Mendengar kata kastil, yang terbayang pastilah kastil dengan atap runcing menusuk langit laksana di negeri dongeng. Gambaran itu tepat saya dapatkan saat mengunjungi beberapa kastil di Ceko dan Swiss. Tapi tidak demikian di Cappadocia, Turki. Bayangan tentang kastil langsung buyar begitu saya turun dari bus dan melihat di depan mata, suatu tempat bernama Uchisar Castle.
Ya, ini di Cappadocia, Kawan.... Satu wilayah favorit turis di Turki yang bentang alamnya tercipta akibat letusan Gunung Erciyes (Argaeus) ribuan tahun lalu yang menghasilkan debu vulkanik yang kemudian terukir alami karena aliran air dan lava. Di wilayah di region Anatolia Tengah ini sejauh mata memandang kita bisa melihat banyak formasi bebatuan putih krem atau kecokelatan berbentuk unik. Ada yang menjulang tinggi laksana menara atau pilar-pilar, ada yang seperti kubah, ada yang seperti nasi tumpeng, ada juga yang meliuk-liuk tak beraturan.
Nah, Uchisar Castle yang berada di titik tertinggi di Cappadocia ini berupa hamparan bebatuan yang menyerupai bentuk kastil, menjulang-julang. O ya, karena posisinya di tempat tinggi, Uchisar Castle ini disebut sebagai pintu menuju Cappadocia.
Tempat ini telah dibangun sejak zaman Romawi, fungsi utamanya waktu itu sebagai benteng pertahanan. Terdapat juga banyak ruangan lainnya seperti rumah tinggal, gudang, menara pengawas, waduk, dll. Jadi komplek kastil ini adalah contoh terbaik untuk kita memahami bagaimana warga lokal pada masa silam membuat bangunan dengan mengeruk dan membentuk batu-batu tersebut.
Highlight di sini adalah naik ke menara atau titik tertinggi untuk melihat panoramic view Cappadocia selebar 360 derajat (tiket masuknya TL 6,50; jam buka pukul 08.00-19.00). Kita hampir bisa melihat keseluruhan Cappadocia --tapi tetap sih, paling sempurna melihat the whole Cappadocia ya dengan naik balon.
Jadi, kalau Anda tak punya cukup waktu, nggak perlu naik ke menara. Cukup nikmati kastil ini dari gundukan batu di bagian atas sebelah kanan dari pintu masuk. Dari sini pun pemandangannya cakep. Lalu setelah puas di situ, turunlah mengikuti path yang ada, mendekati gua-gua batu dan masuk atau cukup mengintip ke dalam. Atau bisa juga hanya berdiri di salah satu sudut guna memotret atau memandangi keseluruhan lansekapnya. Satu jam durasi yang pas untuk mengeksplornya, termasuk melihat-lihat stall-stall penjual suvenir di bagian dekat pintu masuknya.
Saat saya datang di bulan November tempat ini sudah mulai diselimuti salju di beberapa bagian, sehingga menambah eksotis pemandangan.
Salju menambah eksotis pemandangan
Baca juga “8 Alasan Mengunjungi Cappadocia”