Cusco Main Square
Machu Picchu, situs arkeologi peninggalan Kerajaan Inca, menjadi magnet utama yang membuat wisatawan mancanegara berkunjung ke Peru, sebuah negara di Amerika Selatan. Foto-foto hamparan bangunan kuno di atas permadani rumput hijau yang dilatari gunung lancip di belakangnya begitu epik, membius banyak orang. Apalagi didekorasi dengan sinar mentari atau lautan kabut di sekitarnya. Tambah eksotis! Siapa coba yang bisa menolak untuk ke sana?
Artikel ini akan membahas tuntas semua hal yang perlu Trippers ketahui tentang Machu Picchu termasuk yang paling sering ditanyakan, berapa estimasi biayanya.
Baca bagian 3 di sini.
SEKILAS TENTANG AGUAS CALIENTES
Aguas Calientes adalah kota kecil yang dibangun khusus untuk mengakomodir para wisatawan yang datang ke Machu Picchu. Makanya dikenal juga dengan nama Machu Picchu Pueblo (pueblo artinya town). Aguas Calientes sendiri artinya hot spring, sumber air panas alami. Di sini memang ada hot spring yang bisa dinikmati juga oleh wisatawan.
Posisinya di salah satu lembah di kaki Pegunungan Andes, di ketinggian 2.040 mdpl, berjarak 6 km dari situs Machu Picchu. Naik bus dari Aguas Calientes ke gerbang Machu Picchu melewati jalan berliku zigzag, menanjak dengan elevasi +/-400 m, sekitar 20 menit.
Awal mula kota ini dibangun berbarengan dengan pembangunan jalur kereta tahun 1920-an akhir, yang selesai tahun 1931. Tadinya tahun 1901 memang sudah ada kampung kecil para petani di lokasi ini. Sekarang, kotanya dibelah oleh rel kereta api, dan juga oleh Sungai Urubamba.
Aguas Calientes dibelah Sungai Urubamba
Kotanya juga dibelah rel kereta
Kotanya yang kecil disarati hotel-hotel, resto-resto, kafe-kafe, minimarket, dan pasar. Nggak ada sekolah, juga nggak ada kantor pemerintahan. Rumah-rumah yang ada di sini ditinggali para pemandu, supir bus, karyawan hotel --orang-orang yang bekerja di pariwisata.
Hotel nggak ada yang mewah di sini, hanya sekelas hotel melati sampai *3 ataupun dorm (dengan tarif termurah +/-USD 12, dan rata-rata USD 30 per malam). Kalau mau hotel yang mewah pilihannya di Belmont Sanctuary Lodge yang berada tepat di dekat gerbang Machu Picchu. Per malam +/-USD 600. Ada satu lagi resor mewah di dekat stasiun kereta, namanya Inkaterra Machu Picchu Pueblo Resort. Tarifnya USD 600-an juga.
Resto dan kafe di sini cukup lengkap tawaran menunya, termasuk Chinese food. Bujet sekali makan di restoran 30-50 soles (Rp120.000-200.000). Pokoknya soal makan dan kebutuhan lainnya mudah dan banyak pilihan di Aguas Calientes. Mau beli suvenir juga ada di pasar atau deretan toko-toko di dekat stasiun kereta dan terminal bus.
Deretan toko suvenir di Aguas Calientes
Secara keseluruhan Aguas Calientes ini sarana dan prasarananya sangat memanjakan turis, dan atmosfernya liburan banget. Ke mana-mana kita harus jalan kaki karena memang nggak ada mobil kecuali bus yang membawa turis-turis ke Machu Picchu. Armada bus itu pun dulunya dibawa dengan kereta dari Cusco ke sini. Memang nggak ada akses jalan darat untuk mobil mencapai Aguas Calientes.
OBJEK WISATA LAIN DI CUSCO
Selain Machu Picchu, Cusco Region juga menawarkan banyak objek yang menarik. Di dalam kotanya yang tak boleh dilewatkan pastinya Cusco Main Square yang dikenal dengan nama Plaza de Armas. Alun-alunnya cantik banget, dengan dua bangunan utama peninggalan Spanyol yaitu Cusco Cathedral dan Gereja La Compania de Jesus. Kita bisa masuk tapi nggak boleh motret di dalam gereja. Di tengah alun-alun ada Pachacutec Fountain yang tak kalah detil dan cantik. Kalau datang hari Minggu kita bisa melihat Sunday Parade di sini. Festival-festival juga sering diselenggarakan di sini.
Sunday Parade di Cusco Main Square
Di sekeliling alun-alun terdapat deretan toko dan money changer. Tukar USD ke mata uang lokal soles di sini aja karena kursnya lebih bagus daripada di bandara. USD 1= 3-4 soles. 1 soles= Rp4.000. Di balik deretan toko terdapat gang-gang kecil berkonblok dan masih ada beberapa bangunan peninggalan Inca.
Dalam perjalanan dari bandara Cusco ke Plaza de Armas kita juga melewati Plaza San Blas atau Sun Avenue, ini juga alun-alun tempat warga Cusco berkumpul melakukan aktivitasnya. Kadang juga ada pertunjukan musik gratis.
Objek-objek di luar kota Cusco:
Sacred Valley
Sacred Valley adalah sebuah wilayah di dataran tinggi Andean di Peru. Areanya sangat luas, membentang sepanjang +/-60 km; bersama dengan Kota Cusco dan Machu Picchu membentuk wilayah kekuasaan Kerajaan Inca.
Salah satu bagian dari Sacred Valley adalah Urubamba Valley. Nah biasanya wisatawan mampir ke salah satu spot di Urubamba Valley yang sangat cantik buat difoto. Terlihat lembah dengan petak-petak ladang dan pegunugan di belakangnya.
Chinchero
Desa ini terletak di bagian selatan, 30 km dari Cusco City, ditempuh 45 menit berkendara. Berada di ketinggian 3.700 mdpl. Ya, kita bakal agak sedikit kleyengan di sini, tapi tenang saja, coca leaf tea yang disajikan akan meredakannya. Di sini kita akan melihat demo tradisi menenun khas Peru. Dari mulai pemintalan kapas jadi benang, pewarnaan alami, penenunan, dan ujungnya tentu kita dibawa melihat-lihat toko yang menjual produk-produk dari kain tenun.
Moray
Merupakan salah satu situs peninggalan Inca dengan desain yang seperti teater dengan kursi penonton yang melingkar berteras-teras. Lokasi ini dipercaya merupakan tempat pertanian Inca zaman dulu. Jadi di tiap teras mereka menanam pohon kentang, jagung, dsb. Terletak di ketinggian 3.500 mdpl. Pemandangan sekitarnya pegunungan salju.
Maras Salt Mines
Berlokasi 40 km di utara Kota Cusco, dapat dicapai kurang dari 1 jam berkendara. Merupakan ladang garam di atas gunung yang sudah ada sejak zaman Inca. Air yang sangat asin muncul dari sungai bawah tanah, lalu aliran air tersebut diarahkan ke ratusan kolam penampungan. Maras menjadi kota pemasok utama garam untuk Peru.
Kita bisa melihat para pekerja memeriksa kolam dan memanen garam yang sudah jadi. Kita juga bebas berjalan di antara pematangnya, berfoto-foto. Garam-garam yang sudah dikemas juga diperjualbelikan di kios-kios di sekitarnya. Kalau mau beli garam dalam kemasan harganya mulai 5 soles (Rp20.000).
Ruins of Ollantaytambo
Merupakan salah satu desa tertua di Peru yang memiliki ciri khas Inca. Terlihat teras-teras di dinding bukit, juga pondok-pondok batu yang dibangun menempel di bukit. Yang istimewa, ada pancuran-pancuran air yang ditampung di kolam kecil. Ini adalah sistem pengairan yang sudah ada dari zaman Inca dulu dan masih berfungsi hingga kini.
Sistem pengairan zaman Inca yang masih berfungsi
Pasar Tradisional
Pasarnya berada di tempat terbuka seperti lapangan, kios-kiosnya berjejer hanya ada atapnya. Yang dijual kebutuhan sehari-hari seperti aneka sayur-mayur dan buah-buahan. Juga tentu ada cukup banyak penjual produk-produk yang dibuat dari kain tenun dan kerajinan lainnya. Jajanan pinggir jalan juga ada, di antaranya ada kerupuk kulit babi seharga 2 soles seplastik, jagung rebus yang disajikan bersama potongan keju. Transportasi publik seperti bajaj juga terlihat berjejer mengantre penumpang di luar pasar.
Tradisi Persembahan Khas Dukun Inca
Mumpung berada di Cusco, kita bisa melihat tradisi doa-doa persembahan yang dilakukan seorang dukun Inca. Dukun tersebut akan menggelar persembahan di atas tanah yang sudah dialasi kain atau kertas. Barang-barang persembahan disesuaikan dengan doa yang dipanjatkan. Jika mengharapkan hasil ternak yang lebih banyak, dipersembahkanlah biskuit berbentuk ternak seperti llama, alpaka, dll. Atau hasil pertanian seperti aneka biji-bijian dan bahan-bahan lain yang berasal dari hutan di seantero wilayah Inca. Di akhir seremoni, kita di-blessing satu-satu. Untuk melihat seremoni ini kita diminta membayar tambahan sekitar USD 20.
Rupa-rupa persembahannya
Sacred Frog Mountain
Bentuknya seperti kodok raksasa dengan dua mata dan dua tangan yang mengatup ke depan. Biasanya rombongan turis hanya berhenti dan foto-foto dari kejauhan.
PENGINAPAN YANG DIREKOMENDASI DI SACRED VALLEY
Casa Andina. Bangun tidur di pagi hari, membuka jendela dan duduk di teras yang ada di tiap kamar, Trippers akan disuguhi pemandangan taman asri yang ditata cantik dan latar pegunungan di sekitarnya. Harga per malam sekitar USD 90-100 (Rp1,2-1,4 juta). Casa Andina juga terdapat di bebarapa kota turis lainnya di Peru.
Bersambung ke sini.