Keraton Solo atau Keraton Kasunanan Surakarta

Udah tahu ke Solo mau ke mana aja, tapi masih bingung bagaimana urutannya, bagaimana itinerary yang pas dan efisien dari segi waktu? Berikut rekomendasi itinerary dari MyTrip untuk ngubek-ngubek Solo selama 3 hari 2 malam.

HARI 1

JAKARTA-SOLO

Keraton Kasunanan Surakarta

Nasi Tengkleng

• Begitu tiba di Solo, sebelum check in hotel, sarapan soto gading yang yummy dulu di Jl. Brigadir Jendral Sudiarto No.75 Joyosuran, Pasar Kliwon, Surakarta. Lanjut wisata ke Keraton Kasunanan Surakarta. Keraton ini dibangun tahun 1745 oleh Raja Paku Buwono II, dengan gaya  arsitektur campuran Jawa–Eropa, dengan dominan warna putih dan biru. Keraton ini mengalami renovasi besar-besaran ketika Susuhunan Paku Buwono X (1893–1939) berkuasa. Dan, keraton ini dibuka untuk umum setiap hari kecuali Jumat, pkl.09.00-14.00.
• Makan siang nasi tengkleng Bu Edi Pasar Klewer yang legendaris. Saat ini lokasi jualan sudah kembali ke lokasi awal sebelum Pasar Klewer kebakaran.
• Melihat Pura Mangkunegaran yang dibangun oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkoenagoro I (1757–1795). Di lokasi ini pengunjung dapat menikmati koleksi benda bersejarah dari zaman  Majapahit hingga  Kerajaan Mataram seperti wayang kulit, patung, perhiasan dsb. Pura Mangkunegaran dibuka untuk umum setiap hari kecuali Minggu,  pkl.09.00–12.00.
• Keliling ke Kampung Batik Laweyan, sentra pembuatan batik legendaris di Solo sekaligus belanja batik di Pusat Grosir Solo (PGS).
• Malamnya dilanjutkan kuliner di Gladag Langen Bogan di depan PGS, yang berjajar penjual makanan berbagai jenis.

Pura Mangkunegaran

HARI 2

SOLO-KARANG ANYAR: CANDI SUKUH & CANDI CETHO

Candi Sukuh

Candi Cetho

• Menuju Karang Anyar, tepatnya ke Candi Sukuh. Daya tarik candi kecil ini adalah bentuknya yang mirip dengan bangunan Suku Maya di Meksiko. Siapa yang meniru? Atau kebetulan? Belum ada yang bisa menjawab. Yang jelas candi di Karang Anyar ini dibangun pada abad ke-15. Di dalam kompleks candi banyak ditemukan relief yang melambangkan seksualitas yakni lingga dan yoni.
• Kuliner dengan menu favorit sate kelinci di seputaran parkiran komplek candi.
• Lanjut ke Candi Cetho. Mengunjungi Candi Sukuh tidak tuntas bila tidak melanjutkan perjalanan ke kompleks Candi Cetho yang lokasinya berada di atas komplek Candi Sukuh. Karena letaknya di atas, dijamin udara di lokasi ini lebih dingin, tapi memiliki pemandangan yang indah. Konon candi Hindu ini dibangun abad ke-15. Dan di lokasi ini juga ditemukan relief besar lambang seksualitas  lingga dan yoni.
• Malamnya kuliner di nasi liwet Wongso Lemu di daerah Keprabon. Sepanjang jalan di lokasi itu berjajar warung nasi liwet dengan semua berlabel Wongso Lemu. Tinggal pilih yang mana pun, semuanya enak.

Sate Kelinci

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu di Jl. Teuku Umar Keprabon Solo

HARI 3

SOLO-JAKARTA

Chek out, beli oleh-oleh khas Solo seperti kue Mandarijn, roti semir, abon, kastangel dan lain-lain di Toko Roti Orion. Lalu cuss ke bandara dan kembali ke Jakarta.

Nama

Email

Pesan