TRIPPERS, PERNAH KE BANGSRING UNDERWATER DI BANYUWANGI BELUM? 2019-11-01 00:00

 

Pariwisata Banyuwangi kian melesat. Perlahan tapi pasti, The Sunrise of Java ini kian memantapkan posisinya sebagai kawasan wisata favorit di Jawa Timur. Soal pilihan jenis wisata, Banyuwangi memang layak disebut sebagai kawasan yang lengkap. Banyuwangi punya wisata pegunungan seperti Kawah Ijen dan Gunung Raung, beragam wisata bahari, air terjun, wisata budaya seperti Desa Wisata Suku Osing, kopinya yang khas serta satu taman nasional yakni Taman Nasional Alas Purwo. Tapi tahukah Trippers kalau Banyuwangi punya sebuah destinasi wisata yang unik? Tempat itu bernama Bangsring Underwater atau biasa disingkat Bunder.

 

Usut punya usut, jauh sebelum Bangsring Underwater ada, Bangsring hanyalah kawasan yang kaya akan hasil laut untuk kebutuhan konsumsi dan dikenal sebagai lahan basah bagi para nelayan Banyuwangi untuk mengais rezeki. Namun sayang, pada kenyataannya sering dijumpai nelayan yang menyalahgunakan kebebasannya mencari ikan dengan cara ilegal, seperti misalnya penggunaan bom dan potasium. Alhasil, ekosistem bawah laut seperti terumbu karang rusak parah yang pada gilirannya populasi ikan pun turun drastis.

 

Baca juga: "Siti Inggil di Ujung Selatan Pulau Jawa"

 

Melihat kondisi ini, para nelayan mencoba memutar otak untuk mengembalikan kondisi biota laut supaya kembali membaik seperti sedia kala dan satu-satunya cara adalah dengan menghentikan penggunaan bom dan potasium.

 

Seiring berjalannya waktu, terumbu karang yang rusak mulai tumbuh dan jumlah ikan terus bertambah. Tidak hanya itu, ide kreatif untuk mengembangkan area konservasi pun muncul di benak para nelayan. Hingga pada tahun 2014 terciptalah Bangsring Underwater, sebuah kawasan berwujud rumah apung sebagai tempat tinggal biota laut yang dilestarikan.

 

Bangsring Underwater berukuran 27 x 7 m dan berada sekitar 20 m dari bibir pantai. Di tempat ini terdapat 8 buah keramba yang masing-masing berukuran 3 x 3 m di mana salah satunya merupakan tempat penjinakan ikan hiu. Keramba lainnya berisi berbagai jenis ikan seperti sergeant major, lion fish, nemo dan jenis ikan lainnya serta penyu.

 

 

Sementara untuk terumbu karang, telah disediakan lahan khusus di sekitar kawasan rumah apung sebagai lokasi transplantasi terumbu karang dengan cara mengikatkan bibit pada rak paralon. Selain sebagai sarana edukasi, Bangsring Underwater juga menyediakan beberapa macam wahana permainan, seperti kano, banana boat dan bola air.

 

 

Berikut rincian harganya:

Tarif penyeberangan Rp10.000

Tiket rumah apung Rp10.000

Sewa kamera underwater Rp150.000

Sewa waterproof casing Rp35.000

Sewa fin Rp15.000

Perahu kano single Rp30.000 per 60 menit

Perahu kano double Rp40.000 per 60 menit

Banana boat Rp5.000 per orang

Bola air Rp30.000

 

Bangsring Underwater terletak di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Tempat ini bisa diakses dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Bangsring sebagai pintu masuk menuju Bangsring Underwater dengan jarak 40 km atau sekitar 1 jam berkendara. Untuk fasilitas sudah termasuk lengkap, telah tersedia warung makan, toilet dan kamar mandi bilas.

 

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Arief Nurdiyansah & Clara Soca Atisomya
Comment