red.) di rumah sakit di Maumere guna menunjang wisata selam,” papar Yoseph Ansar Rera.

Teks: Mayawati NH Foto: Dhimas
Comment