Nasi ayam Mek Juwel
Kamu liburan di Bali? Yuk sekali-sekali cari hidden gem kuliner, sebagai alternatif nyunset atau ke beach club. Selain petualangannya menarik, bisa buat konten sosmed kamu, kuliner yang akan dicicip juga bisa membuat kamu makin menghargai kuliner lokal. Berikut ini daftar 10 Hidden Gem Bali versi kami.
1. DAPOER BALI MULA, DESA LES, TEJAKULA (BULELENG)
Sate lilit ikan Dapoer Bali Mula
Hidden itu ngumpet ‘kan? Nah, tempat inilah jagonya “ngumpet”! Posisinya di Desa Les, Tejakula, Kabupaten Buleleng, 2 jam perjalanan dari Ubud melalui Kintamani dan Madenan. Jalannya berliku dan penuh tanjakan tajam. Pastikan kendaraan kamu dalam kondisi prima kalau ke sini! Tapi pemandangan selama perjalanan betul-betul indah luar biasa. Dan begitu pula “pengalaman rasa” yang didapat dari Dapoer Bali Mula! Lokasi ini adalah “markas”-nya Chef Yudi, seorang chef yang menjadi pemangku adat di Desa Les. Di sini beliau membangun desa, dengan menyajikan kuliner Buleleng yang khas. Bahannya hidangan laut super segar, hasil tangkapan pagi harinya! Cobalah ke sini dan rasakan sendiri ikan yang dimasak dalam bambu, sate lilit ikan, lawar daun cabe puyang, dan bebek panggangnya. The ultimate Buleleng experience! (Hanya reservasi melalui WA 0813 3713 0088).
2. NASI AYAM MEK JUWEL (UBUD)
Ini sih bukan hidden gem, tapi hidden jewel! Arahkan GPS kamu ke “Nasi Ayam Mek Juwel” (0361 970083). Jangan kaget, kalau jalan membelok ke kanan masuk ke pelataran parkir pura. Jangan kaget juga kalau jalan sempit yang kamu masuki mendadak buntu, berakhir dengan tebing yang bawahnya berupa hamparan sawah. Parkir saja di pelataran kosong di kiri jalan, lalu turun dan jalan kaki masuk ke gerbang dengan plang “Nasi Ayam Mek Juwel”. Lalu masuklah ke rumah di sisi kanan, jangan kaget kalau ada yang sedang menyapu atau melap motor, karena ini memang beneran motor! Ikuti petunjuk arah “warung” dan kamu akan tiba di pelataran yang diapit rumah, sawah, dan dapur. Selamat datang di Mek Juwel! Nasi ayam ningrat, dengan gorengan jeroan ayam yang renyah sedap, sate lilit ayam nikmat beraroma, serta sambal matah dan sambal mbe yang pedas sedap. Nikmati suasana semilir angin di sini sambil duduk lesehan, serasa punya rumah di Bali!
3. KOKO BAMBU RESTAURANT (UBUD)
Kabar baik! Setelah lama tutup karena pandemi, Koko Bambu Restaurant (0361 9086999) kini sudah buka kembali. Cocok sebagai hidden gem karena posisinya di tengah hutan wilayah Taro, kira-kira 30 menit dari Ubud. Setelah parkir, kamu akan disambut oleh sebuah taman cantik dan struktur atap bambu raksasa yang didesain oleh Nigel Mason. Cantik! Ketika masuk ke dalam, terlihat struktur dalamnya yang elegan, luas dan nyaman. Boleh berenang juga, ada infinity pool yang cantik menghadap ke lembah dengan sawah yang indah! Selain arsitektur, ada lagi yang menarik di sini: coklat Mason! Pabrik coklat ini satu dari sedikit pabrik yang memproduksi coklat single origin Indonesia! Coba cicipi single origin Banyuwangi, coklat unik dari varietas Criollo yang jarang ada. Atau coklat Jembrana, dengan rasa madunya yang khas! Di sini juga ada es krim dan minuman coklat panas khas Mason yang sedap mandraguna. Selain itu, Koko Bambu juga menyediakan paket buggy yang bisa membawa kamu bertualang ke hutan terdekat. Konon kalau musim panas, ribuan kunang-kunang akan menghiasi sawah di depan Koko Bambu, yang bisa dinikmati dengan menyeruput secangkir coklat panas. Sedap!
4. BAKSO KOTAK NIKEN (RENON)
Setelah euforia sambal matah dan babi guling berakhir, lidah kamu butuh kuah segar dan kriuk receh ‘kan? Ayo ngaku! Jangan kuatir, ada hidden gem yang satu ini: Bakso Kotak Niken (0812 3790 3648). Bisnis ini berawal dari pertanyaan, “Adakah bakso enak ala Jakarta di Bali?” --yang dijawab oleh Bu Niken dengan menghadirkan bakso sapi kenyal sedap berbentuk kotak, bakso spesial cumi, serta tahu isi yang segar dan sedap. Kuahnya bening dan gurih, dengan taburan bawang merah dan bawang putih goreng. Kalau belum cukup, ada side dish yang menarik: paru goreng, siomay goreng, bakso goreng, bahkan lontong! Belum lagi sambalnya yang pedas merangsang jiwa. Siapakah yang tak rindu akan rasa ini ketika hujan sore-sore? Tak perlu kuatir, ada Bakso Kotak Niken!
5. GUSTO GELATO (RENON)
Kang Harnaz, Gusto Gelato mah bukan hidden atuh! ‘Kan gerai es krim ini sudah lejen-dairy di Mertanadi, terkenal dengan antreannya yang panjang mengular bak ular tangga ITC Mangga Dua? Hmmm… umur berapa kamu tahu, bahwa sudah sejak 3 tahun lalu, Gusto Gelato membuka cabang di Jalan Merdeka, Renon, Denpasar (0853-3367-8807)? Saya baru tahu! Gerai di Renon ini selain parkirnya luas, tempatnya lebih luas dan nyaman, jenis sajiannya persis sama dengan Mertanadi, bahkan punya lebih banyak pilihan bakery. Buat saya, Gusto bukan hanya sedap tapi kreatif dalam menciptakan rasa: ada rasa kemangi, nangka, bahkan bika ambon lengkap dengan kenyal-kenyal pengganti tekstur bika ambon aslinya. Atau cicipi yang tradisional seperi fior de latte atau dark chocolate. Ada satu tips: kalau bawa anak kecil dan butuh porsi kecil, kamu bisa beli cup-nya saja sehingga jatah kamu bisa dibagi dua. Ngapain ngantre panjang kalau bisa melenggang kangkung mencicip es krim? Yuk!
Ayam sere limo Bucu Sanur
Hidden gem satu ini tersembunyi di sebuah sudut Jalan Danau Buyan. Bucu (0361 6200317) yang artinya “pojok” dalam bahasa Bali, adalah satu cafe sederhana namun artistik yang dikomandani seorang warga kelahiran Sanur yang menjadi finalis The Voice. Selain jago nyanyi, beliau senang jadi barista dan ayahnya hobby masak. Jadilah Bucu! Di sini ada Single Shot, es kopi aren ala Bali yang segar dan sedap. Hidangannya khas Bali: ada nasi babi sambal matah yang sederhana namun dahsyat! Ada ayam sere limo, racikan kuno khas Bali dari terasi dan jeruk yang terasa segar dan unik. Ada juga nasi goreng gurita kesune cekuh, lagi-lagi khas Bali dengan rasa aromatik menawan. Satu lagi: mereka punya soto ayam yang patoet dipoedjiken! Dan kalau ini masih kurang seru, ada live music setiap malam Jumat dan malam Minggu. Komplit plit!
7. MEN RAMEN (SANUR)
Kedai ini namanya unik, dan pengalamannya juga menarik. Balinese-owned, Men Ramen (0821 4489 9969) bukan anaknya Bu Ramen tapi plesetan dari nama khas Bali. Hidangannya ramen! Dimulai dari bisnis online, pemiliknya kemudian memberanikan diri membuka kedai. Dan, rame! Kedainya kecil namun nyaman, menunya sederhana tapi menarik: ramen dengan pilihan kaldu babi atau kaldu ayam. Saya sempat mencicipi yang kaldu ayam, dengan bubuhan jagung segar, daging ayam panggang sedap, dan kaldu ayam pedas yang menyegarkan jiwa. Ganbatte!
8. WARUNG DE DUSUN (ULUWATU)
Kerang saus De Dusun
Nah kalau ini boleh dibilang hidden karena lokasinya tidak menonjol di kawasan Pecatu. Plangnya pun biasa saja, gedungnya tidak mewah. Namun, parkirannya selalu penuh! Dari logat Surabaya sampai Swedia, penuh berceloteh terutama pada jam makan. Ya! Warung De Dusun (0878 6233 8209) adalah warung sederhana namun hidangannya menarik. Resto ini menyajikan hidangan Tionghoa klasik ala Surabaya: tamie kuah, puyunghai, gurame asam manis, kakap tahu tausi, cap cay kuah. Harganya bersahabat karin bagai kepompong, alias mursidah bambang. Tapi kualitasnya aduhai! Kalau hidangan Tionghoa budget biasanya mengandalkan MSG dan gurih-gurih-asin, De Dusun ini tidak. Sayurannya masih renyah, tidak overcook, sebagai ciri skill sang pemegang wajan. Rasanya pun sedap alami, dan seafood-nya berlimpah kualitas baik. Singkat kata: ciamik!
9. WARUNG CENANA (ULUWATU)
Interior Warung Cenana
Posisi warung ini nun jauh di bukit, di sisi kiri jalan kalau dari Ungasan. Parkirannya biasa saja, namun begitu masuk ternyata wow banget! Warung Cenana (0812 3720 8679) punya halaman sangat luas di belakangnya, dengan bale untuk bersantai, dan juga ada beberapa kamar yang disewakan. Hidangannya prasmanan, sederhana namun cukup menarik. Ada ayam goreng, mie goreng, dan hidangan “A la Tegalloise” alias warteg. Di sini juga ada kelapa muda segar yang bisa dinikmati di kebun sambil dibelai semilir angin sore. Sedap!
10. BAKMI TUNGKU (NUSA DUA)
Bakmi Tungku (0818 0210 0696) adalah hidden gem yang sesungguhnya. Hidangannya sederhana, namun unik. Bakmi Tungku konon dimasak dengan anglo dan membawa motto “Sensasi Kuliner Tradisional”. Bakmi ini mengusung gagrak Jogja, tapi tidak Jogja-Jogja amat karena ada menu nyeleneh seperti Bakmi Goreng SALTing (Telur Asin) dan Bakmi COWOK (goreng sapi dan jamur). Bakminya tipe bakmi pipih mirip fettucine dengan kekenyalan al dente. Favorit saya adalah Bakmi Goreng Kare Pedas: sebuah kombinasi jenius antara goreng kecap manis tipis, aroma kare, rasa pedas yang membelai mantap, dan acar yang asam tajam. Semuanya berpadu dengan baik dan harganya pun bersahabat. Siapa sangka, justru bakmi tradisional yang unik ini malah hadir di Bali? Yuk cicipin!
Tentang penulis: Harry Nazarudin atau biasa disapa Harnaz adalah salah satu pendiri Komunitas Jalansutra, penulis kuliner yang telah menulis buku Kimia Kuliner, dan bersama Bondan Winarno (kini telah almarhum) dan Lidia Tanod menulis buku 100 Mak Nyus. Harnaz juga memiliki channel Youtube “Kimiasutra” –Menjelaskan Kimia dalam Bahasa Manusia. Buku terbarunya yang diluncurkan tanggal 25 Maret 2021 adalah Nasgor, Makanan Sejuta Mamat.