BERAPA PROVINSI YANG SUDAH ANDA KUNJUNGI? 2017-01-12 00:00

Lembah Baliem

 

Di Facebook beberapa hari lalu beredar daftar 34 provinsi di Indonesia yang diberi tanda ikon “senyum” untuk yang pernah didatangi atau “hati” untuk yang pernah ditinggali. Menjadi keasyikan tersendiri buat kita menanda-nandai dan menghitung-hitung, sudah berapa banyak kita menjelajah Indonesia. Dan juga menjadi kebanggaan kalau ternyata PR kita tinggal sedikit alias provinsi yang belum kita datangi hanya hitungan jari di sebelah tangan saja.

Menyegarkan juga melihat linimasa saya penuh dengan postingan teman-teman soal keriaan itu, dengan komen-komen sambung menyambung. Disusul kemudian ada lagi daftar taman nasional di Indonesia yang jumlahnya sampai 53, dan beberapa terdengar sangat asing. Iya sangat asing. Buat saya sendiri ada 12 nama taman nasional yang belum pernah saya dengar sama sekali, seperti Zamrud, Boganinani Wartabone, Akatajawe Lolobata, Rawa Aopa Watumohai. Haduuuh, namanya aja susah banget disebut.

 

Taman Nasional Baluran

 

Maka meluncurlah ajakan-ajakan untuk ngetrip supaya nambah provinsi dan terutama bagi sebagian orang, nambah kunjungan ke taman nasional, yang baru sedikit banget. Iya lah, buat yang nggak suka gunung, hutan, laut, pasti banyak banget taman nasional yang belum disinggahi.

“Prestasi” saya untuk kedua daftar itu, ya lumayanlah, sudah 5 pulau. Karena saya memang lebih mengutamakan eksplor Indonesia. Sayang aja soalnya, negeri kita begitu kaya, apa aja ada, you name it, kalau kita sendiri nggak menjejalahinya. Orang asing aja, terutama bule-bule, banyak yang udah blusukan di Indonesia, sampe ke pelosok-pelosok. Banyak di antara mereka lebih luas daerah jelajahnya di Indonesia daripada orang Indonesia sendiri lho! Pernah waktu ngetrip ke Bhutan tahun 2011, kami ngobrol dengan satu keluarga asal Belanda. Si bapak yang umurnya 50-an mungkin, bercerita kalau tahun 80-an dia sudah pernah ke Enarotali, Papua. Saya aja baru tahu Enarotali saat itu. Jadi pengen garuk-garuk gunung deh!

 

Menjejakkan kaki di Puncak Rinjani

 

Waktu trekking di Annapurna Circuit Nepal, kami berkali-kali ketemu dan sekadar ngobrol  basa-basi dengan para trekker bule (dari Prancis, Jerman, Inggris, dll), dan begitu tahu kami dari Indonesia, mereka pada nanya, “Sudah pernah ke Rinjani?” Untungnya, kami berdua sudah pernah ke Rinjani, dan dengan bangga nyaut, “Udah, dua kali.” (Saat itu saya baru dua kali ke Rinjani. Sekarang? Empat kali doong). Beberapa dari mereka yang juga ternyata penyelam juga, tahu tentang Raja Ampat. Dan, sambil kibas rambut saya bilang udah lebih dari sekali ke Raja Ampat, yang disambut dengan “woww...”

 

Wayag, Raja Ampat, Papua Barat

 

Teman-teman para pejalan yang udah malang melintang ke berbagai belahan dunia pasti udah pernah mendengar komentar spontan begini nih begitu tahu kita dari Indonesia, “Your counrty is beautiful!” Mencelos nggak hati lo kalau pas ditanya lagi sama mereka, “Kamu udah ke mana aja di Indonesia?” terus jawaban lo “Cuma Yogya dan Bali.” Terus apa lagi kalau mereka dengan gagahnya bercerita pernah Sumatera overland, eksplor Papua, ke Tanjung Puting, snorkeling di Bunaken, surfing di Nias. Pengen masukin muka ke ransel aja ya rasanya? Hahaha...

 

Orangutan di Tanjung Puting, Kalteng

 

Surfing di Pantai Sorake, Pulau Nias

 

Jadi, yuk eksplor Indonesia sebanyak-banyaknya....

Teks: Mayawati NH Foto: Hemawati NH, Mayawati NH, Rufus, Subur
Comment