BERMAIN BERSAMA KAWANAN HIU DI PANTAI YELIT MISOOL 2017-10-25 00:00

 

Melihat ikan hiu dari jarak dekat, bahkan hiu-hiu itu bisa melintas bebas di dekat kaki kita, merupakan pengalaman sensasional yang bisa kalian dapatkan di Misool, Raja Ampat, Papua Barat. Nggak perlu snorkeling, apalagi diving. Cukup berdiri saja di pinggir pantai, hiu-hiu itu pun mendekat, berenang hilir mudik di antara kaki-kaki kita.

 

Cukup berdiri di tepi pantai dan menonton hiu berdatangan

 

 

Perjalanan laut pagi itu dari Panun Paradise Island, pulau di sisi timur Pulau Misool kami tempuh selama sekitar 1 jam hingga kami merapat di Pantai Yelit di Pulau Yam Nini yang berada jauh di selatan Pulau Panun. Sebelum trip ke Misool pertengahan Oktober 2017 lalu, saya sudah empat kali ke Misool tapi belum pernah ke Pantai Yelit. Maka saya pun sangat antusias saat pemandu kami memasukkan pantai ini dalam daftar kunjungan di hari keempat kami di Misool. Apalagi ketika diberitahu, kegiatan utama di Pantai Yelit adalah shark feeding alias memberi makan ikan hiu. Sebagai pecinta hiu tentunya saya semangat sekali mau ketemu hiu.

 

Pantai Yelit. Garis pantainya panjang

 

Nggak sulit untuk memanggil kawanan black tip shark yang masih kecil-kecil itu datang merapat kepada kami yang berdiri berjajar di pinggir pantai dengan memasukkan kaki ke air. Ya, itu karena pemandu kami telah menyiapkan potongan-potongan ikan segar sebagai makanan bagi hiu-hiu tersebut. Indra, pemandu kami, melempar potongan ikan satu demi satu ke air dan kawanan hiu pun mulai berdatangan.

 

Hiunya jenis black tip shark

 

Kata Indra, tangannya pernah sedikit tergigit ikan hiu saat memberi mereka makan. Makanya dia tidak mengizinkan kami ikutan memberi makan. Kami cukup menonton dan memotret hiu-hiu itu meliuk-liuk berebutan makanan. Beberapa dari kami awalnya takut saat hiu-hiu itu tampak cepat sekali berenang menghampiri kami. Tapi saya yakinkan, hiu-hiu itu nggak akan menggigit kaki atau tangan kami apalagi menyerang. Mereka hanya tertarik pada makanan. Kalau kita mendekat pun, mereka akan melipir, nggak akan menyentuh kita. Jadi beberapa orang berani memasukkan tangannya ke air untuk membuat video keriaan feeding itu.

 

Pemandu memasukkan potongan ikan ke dalam air untuk memancing hiu-hiu berdatangan

 

Selain kegiatan memberi makan ikan hiu, di Pantai Yelit ini pengunjung juga bisa berfoto di pantainya yang panjang dan berpasir putih. Nyiur melambai di sana-sini, menambah keindahan pantai.

 

Suasana Pantai Yelit

 

O ya di pantai ini ada pondokan milik Misool Baseftin, sebuah yayasan di bawah kelolaan Misool Eco Resort, yang menangani perlindungan terhadap kehidupan bawah laut di Misool. Kami sempat berbincang-bincang dengan dua orang anak muda yang menjadi relawan dan tinggal di situ selama berbulan-bulan. Hebat ya mereka, berani meninggalkan kehidupan kota demi kerja sosial di pulau terpencil. Kalau saya --tanya saya dalam hati-- sanggupkah tinggal berbulan-bulan di sini?

 

Kami mengobrol dengan relawan Misool Baseftin

 

Baca juga “Udah ke Raja Ampat? Belum Sah Kalau Belum ke Misool (Bagian 1)” dan “Udah ke Raja Ampat? Belum Sah Kalau Belum ke Misool (Bagian 2)

Teks & Foto: Mayawati NH
Comment