The Great Asia Africa, kawasan Jepang
Saking banyaknya objek wisata maupun tempat kuliner menarik di Bandung, apalagi selalu ada tempat baru, jadi bingung, kalau mau menghabiskan weekend di Bandung ke mana aja ya enaknya? Nah, ini MyTrip kasih ide itinerary menghabiskan dua hari di Bandung, berikut rekomendasi penginapannya. Ide ini belum tentu 100% cocok dengan Trippers, tapi setidaknya, itinerary ini dibuat berdasarkan pengalaman MyTrip langsung Juli 2023 lalu. Trippers bisa memodifikasinya sesuai preferensi. Yuk mari berangkat!
Baca juga: “7 Tempat Wisata Keluarga di Bandung yang Seru”
HARI PERTAMA DIBUKA DENGAN SARAPAN DI IMAH BABATURAN
Berangkat pagi dari rumah di Jadetabek untuk cari sarapan atau brunch di Bandung. Coba ke Imah Babaturan di Jl. Kebon Bibit No.3 Tamansari, Kota Bandung. Imah Babaturan yang artinya “Rumah Teman” mengusung konsep makan di rumah teman, dimasakin sama ibunya teman. Menamakan diri “Warung kopi kampung di tengah kota”, tapi menjual cukup banyak menu makanan berat. Salah satu yang direkomen buat sarapan adalah Bubur Lodeh. Harganya Rp18.000. Ini benar-benar sesuai namanya, bubur disiram sayur lodeh! Nikmat. Menu lain ada Nasi Pecel Ayam, Lontong Sayur, Ketupat Opor, dan banyak lagi. Jam buka: 07.00-22.00 (setiap hari).
Ruang makan Imah Babaturan
Bubur Lodeh
MELIHAT DUNIA DI THE GREAT ASIA AFRIKA DAN MINIMANIA
Arahkan kendaraan ke kawasan Lembang yang tak pernah kehilangan pesonanya. Tujuan yang MyTrip pilihkan, The Great Asia Africa (TGAA) dan MiniMania. Antar keduanya berjarak hanya 1,8 km, berkendara kalau lancar hanya 5 menit.
Baca juga: “Yang Lagi Hits di Lembang Bandung, MiniMania”
The Great Asia Africa berlokasi di Jl. Raya Lembang-Bandung No.71 Gudangkahuripan, Lembang. Dari Imah Babaturan ke taman rekreasi ini +/-30 menit. Tapi siap-siap macet kalau weekend dan parkiran di depannya penuh. Tapi tenang saja, Trippers akan diarahkan parkir di mana. Tiket masuk Rp50.000 per orang, bisa ditukarkan dengan minuman. Jam buka: 09.00-18.00 (setiap hari).
Siap-siap jalan kaki menurun dan keluarnya menanjak di area yang cukup luas ya… Karena TGAA berada di lereng tebing dan lembah. Ada lift-nya, tapi MyTrip tak sempat mencobanya.
Jalan kaki menurun di The Great Asia Africa
The Great Asia Africa berada di lembah dan lereng tebing
Di TGAA ini Trippers bisa melihat-lihat bangunan maupun instalasi dengan arsitektur khas tiap negara yang diwakilinya. Bukan, bukan miniatur landmark seperti di MiniMania ya. Kawasannya dibagi-bagi berdasarkan negara atau benuanya. Yang paling dekat pintu masuk adalah Korea. Ada peralatan dan keterangan proses pembuatan kimchi, juga ada penyewaan hanbok (kostum tradisional Korea) untuk dipakai berfoto.
Peralatan untuk membuat kimchi
Ada yang menarik sebelum lanjut ke “negara” lain. Yakni deretan lukisan Presiden Republik Indonesia saat muda. Di samping lukisan Pak Joko Widodo ada frame kosong yang diberi tanda tanya besar. Siapakah gerangan yang akan mengisinya?
Who’s next?
Dari Korea geser ke Thailand, yang hanya berupa photospot. Lalu Taiwan hanya diwakili Rainbow Village di Taichung. Selanjutnya Middle East, ada bangunan dengan kubah-kubah, penyewaan pakaian dan toko suvenir. Sementara di kawasan Indonesia ada restoran Sundanya.
Middle East
India menempati area yang cukup luas. Bagian depannya diwakili gerbang dan dinding khas Jaipur. China hanya diwakili Tembok Raksasa. Sedangkan Jepang mendapatkan alokasi tempat yang paling luas dan paling serius penataannya. Banyak toko-toko suvenir dan makanan di sini.
Jaipur India
Kawasan Jepang paling luas
Kawasan Africa cukup atraktif dengan adanya animal park, rumah tradisional, dan juga toilet penuh mozaik bergaya Maroko.
Africa
Puas dari TGAA, lanjut ke MiniMania. Harga Tiket Combo-nya Rp35.000. Jam buka: 09.00-18.00 (weekday), 08.00-18.00 (weekend). Lokasinya di Jl. Raya Lembang No.165, Gudangkahuripan, Lembang. MiniMania menyajikan miniatur landmark dunia dan juga ada Sakura Park-nya, serta ragam aktivitas di antaranya ATV dan memanah. Lengkapnya bisa dibaca di sini.
LATE LUNCH DI ALAS DAUN
Rumah Makan Alas Daun berada di Jl. Citarum No.34, Cihapit, Kota Bandung. Menunya apa lagi kalau bukan masakan Sunda. Hati-hati bisa kalap makan di sini karena aneka menu disajikan berderet-deret, Trippers tinggal tunjuk, lalu bayar di kasir. Penyajian menunya menggunakan wajan-wajan mini, sedangkan nasinya tinggal tuang ke alas daun yang digelar di meja, nggak ada piring ya… Jam buka: 10.00-22.00 (setiap hari).
Makanannya ditaruh di wajan mini di Alas Daun
Makan beralas daun
MENGINAP DAN EKSPLOR BRAGA DI WAKTU MALAM
MyTrip pilihkan Hotel de Braga by ARTOTEL di Jl. Braga No.10 untuk menginap. Menempati gedung pertokoan Sarinah yang dikembangkan menjadi gedung baru dengan 14 lantai, namun tetap mempertahankan ciri arsitektur lama pada bagian fasadnya, desain interior de Braga by ARTOTEL menampilkan gaya modern minimalis yang dipadukan dengan sentuhan Art Deco. Kamarnya sangat nyaman, dengan jendela besar yang memungkinkan kita melihat pemandangan Braga dari atas.
Hotel de Braga by ARTOTEL menempati gedung pertokoan Sarinah
Kamarnya sangat nyaman
Pemandangan dari jendela kamar
Lokasinya sangat strategis, Trippers tinggal jalan kaki untuk menikmati suasana seru Braga di malam hari, sekalian cari jajanan.
Cari jajanan di Braga
Jangan lupa berfoto di terowongan ikonik yang bertuliskan “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum”.
Terowongan ikonik
Juga tentunya berfoto di tulisan BRAGA di mulut jalan maupun di plang Jl. BRAGA.
Ada tulisan BRAGA di mulut jalan
Berpose di Jl. BRAGA
Lalu habiskan sisa malam hari di B10 City Terrace Cafe (Biten) yang berada di lantai dasar Hotel de Braga by ARTOTEL.
HARI KEDUA DIMULAI DENGAN BERENANG DAN DIAKHIRI DI INAKA COFFEE
Pagi hari usai sarapan di hotel dengan aneka menu buffet, lanjut berenang, dan santai-santai menikmati kamar hotel hingga waktunya check out.
Baca Juga: "9 Kuliner Bandung Rekomendasi MyTrip yang Layak Coba"
Nah untuk makan siang, tahan-tahan dulu ya, kita menyetir dulu ke daerah Cimahi. Di sana ada Inaka Coffee, tepatnya di Jl. Padat Karya No.212, Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Cuma 30 menit kok dari de Braga. Ikuti saja petunjuk Google Maps.
Kafenya memang berada di bukan jalan utama, tapi tempat parkirnya di seberang cukup luas. Begitu masuk, dalamnya sangat luas, asri, penataannya apik, dan cozy suasananya. Pesan makanan dan minumannya ke lantai bawah, baru setelah itu pilih tempat duduk di atas. Semuanya semi outdoor dengan pemandangan ke perbukitan di seberangnya.
Kafenya luas dan asri, ruang makannya semi outdoor
Menunya variatif, dari masakan Indonesia seperti nasi goreng, ayam geprek, sop buntut, iga bakar madu, sop gurame, sampai masakan Jepang seperti ramen, udon, katsu, juga masakan Western seperti spaghetti, chicken cordon bleu, dsb. Jangan lupa pesan camilannya yang sangat istimewa: cireng ditabur keju parut, pisang goreng, juga tahu cabai garam. Endes! Penataan makanannya cantik. Aneka varian kopinya pun patut dipujikan. Kenyang dan puas!
Iga bakar madu
Kopi, cireng, pisang goreng
Tahu cabai garam