INDONESIA, KAMU MENARIK KARENA KEBERAGAMANMU... 2017-05-10 00:00

Upacara Rambu Solo di Tana Toraja, Sulawesi Selatan

 

Saya yakin, saat seorang pejalan asing pertama kali memutuskan menjelajah Indonesia, dia bingung, Indonesia bagian mana yang harus dia kunjungi? Apalagi kalau waktunya cuma 2 minggu. OK lah, katakan sebulan, tetap sangat nggak cukup kalau ingin merasakan setiap detil Indonesia. Alamnya membentang dari Sabang di Aceh sampai Merauke di Papua, dan membujur dari Pulau Miangas di Sulawesi Utara sampai Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur.

 

Pantai Nemberala di Pulau Rote

 

Budayanya setumplek blek, kalau disebutin nggak kelar-kelar nanti tulisan ini dibaca. Makanan khasnya, omaiii.... dari nasi padang sampai rumpu rampe, dan sederet makanan khas nan maknyus menanti buat dicicipi. Festivalnya juga beragam dari yang mendunia macam Festival Lembah Baliem di Wamena dan Cap Go Meh di Singkawang sampai yang kurang terdengar seperti Bantengan di Batu Malang dan Isen Mulang di Palangka Raya (nah lho, jarang yang tahu kan dua festival ini?). Belum lagi tarian tradisionalnya, ada kecak, ada tari saman, dan lain-lain. Musik khas angklung, gamelan, sasando. Kain tenun ikat, juga batik tulis.

 

Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat

 

Festival Isen Mulang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah

 

Tari kecak di Bali

 

Pokoknya, mereka buka sampe lecek “kitab sakti” para pejalan yang terkenal itu pun, atau berselancar di internet semingguan, tetap sulit menghasilkan itinerary jelajah Indonesia yang terbaik. Mereka nanya sama para dewan pakar eksplor Indonesia di negeri ini pun, bakalan malah tambah bingung mendengar saran-sarannya.

 

Candi Borobudur di Jawa Tengah

 

Bali dulu? Borobudur nggak boleh dilewatkan? Sunrise di Bromo is a must? Danau Toba harus disinggahi? Yang hobi menyelam harus ke Raja Ampat? Para penakluk gunung nggak afdol kalau nggak memuncaki Gunung Rinjani? Kudu melihat hewan khas yang hanya ada di Indonesia seperti komodo di TN Komodo dan orang utan di Tanjung Puting? Penyuka budaya harus nonton Rambu Solo di Toraja? Yang hobi kulineran wajib ngerasain nasi padang, gado-gado, gudeg jogja, coto makassar, rumpu rampe, papeda? Ini semua baru sebagian kecil ajah.

 

Keindahan bawah laut Raja Ampat, Papua Barat

 

Komodo, hanya di Indonesia

 

Coto makassar

 

Terus kalau suka pantai, apalagi ‘kan pantai-pantai di Indonesia terkenal cakep-cakep, pantai mana yang wajib kunjung? Tanya mereka. Mau jawab pantai mana coba? Kalau sang turis punya banyak waktu, boleh sih dikasih referensi “14 Pantai Terindah di Indonesia, salah satunya Pink Beach di Pulau Komodo, NTT.

 

Pink Beach di Pulau Komodo

 

Dijamin pusing tujuh keliling si bule, si Jepang, si China, si Arab, turis dari belahan dunia mana pun saat harus memutuskan ke mana aja kalau liburan ke Indonesia. Apalagi, selain di Indonesia banyak sekali tempat indah dan aktivitas menarik, preferensi tiap orang pasti berbeda. Jadi semakin kompleks untuk memilih.

 

Seorang turis asal Hungaria yang kebetulan bergabung dengan rombongan saya ketika di Raja Ampat, memutuskan melanjutkan perjalanannya ke Bali dan Lombok dengan Gili Trawangannya. Sebelumnya ia menyatakan kepingin sekali mampir di Makassar untuk kemudian ke Toraja usai balik dari Raja Ampat, tapi bujet dan waktunya tak cukup.

 

Tana Toraja di Sulawesi Selatan

 

Keluarga asal Belanda yang kebetulan ngobrol dengan rombongan saya waktu di Bhutan bercerita, saat berpuluh tahun lalu dia pertama kali ke Indonesia, dia memilih Yogyakarta dengan Borobudur-nya. Dan dalam kesempatan lain dia mengunjungi Enarotali. Saat dia menyebut nama itu, saya cuma bengong, itu di Indonesia belah mananya? Haha, dan dia pun menjelaskan dengan senyum, di Papua. Oooooohhhh....

 

Lain lagi saat saya berkesempatan trekking di Annapurna Nepal. Para pendaki bule yang kami temui selalu menanyakan Gunung Rinjani setiap kali tahu kami dari Indonesia. Kalau kebetulan ketemu trekker yang penyelam ya pasti nanyain Raja Ampat, juga Bunaken.

 

Gunung Rinjani di Lombok, NTB

 

Tiga cerita di atas cuma contoh kecil tentang preferensi orang asing terhadap Indonesia. Tapi balik lagi kalau ditanya mereka, apa yang mewakili Indonesia? Tempat mana dan budaya mana yang paling mewakili Indonesia? Makanan khas Indonesia apa? Kita tak bisa menyebutnya cuma satu. Boro-boro satu, nyebut 20 items pun tetap nggak bisa secara tuntas mewakili Indonesia. Karena Indonesia sangat beragam. Nggak bisa diwakili cuma oleh satu hal saja, meskipun satu hal itu mungkin mayoritas.

 

Orang Suku Dani, Papua

 

Kalau ada orang Aceh, orang Jawa, orang Manado, orang Papua berdiri berjejer dan dikenalkan ke orang asing, bisa jadi mereka bingung. Ini semua orang Indonesia? Iya! Kok beda banget satu dan lainnya? Ya, itulah Indonesia, kita beragam, dan sudah dari sononya begitu. Mana the real orang Indonesia? Ya kita semua, termasuk yang keturunan Arab, Pakistan, India, Tionghoa, campuran bule dari beberapa generasi lampau, dan keturunan-keturunan lainnya. KITA SEMUA INDONESIA! KITA KAYA KARENA KERAGAMAN KITA! 

 

Baca juga "Berapa Provinsi yang Sudah Anda Kunjungi?"

Teks: Mayawati NH Foto: Cupay Christina, Daniel Kampua, Fredi Tansari, Mayawati NH, Raiyani Muharramah, Shutterstock
Comment