MARI BERKENALAN DENGAN ILOILO 2019-09-29 00:00

Miag-ao Fortress Church

 

Mungkin wisatawan Indonesia nggak kenal Iloilo. Beda kalau disebut Boracay misalnya, pasti tahu itu destinasi wisata di Filipina. Padahal inilah Heart of the Philippines. Tak sekadar julukan karena kalau dilihat, Provinsi Iloilo yang berada di Western Visayas, tepatnya di Pulau Panay, posisinya di jantung alias tengah-tengah Filipina. Ibu kotanya sendiri, Iloilo City berada di pesisir selatan Pulau Panay. Kota inilah yang pertama diduduki Amerika pada zaman penjajahan. Mari berkenalan dengan Iloilo.

 

SEKILAS TENTANG ILOILO

Asal kata Iloilo sendiri berasal dari “irong-irong” yang artinya hidung, karena ada bentuk sungai yang seperti hidung di Iloilo.

 

Iloilo juga terkenal akan industri gulanya pada zaman dahulu yang menjadi industri utama. The Father of The Sugar Industry, Nicholas Loney (1828-1869) ironisnya meninggal karena diabetes. Sekarang Iloilo menjadi penghasil beras kedua terbesar di seluruh Filipina.

 

Baca juga: "Kalau Orang Jakarta Berekreasi ke Puncak, Orang Manila ke Tagaytay"

 

CARA KE ILOILO

Penerbangan dari Kota Cebu ke Iloilo 45 menit. Sedangkan penerbangan dari Manila ke Iloilo 1 jam 20 menit. Dari Manila ke Iloilo PP ada 16 jadwal penerbangan dalam sehari dengan maskapai berbeda. Bisa berangkat pagi dari Iloilo ke Manila, waktu makan malam sudah berada di Iloilo lagi. Banyak warga Iloilo yang melakukan hal ini jika ada perlu ke Manila. Cara ke Manila baca di sini.

 

OBJEK WISATA DI ILOILO:

MIAG-AO FORTRESS CHURCH

Jaraknya 40 km dari Iloilo City. Untuk ke sana dari Iloilo City kita melewati Distrik Molo dan Arevalo (masih masuk Iloilo City), barulah masuk ke Distrik Miag-ao.

 

Gereja yang bergaya Earthquake Barok ini dibangun tahun 1786 dan selesai 10 tahun kemudian. Strukturnya dibuat agar tahan gempa, dengan pondasi sedalam 6 m. Merupakan salah satu dari 4 gereja di Filipina yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

 

Miag-ao Fortress Church 

 

Fakta menarik:

- Kedua menara loncengnya tidak sama tinggi maupun bentuknya, alasannya agar bunyi lonceng yang menggema tidak saling bertabrakan.

Menara lonceng kiri dan kanan tidak sama 

 

- Ambang jendelanya menurun ke bagian dalam bangunan (padahal biasanya menurun ke bagian luar supaya air hujan jatuh keluar, bukan ke dalam) karena dimaksudkan sebagai perlindungan dari serangan musuh. Dulunya bangunan gereja ini berfungsi sebagai tempat persembunyian. Jadi ambang jendela ini bisa dipakai untuk mengintai musuh tanpa terlihat dari luar.

- Gereja ini dibangun dengan darah dan keringat warga yang dipaksa membawa atau menyumbangkan satu batu bata per minggu dalam setahun.

Miag-ao Fortress Church, bagian altarnya 

 

Daftar Kegiatan atau Objek Wisata lain di Iloilo City:

- City Gallery: Iloilo City Hall, Plaza Libertad Complex.

- Calle Real, sebuah jalan tua yang penuh toko dengan bangunan tua maupun modern.

- Museo Iloilo di Bonifacio Drive.

- Gereja-gereja megah: Jaro Metropolitan Cathedral, Santa Ana Paris Church.

- Iloilo Dinagyang Festival, dan masih banyak lagi festival lainnya.

 

Daftar Kegiatan atau Objek Wisata di Provinsi Iloilo:

- Heritage Churches of Southern & Central Iloilo (Leon, Pavia, Cabatuan, Sta. Barbara, Tigbauan, Guimbal, Miag-ao, San Joaquin Churches).

- Carabao-Carroza Festival di Pavia.

- Hiking di Alimodian, Dingle.

- Air terjun di Lambunao, Alimodian, Igbaras.

 

Rekomendasi tempat makan di Iloilo:

- Farm to Table

Transcom Bldg., Megaworld Blvd, Mandurriao, Iloilo City, 5000 Iloilo. Jam buka: 10.30-22.30.

Sesuai namanya, konsep resto ini adalah memanfaatkan bahan-bahan baku dari ladang atau pertanian lokal untuk disajikan sebagai menu unggulan di meja.

- Tatoy’s Manokan & Seafoods

Cabang utamanya di Valuarte-Calumpang-Villa-Oton Road, Sto. Niño Sur, Arevalo, Iloilo City, 5000 Iloilo.

Jam buka: 07.30-21.30.

Ini resto wajib kunjung kalau ke Iloilo, favoritnya orang Ilonggos (orang Iloilo). Tempat makannya semi terbuka menghadap infinity swimming pool.

 

Rekomendasi hotel di Iloilo: Richmonde Hotel.

Teks: Mayawati NH Foto: Mayawati NH, Philippines Department of Tourism (PDOT)
Comment