PANDUAN KE MELAKA UNTUK PEMULA 2020-02-16 00:00

Pertunjukan Encore Melaka

 

Melaka, kota tua di Malaysia, tenar banget di kalangan pejalan dari Indonesia. Kota ini seperti rumah sendiri yang tak terasa asing karena ada kedekatan budaya dan rasa. Orang Indonesia ke Melaka juga tak hanya pelesiran atau kulineran, tapi juga berwisata medis. Lantaran banyak terdapat rumah sakit besar berkualitas dengan biaya lebih rendah. Melaka juga terus bersolek, menarik semakin banyak wisatawan dengan atraksi-atraksi baru. Yuk melongok, ada apa lagi di Melaka selain objek-objek mainstream-nya.


CARA KE MELAKA

Sejauh ini dari Indonesia hanya Kota Pekanbaru yang memiliki penerbangan langsung ke Melaka International Airport (dulu bernama Batu Berendam Airport). Dilayani oleh Malindo Air dan Thai Lion Air.

 

Kalau dari Jakarta atau kota-kota lain terbang ke Kuala Lumpur saja dulu. Dari bandara KLIA & KLIA2 di Kuala Lumpur tersedia bus yang langsung menuju Melaka. Waktu tempuh tak sampai 3 jam.

 

Jika naik bus dari Kuala Lumpur bisa berangkat dari Terminal Bersepedu Selatan, pusat transportasi terintegrasi yang terletak di pinggiran Kuala Lumpur. Ada banyak sekali perusahaan bus yang beroperasi setiap hari untuk rute Kuala Lumpur-Melaka. Waku tempuhnya sekitar 3 jam.
 

KELILING MELAKA

Ada 6 opsi keliling Melaka:
1. Berjalan kaki. Ini cara termudah dan termurah karena lebih dari 70% destinasi utama ada dalam radius 1 kilometeran.
2. Bersepeda. Sewa sepeda dipatok sekitar RM 7-15 per hari. Banyak penyewaan di sepanjang Jonker Street.
3. Becak trishaw. Transportasi kuno disulap jadi moda wisata, dihiasi pernak-pernik warna warni. Umumnya mangkal di sekitar Stadthuys di Kota Tua. Tarif mulai sekitar RM 20 (untuk 20 menit).

Trishaw warna-warni


4. Taksi, baik konvensional maupun daring mudah didapat kapan saja. Cocok untuk menjangkau area di luar kota tua Melaka.

5. Ikut city tour (3-4 jam) yang tarifnya RM 125-150 (sudah termasuk pemandu, kendaraan, tiket masuk).

6. River cruise. Moda paling pas untuk menikmati keindahan kota dari sudut lain yaitu dari atas air Sungai Melaka.

 

Baca juga: "Bosan di Kuala Lumpur? Cobalah Melipir ke Putrajaya"

 

OBJEK-OBJEK WISATANYA:

KOTA TUA

Christ Church di Kota Tua Melaka

 

Kota tua Melaka sejak 2008 telah diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Di kawasan ini terdapat Dutch Square yang serba merah, juga Stadthuys --komplek bangunan merah peninggalan Belanda, berbagai museum (History and Etnography Museum, Maritime Museum, Submarine Museum, Baba Nyonya Museum, dll), pecinan (terdapat pasar malam sekaligus jalan legendaris Jonkeer Street), St.Paul Hill, Benteng A’Famosa, rumah-rumah ibadah kuno, galeri, dll. Rata-rata sangat fotogenik alias Instagrammable. Di kawasan inilah turis-turis berkumpul dan menikmati sekaligus mengenal suasana Melaka di masa lalu.

 

Halaman dalam Melaka History & Etnography Museum

 

MENARA TAMINGSARI

 

Kita bisa naik ke puncak menara setinggi 110 m dengan lift berkapasitas maksimum 66 orang. Liftnya berputar naik mengelilingi tiang menara sampai puncaknya selama 7 menit sehingga kita bisa melihat panorama 360 derajat yang mencakup kota tua Melaka berikut Selat Melaka.


Tiket masuk: RM 23 (dewasa), RM 15 (anak-anak <12 tahun)
Jam buka: 10.00-23.00 (hari biasa), 09.00-23.00 (akhir pekan dan hari libur)
 

MELAKA ZOO

 

Kebun Binatang seluas 22 hektar ini adalah bonbin terbesar kedua di Malaysia. Koleksi satwanya beragam dan berasal dari berbagai belahan dunia. Satwa-satwanya dibuat seperti hidup di habitat aslinya. Yang cukup menarik jarak antara pengunjung dan satwa (terutama satwa liar) relatif lebih dekat.


Tiket masuk: RM 35 (dewasa), RM 25 (anak-anak <12 tahun)
Jam buka: 09.00-18.00
 

HANG TUAH CENTER DAN SUMUR HANG TUAH

Hang Tuah Center
 

Di kampung tempat kelahiran Hang Tuah ini didirikan komplek rumah budaya yang didedikasikan untuk mengenang kepahlawanannya. Di dalam komplek ini juga terdapat sumur tua yang diyakini digali Hang Tuah dan para sahabatnya. Sumur itu selalu ramai dikunjungi warga untuk sekadar mengambil air yang konon tidak pernah kering. Airnya diyakini bertuah.

 

Alamat: Pusat Hang Tuah, Kampung Duyong, Negeri Melaka
Tiket masuk: RM 10 (dewasa), RM 5 (anak-anak <12 tahun)
Jam buka: 09.00-17.00
 

KAMPUNG MORTEN

Sebuah perkampungan Melayu kuno di tepian Sungai Melaka yang masih dipelihara. Uniknya, meski sudah dikepung bangunan-bangunan modern, kampung ini masih eksis. Rumah-rumah panggung kayu masih berdiri kokoh dan dihuni para keturunannya. Beberapa di antaranya merangkap homestay untuk pelancong yang ingin mendapatkan pengalaman baru dengan tinggal sekaligus menyelami kehidupan lampau di Melaka.


ENCORE MELAKA

Gedung Taeter Encore Melaka

 

Tontonan kolosal yang tergolong masih baru di Melaka. Digelar di sebuah teater megah berkapasitas 2.000 penonton yang dilengkapi teknologi tinggi. Pertunjukan selama 70 menit ini disaksikan di atas platform penonton yang dapat berputar 360 derajat. Sangat spektakuler, berupa permainan cahaya, musik dan tarian. Ceritanya berkisah tentang perjalanan kelahiran Melaka hingga era modern, sekaligus memperlihatkan keharmonisan warganya yang multi-etnis. Sangat direkomendasi.

 

Salah satu pertunjukan di Encore Melaka

 

Tiket masuk: RM 148 (standard), RM 248 (premium), RM 568 (VIP
Jam pertunjukan: 17.30 & 20.30 (Senin-Sabtu), 14.30 & 17.30 (Minggu)
 

A’ FAMOSA SAFARI WONDERLAND

Ini adalah salah satu fasilitas hiburan dan atraksi yang terdapat di komplek A’Famosa Resort. Di sini pengunjung selain dapat bersafari di dalam truk safari melintasi jalanan off road melihat satwa-satwa liar (seperti harimau Malaya, singa, dll) dari dekat juga dapat berinteraksi (seperti menunggang gajah) serta menonton aktraksi multi satwa (di jam-jam tertentu).

 

Kuda Nil di A’ Famosa Safari Wonderland

Tiket masuk hari biasa: RM 40 (dewasa), RM 31 (anak-anak)

Tiket masuk Sabtu, Minggu, hari libur: RM 45 (dewasa), RM 36 (anak-anak)
Jam buka: 09.00-17.00 (setiap hari)

 

Untuk wisata medis silakan baca di artikel selanjutnya.
 

Teks: Dammer Saragih Foto: Dammer Saragih, Dok. Encore Melaka
Comment