Selama pandemi, aneka festival yang setiap tahun digelar di beberapa kota di Filipina dilakukan secara virtual, tanpa mengurangi esensi dan semangatnya. Kali ini, pada Sabtu, 27 Februari 2021, giliran Festival Panagbenga yang digelar virtual melalui platform digital Department of Foreign Affairs (DFA) Philippines yang disiarkan langsung dari Kota Baguio di Filipina, melalui akun facebook.com/DFAPHL dan youtube.com/DFAPHL.
Panagbenga adalah festival bunga tahunan di Kota Baguio yang dirayakan selama bulan Februari. Nama “Panagbenga” berasal dari istilah Kankanaey yang berarti “musim bunga bermekaran”. Festival ini dicetus pada tahun 1995 untuk merayakan pulihnya kota setelah mengalami gempa bumi Luzon tahun 1990.
Baca juga: "Ini Dia Itinerary 5 Hari Eksplor Filipina (Manila-Cebu-Boracay)"
Panagbenga adalah salah satu acara budaya terbesar di Filipina dan festival non-agama terbesar yang mencerminkan sejarah, tradisi, dan nilai yang dianut penduduk Baguio dan Cordillera. Selama satu bulan Kota Baguio mengadakan parade pembukaan, canao, yang merupakan tarian festival tradisional, bazar, parade kendaraan hias, dan upacara penutupan, yang semuanya didukung oleh musik, tarian, dan kostum warna-warni.
Baguio yang disebut sebagai “Summer Capital of the Philippines” dan hanya berjarak 4-6 jam dari Manila menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena di sini matahari bersinar sepanjang bulan dan iklimnya sejuk. Baguio juga memiliki banyak pilihan sekolah sehingga dikenal sebagai pusat pendidikan di Filipina Utara.
Selain Panagbenga, Fiesta Filipinas telah menghadirkan dua perayaan yakni Sinulog, Ati-atihan, Dinagyang Festival pada pertengahan Februari 2021 dan Giant Lantern Festival pada Desember 2020. "Fiesta Filipinas: An Online Celebration of Philippine Festivals" adalah rangkaian acara online enam bagian dan multi-format yang berlangsung dari Desember 2020 hingga Mei 2021, yang akan mensimulasikan pengalaman festival melalui kombinasi video langsung dan pra-rekaman serta lokakarya dan aktivitas langsung. Jadi meskipun pandemi, semangat festival-festival ini tetap bisa disebarkan baik ke hati warga lokal maupun wisatawan mancanegara.
Fiesta Filipinas di Indonesia merupakan proyek kerja sama antara Kedutaan Besar Filipina di Jakarta, Indonesia, melalui Departemen Luar Negeri (DFA) dengan Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) dan Komisi Nasional Kebudayaan dan Seni.
Sebagai bagian dari promosi Festival Panagbenga, PDOT Indonesia melalui akun Facebook dan Instagram, juga membagikan pengalaman multisensori Fiesta Filipinas dalam bentuk kotak perlengkapan ‘Fiesta Filipinas Kit’ kepada 20 peserta yang beruntung dari seluruh Indonesia. Perlengkapan tersebut berisi makanan dan minuman khas, suvenir khas serta rangkaian bunga kering yang mendukung keseruan mengikuti perayaan Festival Panagbenga.
Baca juga: "8 Spot & 4 Aktivitas Favorit di Coron Filipina"
Fiesta Filipinas Kit’ berisi:
- Kerisik Buah, camilan sehat yang terbuat dari 100% buah-buahan lokal asli.
- Malagos Chocolate, cokelat premium dari Filipina dengan cita rasa yang khas.
- Kopi Benguet Bourbon, juga dikenal sebagai Benguet Arabica, adalah varietas kopi tunggal yang ditanam di dataran tinggi Cordillera di Filipina utara sejak abad ke-19. Kopi Benguet terdaftar dalam katalog internasional Ark of Taste tentang makanan warisan yang terancam punah oleh gerakan Slow Food.
- Magnet Kulkas Cangkang Capiz, dari perairan laut Filipina, kemudian dibuat dengan tangan oleh pengrajin Filipina menggunakan cangkang Capiz, salah satu bahan paling serbaguna yang digunakan sejak penjajahan Spanyol, digunakan untuk jendela –menjadi salah satu detail arsitektur yang paling berbeda dan indah dari bangunan tua Filipina.
- Set Bunga Kering. Pada sesi online ditunjukkan proses pembuatan rangkaian bunga kering.
Acara virtual Fiesta Filipinas dimulai dengan perayaan Natal di Filipina, dengan Giant Lantern Parade (19 Desember), diikuti Festival Sinulog, Ati-Atihan, dan Dinagyang (20 Februari 2021), Festival Panagbenga (27 Februari 2021), Visita Iglesia (20 Maret 2021), Festival LamiLamihan (24 April 2021), lalu diakhiri dengan Flores De Mayo / Santacruzan (29 Mei 2021).