Memandang petak warna-warni menghampar dan Bukit Pergasingan di hadapan
Mencapainya sangat mudah, naik mobil tak terlalu jauh dari pusat Desa Sembalun Lawang di Lombok Timur, paling hanya 10 menit. Lalu jalan kaki dari gerbang masuk nggak sampai 5 menit kita sudah berada di atas bukit. Dari atas bukit yang pendek ini di sebelah kanan kita bisa memandang hamparan petak-petak sawah atau ladang warga yang berwarna-warni yang ditelikung perbukitan hijau nan gagah. Di sebelah kiri kita bisa melihat Desa Adat Beleq (Belek). Dan di hadapan kita berdiri gagah Bukit Pergasingan. Buat yang nggak kuat mendaki Bukit Pergasingan, bolehlah bukit ini jadi alternatif.
Pemandangan petak-petak warna-warni
Naik ke Bukit Desa Beleq
Bukit Selong namanya. Namanya masih asing ya? Iya jarang terdengar. Makanya MyTrip kasih tahu nih... Bukit Selong berada di kaki Bukit Anak Dara yang tingginya mencapai 2.000-an mdpl. Bukit kecil dan pendek tempat biasa wisatawan berfoto dengan latar petak-petak warna-warni sebenernya itu hanya Bukit Desa Beleq karena posisinya tepat di atas Desa Beleq. Bukit Selong sesungguhnya ada di belakangnya, lebih tinggi. Di area mendekati puncaknya dibangun panggung berbentuk bintang untuk berfoto.
Biasanya wisatawan berpose di sini, di Bukit Desa Beleq
Bukit Selongnya ini. Ada panggung berbentuk bintang di atas
Rumah Adat Beleq terlihat dari atas bukit
Desa Beleq yang berada di sebelah kiri pintu masuk Bukit Selong terdiri dari 7 bangunan rumah beratap jerami dan berdinding bambu dengan bagian bawah dari tanah liat bercampur kotoran kerbau (sama dengan rumah adat Lombok pada umumnya). Rumah adat ini aslinya sudah ada sejak ratusan tahun lalu, dari zaman Majapahit. Dari 7 bangunan kini yang ditempati hanya satu. Di belakang komplek rumah adat yang dikelilingi pagar ini ada toilet umum yang bisa dipakai.
Masuk ke Rumah Beleq
Suasana pagi di Rumah Beleq
O ya, sebelum tiba di rumah adat dan Bukit Selong kendaraan kita akan melalui hutan bambu yang rimbun dan cantik. Kalau dirapikan nggak kalahlah dari Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang. Ray of light yang menyeruak di antara rumpun bambu menambah syahdunya tempat ini.
Hutan bambu nan cantik
Ray of light menambah syahdu suasana
Untuk masuk ke Bukit Selong ini ada tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang dan Rp 5.000 lagi untuk parkir mobil.
Pintu masuk Bukit Selong
Desa Sembalun Lawang dapat dicapai dari Lombok International Airport di Praya Lombok Tengah dengan berkendara 2,5-3 jam melewati jalur Pusuk ataupun menyusuri Senggigi terus ke Lombok Utara.