BANDARA MARATUA DAN BANDARA SAMARINDA DIRESMIKAN 2018-10-25 00:00

 

Beberapa tahun lalu warga luar Kalimantan kalau hendak ke Samarinda terbangnya ke Balikpapan, karena Samarinda yang ibu kota Provinsi Kalimantan Timur malah bandaranya hanya bisa didarati pesawat berbadan kecil. Dan beberapa tahun lalu wisatawan yang hendak ke Pulau Maratua di Kepulauan Derawan Kabupaten Berau harus terbang ke Berau dulu via Balikpapan. Dan semua itu adalah cerita lama. Kini di Samarinda sudah ada bandara baru menggantikan Bandara Temindung, dan Pulau Maratua sudah memiliki bandara.

 

Kamis (25/10/2018) pagi ini Presiden Joko Widodo meresmikan dua bandara sekaligus yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda dan Bandara Maratua di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Bandara APT Pranoto sudah beroperasi sejak Mei 2018, sedangkan Bandara Maratua sudah beroperasi sejak akhir 2017.

 

Bandara Maratua

 

Bandara APT Pranoto Samarinda


Seremonial peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto dilaksanakan di satu lokasi yaitu di Bandara APT Pranoto, Samarinda.


Salah satu visi pemerintah yaitu untuk menghadirkan negara di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terfragmentasi menjadi Sasaran Pembangunan Nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019. Salah satu strategi untuk mewujudnyatakan konektivitas nasional adalah melalui percepatan pembangunan transportasi, salah satunya bandara.

 

Ruang tunggu Bandara Maratua

 

Ruang tunggu Bandara APT Pranoto Samarinda

 

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan bahwa untuk mewujudkan konektivitas nasional Ditjen Perhubungan Udara ditargetkan membangun 15 bandara baru sampai akhir 2019. Sampai saat ini telah selesai dibangun dan dioperasikan 10 bandara baru yaitu Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Werur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, Samarinda Baru, dan Tebelian.

Pembangunan Bandara Maratua awalnya diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2008, selanjutnya pembangunan ini diteruskan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sehingga selesai pada tahun 2017.


Maskapai yang telah beroperasi di bandara ini adalah Garuda Indonesia jenis ATR 72 yang beroperasi setiap hari Sabtu dengan rute penerbangan Balikpapan-Maratua PP. Sedangkan pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap hari Rabu dengan rute Tarakan-Maratua, Maratua-Berau PP.
 

Bandara APT Pranoto sebenarnya sudah mulai dibangun pada 2011 oleh Pemprov Kaltim, dan tahun 2013 terminal selesai dibangun. Pembangunannya sempat terhenti sebelum dilanjutkan kembali pada awal 2015. Tahun 2016 diikuti dengan penyerahan bandara ini dari Pemprov Kaltim kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk dikembangkan dan dioperasikan.

Sub sektor transportasi udara mempunyai peran yang sangat strategis, sehingga menghadirkan bandara di suatu wilayah sangat berkontribusi dalam peningkatan konektivitas dan mewujudkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat. Mobilitas barang dan masyarakat juga meningkat. Secara ekonomi, hal ini akan menciptakan daya saing karena distribusi komoditas menjadi lebih efisien.

 

Teks & Foto: Ditjen Perhubungan Udara
Comment